KTI Formulasi dan Uji Fisik Sediaan Sabun Padat Ekstrak Etanol Daun Bungur (Lagerstroemia Speciosa)

Abstrak

Kulit merupakan bagian tubuh yang terpenting yang melindungi bagian dalam dari gangguan fisik maupun mekanik, gangguan panas atau dingin, gangguan sinar radiasi atau sinar ultraviolet, gangguan kuman, bakteri jamur atau virus. Sabun merupakan bahan pencuci atau penghilang kotoran, debu, dan bakteri yang menempel pada kulit.Bungur (Lagerstroemia speciosa) adalah spesies Lagerstroemia asli Asia Selatan tropis. Ini adalah tanaman bungur dengan bunga merah muda cerah hingga ungu muda. Tanaman bungur ini merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai obat, namun penggunaannya belum begitu populer karena belum teruji secara ilmiah khususnya di Indonesia.  Daun bungur mengandung senyawa saponin, flavonoid dan tanin (Dalimartha, 2001). Diketahui bahwa daun bungur memiliki aktivitas sebagai antioksidan alami dan antibakteri (Musdalifah dan Iqbal, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sediaan sabun padat dengan penggunaan ekstrak daun Bungur (Lagerstroemia speciosa (L)Pers.).Ekstraksi daun bungur dilakukan dengan metode maserasi. kemudian didapati ekstrak kental. Ekstrak kental tersebut diuji senyawa fitokimianya. Hasil ekstraksi didapatkan rendemen yaitu 5,6%.Kemudian dibuat sediaan sabun dengan 4 formulasi yaitu F0, F1, F2, dan F3 yang selanjutnya diuji aktivitas fisiknya.

Formulasi sediaan sabun padat dengan ekstrak daun bungur dalam penelitian ini dibuat 4 formulasi yaitu f0 F1 F2 dan F3. Uji sifat fisik sediaan sabun padat ini meliputi uji orgaloleptik, uji pH, uji kadar air, uji tinggi busa, dan uji asam lemak bebas/alkali bebas. Berdasarkan pada sediaan sabun padat ekstrak daun bungur dengan formulasi F0, F1, F2, F3 memenuhi syarat kestabilan sifat fisik. Sediaan sabun padat dengan formulasi F3 memenuhi syarat kestabilan fisik paling baik.

Kata kunci : Daun bungur, sabun padat, sifat fisik.