s PENGARUH PIJAT LAKTASI TERHADAP PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOTOMULYO TAHUN 2023
Kata Kunci:
Pijak Laktasi, Pengeluaran Kolostrum, Ibu NifasAbstrak
ABSTRAK
Latar Belakang : Kolostrum merupakan air susu yang pertama kali keluar seringkali berwarna kuning atau dapat pula jernih yang mengandung sel hidup yang menyerupai “sel darah putih” yang dapat membunuh kuman penyakit sehingga mampu melindungi tubuh bayi dari berbagai penyakit infeksi. Teori berpendapat bahwa hal-hal yang merangsang pengeluaran kolostrum, salah satunya adalah dengan melakukan pijat laktasi. Pijat Laktasi adalah pemijatan pada sepanjang kedua sisi tulang belakang. Tujuan penelitian ini adalah diketahui pengaruh pijat laktasi terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Totomulyo Tahun 2023.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Quasi Eksperimental dengan pendekatan post only design with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Totomulyo sebanyak 54responden dengan sampel yang digunakan sebanyak 30 responden,yang dibagi kedalam 2 kelompok yaitu 15 kelompok intervensi, dan 15 kelompok kontrol dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling.Penelitian ini telah dilaksanakan Wilayah Kerja Puskesmas Totomulyo pada bulan April 2023. Pengumpulan data dengan lembar kuesioner, analisis data secara univariat dan bivariat (uji t-test).
Hasil penelitian univariat rata-rata pengeluaran kolostrum pada ibu nifas sebelum diberikan pada kelompok intervensi adalah 2,2dan sesudah intervensi adalah 16,4, sedangkan rata-rata pengeluaran kolostrum pada ibu nifas sebelum kelompok kontrol adalah 2,1dansesudah kelompok kontrol adalah 7,1. Ada pengaruh pijat laktasi terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Totomulyo Tahun 2023 (p-value = 0,000).
Saran bagi ibu yang sedang menyusui agar melakukan pijat laktasi sehingga produksi ASI mengalami peningkatan.