FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTIHAN FISIOLOGIS PADA REMAJA PEREMPUAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARGODADI TAHUN 2023

Penulis

  • SRI LINA UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

Abstrak

Keputihan (Leukhorrea) merupakan masalah kesehatan reporoduksi yang sering terjadi pada remaja putri. Keputihan ditandai dengan keluarnya cairan berwarna bening atau kadang-kadang berwarna putih, kental, tidak berbau. Angka kejadian keputihan di Wilayah Kerja Puskesmas Margodadi terdapat 43 (13,3%).  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keputihan fisiologis pada remaja perempuan di Wilayah Kerja Puskesmas Margodadi Tahun 2023.

 

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di Wilayah Kerja Puskesmas Margodadi sebanyak 323 remaja dengan sampel 179 remaja. Teknik sampel yang digunakan yaitu random sampling. Teknik analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square.

 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 110 (61,5%) responden tidak mengalami keputihan, 93 (52%) responden memiliki pengetahuan kurang baik, 95 (53,1%) responden memiliki sikap negatif, 127 (70,9%) responden tidak menggunakan pantyliner, dan 134 (74,9%) responden tidak menggunakan cairan pembersih vagina. Hasil uji chi-square didapatkan ada hubungan pengetahuan (p=0,041; OR=1,985), sikap (p=0,000; OR=3,405), pnggunaan pantyliner (p=0,000; OR=4,390), dan penggunaan cairan pembersih vagina (p=0,000; OR=6,453) dengan kejadian keputihan pada remaja. Diharapkan remaja putri dapat mengurangi penggunaan cairan pembersih vagina untuk mencegah terjadinya keputihan fisiologis.

 

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-11

Arsip

Bagian

Artikel