Formulasi dan Uji Sifat Fisik Sediaaan Sabun Cair Ektrak Daun Kelor ( Moringa Oleifera)
Daun kelor
Kata Kunci:
Daun kelor, Sabun mandi cair, sifat fisikAbstrak
Daun kelor memiliki kandungan metabolit sekunder salah satunya adalah senyawa alkaloid. Alkaloid memiliki salah satu aktivitas antibakteri yang dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk untuk membuat formulasi dalam bentuk sediaaan sabun cair ekstrak daun kelor dan mengetahui sifat fisik sabun cair dari ekstrak daun kelor. Proses pembuatan sabun mandi cair dilakukan dengan tahap awal preparasi daun kelor yang diolah menjadi serbuk lalu dilanjutkan dengan tahap maserasi menggunakan pelarut etanol 96% yang dilakukan selama 24 jam. Hasil dari proses maserasi kemudian dievaporasi untuk diambil ekstrak kental sehingga dapat digunakan untuk pembuatan sabun cair. Metode yang digunakan untuk pembuatan sabun dengan memanaskan fase minyak dan fase air dengan penambahan pengemulsi. Sabun mandi cair diformulasikan menjadi sediaan dengan empat formulasi yang berbeda, formulasi 0 (0%), formulasi 1 (5%), formulasi 2 (10%), dan formulasi 3 (15%). Sediaan sabun mandi cair dari ekstrak daun kelor yang diuji dengan menggunakan uji sifat fisik dalam penelitian ini meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, dan uji tinggi busa. Hasil pengujian ekstrak daun kelor positif mengandung alkaloid, pada uji sifat fisik sediaan sabun mandi cair ekstrak daun kelor semua formulasi dinyatakan memenuhi persyaratan pengujian organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, dan uji tinggi busa.