A UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN SALEP EKSTRAK BIJI BUAH DURIAN (Durio zibethinus L) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN SALEP EKSTRAK BIJI BUAH DURIAN (Durio zibethinus L) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH

Penulis

  • Rudi Saputra Mahasiswa D3 Anafarma Universitas Malahayati

Kata Kunci:

Biji Buah Durian, Sediaan Salep, Antioksidan

Abstrak


Biji buah durian (Durio zibethinus L) yang dikenal sebagai limbah ternyata memiliki banyak manfaat seperti menurunkan tekanan darah tinggi, manfaat biji durian juga dipercaya sebagai sumber energi bagi tubuh. Biji buah durian mengandung senyawa flavonoid maupun fenolik yang dapat berperan sebagai antioksidan. Ekstrak biji durian dapat diformulasikan menjadi sediaan salep dan mengandung aktivitas antioksidan sangat kuat sebesar 37,86 ppm. Pengujian tahap pertama dilakukan biji durian dipotong kecil-kecil lalu proses pengeringan sampai kering sempurna. Kemudian biji durian ditumbuk sampai halus lalu di saring, setelah itu ekstraksi biji durian menggunakan teknik maserasi dengan pelarut etanol 96% kemudian dievaporasi, setelah itu ekstrak diformulasikan sediaan salep dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan dilakukan uji evaluasi fisik diantaranya uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar. Hasil uji evaluasi fisik sedian salep antioksidan yang baik yaitu pada formulasi 1 (5%), hasil rendemen ekstrak didapat sebesar 22,75%. Pada sediaan salep ekstrak biji durian memenuhi persyaratan uji evaluasi fisik yang baik terutama F1 5% meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH dengan nilai 6,45, uji daya sebar 4,43 cm, uji daya lekat 1,41 detik. Dari hasil perhitungan nilai IC50 bahwa uji aktivitas antioksidan Sediaan salep formula 1 5% ekstrak biji durian yaitu sebesar 37,86 dinyatakan memenuhi syarat karena memiliki nilai IC50< 50 ppm. Dikategorikan bahwa sediaan salep ekstrak biji durian mengandung antioksidan sangat kuat.

Unduhan

Diterbitkan

01/29/2024

Arsip

Bagian

Artikel