FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PLASENTA AKRETA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. HI. ABDUL MOELOEK PROPINSI LAMPUNG TAHUN 2022.

Penulis

  • zanariah universitas malahayati

Abstrak

ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN PLASENTA AKRETA DI RSUD DR. H. ABDUL
MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan
dengan kejadian plasenta akreta di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung tahun 2022.
Metode penelitian : Penelitian dilakukan secara survey analitik dengan metode
case control dan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder. Dilakukan
mulai 3 Januari hingga 6 Juni 2023 terhadap 32 ibu bersalin yang terdiri dari 16
ibu bersalin kelompok kasus dan 16 ibu bersalin tanpa plasenta akreta sebagai
kelompok kontrolnya. Pengumpulan data menggunakan cheklist dari rekam medis
pasien kemudian dianalisa dan disajikan dalam bentuk tabel univariat dan
bivariat.
Hasil : Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis didapatkan bahwa jumlah
ibu bersalin pada kelompok kasus yaitu 93,8% ibu dengan riwayat seksio
caesarea, tidak ada riwayat kuretase 52,2%, paritas berisiko 50% dan tidak
plasenta previa 46,4%. Ada hubungan antara riwayat seksio caesarea dengan
kejadian plasenta akreta. Tidak ada hubungan antara riwayat kuretase, paritas
dan plasenta previa dengan kejadian plasenta akreta. Ibu dengan riwayat seksio
caesarea berisiko 225 kali mengalami kejadian plasenta akreta. Ibu dengan
plasenta previa berisiko 3,462 kali mengalami kejadian plasenta akreta. Riwayat
kuretase merupakan faktor protektif sedangkan paritas bukan merupakan faktor
risiko kejadian plasenta akreta.
Kesimpulan : Riwayat seksio caesarea merupakan faktor yang berhubungan dan
berisiko 225 kali meningkatkan kejadian plasenta akreta.
Kata kunci : Riwayat seksio caesarea, Riwayat kuretase, paritas, plasenta
previa, plasenta akreta
Kepustakaan : 26 (2008-2023)

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-11

Arsip

Bagian

Artikel