FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK SEDIAAN SABUN CAIR EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus
Kulit Buah Naga Merah
Kata Kunci:
Sabun Cair, Kulit Buah Naga, Sifat FisikAbstrak
Kulit buah naga merah memiliki kandungan metabolit sekunder salah satunya adalah senyawa alkaloid. Alkaloid memiliki salah satu sifat sebagai antibakteri, oleh karena itu kulit buah naga merah dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi dalam bentuk sediaan sabun cair dan mengetahui sifat fisik sabun cair dari ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Proses pembuatan sabun mandi cair, kulit buah naga merah diolah menjadi serbuk, lalu dilanjutkan dengan tahap maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dengan cara merendam serbuk kulit buah naga dan dilakukan pengadukan, perendaman dilakukan selama 24 jam, kemudian pelarut diganti dengan pelarut baru hingga mendapat perubahan warna pada hasil maserasi. kemudian diformulasikan menjadi sediaan sabun cair dengan empat formulasi yang berbeda, formulasi 0 basis sabun dengan konsentrasi (0%), formulasi 1 dengan konsentrasi (1%), formulasi 2 dengan konsentrasi (2%), dan formulasi 3 dengan konsentrasi (3%). Sediaan sabun cair ini diuji dengan uji sifat fisik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, dan uji tinggi busa. Berdasarkan hasil pengujian ekstrak kulit buah naga merah positif mengandung senyawa alkaloid, pada uji sifat fisik sediaan sabun cair pada semua formulasi dinyatakan memenuhi persyaratan pengujian organoleptik, homogenitas, pH, tinggi busa, dan viskositas.