Pengaruh seduhan air jahe dengan mual muntah ibu hamil tm I diwilayah puskesmas gedung negara tahun 2023

Penulis

  • 1maisaroh1 program studi DIV kebidanan universitas Malahayati bandar Lampung

Abstrak

PENGARUH SEDUHAN AIR JAHE DENGAN MUAL MUNTAH IBU HAMIL TM I DI WILAYAH PUSKESMAS GEDUNG NEGARA TAHUN 2023

 

Maisaroh1*, Neneng Siti Lathifah 1, Nurliyani 1, Ike Ate Yuviska1

1D-IV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

saroh0194@gmail.com  

0852-6780-7506

ABSTRAK

Latar belakang : World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa sediktnya 15% dari semua wanita hamil memerlukan perawatan obstetrik yang terlatih dan bila tidak maka wanita tersebut akan mengalami kesakitan kecacatan yang serius dan berkepanjangan. Kejadian emesis gravidarum  pada ibu hamil didunia menurut WHO berkisar 14% (Akbar, 2022). Mual dan muntah adalah gejala yang sangat umum yang dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi. data kunjungan ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gedung Negara pada tahun 2022 sebanyak 467 ibu hamil dan yang mengalami mual muntah sebanyak 362 (77,5%) ibu. Upaya untuk mengurangi frekuensi muntah dapat diberikan beberapa tindakan seperti air seduhan jahe. Tujuan penelitian diketahui pengaruh seduhan air jahe dengan mual muntah ibu hamil TM I di Wilayah Puskesmas Gedung Negara tahun 2023.

Jenis penelitian kuantitatif  dengan desain quasi eksperiment dengan pendekatan one group pretest-postest desain. Populasi / subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Wilayah Puskesmas Gedung Negara dengan sampel ibu hamil TM I yang mengalami mual muntah sebanyak 30 responden. Penelitian telah dilaksanakan di Wilayah Puskesmas Gedung Negara tahun 2023 pada bulan April 2023. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, analisis data secara univariat dan bivariat (uji wilcoxon).

Hasil penelitian Ada pengaruh seduhan air jahe dengan mual muntah ibu hamil TM I di Wilayah Puskesmas Gedung Negara Tahun 2023

Kesimpulan diketahui rata-rata mual muntah sebelum diberikan air seduhan jahe adalah 8,9 dan rata-rata mual muntah setelah diberikan air seduhan jahe adalah 5,1. Ada pengaruh seduhan air jahe dengan mual muntah ibu hamil TM I di Wilayah Puskesmas Gedung Negara Tahun 2023 (p value = 0,000).

Saran diharapkan jahe  menjadi  salah  satu  alternative  terapi  non farmakologis untuk mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil sehingga kontak ibu hamil dengan obat–obatan bisa diminimalisir.

 

Kata Kunci : Mual Muntah ibu hamil dan seduhan air jahe

 

THE EFFECT OF GINGER INFUSION ON NAUSEA AND VOMITING IN FIRST TRIMESTER PREGNANT WOMEN IN THE WORK AREA OF GEDUNG NEGARA HEALTH

CENTER IN 2023

ABSTRACT

Background:  The World Health Organization (WHO) estimated that at least 15% of all pregnant women require trained obstetric care, and without it, these women may experience severe and prolonged pain and disability. The occurrence of gravidarum emesis in pregnant women globally, according to WHO, was around 14% (Akbar, 2022). Nausea and vomiting are highly common symptoms that can be caused by various conditions. Data from visits by pregnant women in the working area of Gedung Negara Health Center in 2022 showed a total of 467 pregnant women, of which 362 (77.5%) experienced nausea and vomiting. Efforts to reduce the frequency of vomiting can be addressed through various measures,including the consumption of ginger-infused water. The research aimed to determine the effect of ginger-infused water on nausea and vomiting in first-trimester pregnant women in the working area of Gedung Negara Health Center in 2023.

Research Method: research with a quasi-experimental design using a one-group pretest-posttest approach. The population/subjects of the study included all pregnant women in the Gedung Negara Health Center area, with a sample of 30 first-trimester pregnant women experiencing nausea and vomiting. The research was conducted in the Gedung Negara Health Center area in the year 2023, specifically in April 2023. Data collection was done using observation sheets, and data analysis involved both univariate and bivariate analyses (Wilcoxon test).

The results There was a significant effect of ginger-infused water on nausea and vomiting in first-trimester pregnant women in the Gedung Negara Health Center area in 2023.

Conclusion  of the study revealed that the average level of nausea and vomiting before consuming ginger-infused water was 8.9, and the average level after consuming ginger-infused water was 5.1. There was a significant effect of ginger-infused water on nausea and vomiting in first-trimester pregnant women in the Gedung Negara Health Center area in 2023 (p-value = 0.000).

The suggestion that ginger becomes one of the non-pharmacological alternative therapies to address nausea and vomiting in pregnant women, potentially minimizing their reliance on medication.

Keywords: Nausea Vomiting pregnant women and ginger-infused water

 

PENDAHULUAN

Kehamilan merupakan proses yang dimulai dari ovulasi, konsepsi, nidasi, implantasidan perkembangan embrio didalam uterus hingga aterm (Prawirohardjo, 2018). Kehamilan mempengaruhi tubuh ibu dengan menimbulkan perubahan fisiologi yang terjadi diseluruh sistem organ, sebagian besar perubahan disebabkan oleh kerja hormonal. Saat kehamilan bisa terjadi berbagai penyulit kehamilan yaitu mual dan muntah yang sering dialami pada ibu hamil, kondisi ini merupakan salah satu gejala paling awal kehamilan.

World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa sediktnya 15% dari semua wanita hamil memerlukan perawatan obstetrik yang terlatih dan bila tidak maka wanita tersebut akan mengalami kesakitan kecacatan yang serius dan berkepanjangan. Menurut Amecican Pregnancy Asociation (APA) mayoritas ibu hamil mengalami beberapa jenis mual di pagi hari dan setidaknya ada 60.000 kasus hiperemesis gravidarum dilaporkan dirawat dirumah sakit, dan jumlahnya diperkirakan jauh lebih tinggi karena banyak ibu hamil yang hanya dirawat di rumah atau rawat jalan saja (American Pregnancy Asociation, 2018).Kehamilan dengan hiperemesis gravidarum menurut WHO mencapai 12,5% dari seluruh jumlah kehamilan di dunia dengan angka kejadian yang beragam yaitu mulai dari 0,3% di Swedia, 0,5% di California, 0,8% di Canada, 10,8% di China, 0,9% di Norwegia, 2,2% di Pakistan, dan 1,9% di Turki (Tanjung, 2020).

Mual dan muntah atau disebut emesis gravidarum atau morning sickness merupakan suatu keadaan mual yang terkadang disertai muntah (frekuensi kurang dari 10 kali). Selama kehamilan sebanyak 70-85% wanita mengalami mual muntah (Hastuti, 2021). Dari hasil penelitian Lecasse, dari 367 wanita hamil, 78,47% mual muntah terjadi pada trimester pertama, dengan derajat mual muntah yaitu 52,2% mengalami mual muntah ringan, 45,3% mengalami mual muntah sedang dan 2,5% mengalami mual muntah berat. Pada trimeter dua, 40,1% wanita masih mengalami mual muntah dengan rincian 63,3% mengalami mual muntah ringan, 35,9% mengalami mual muntah sedang dan 0,8% mengalami mual muntah berat (Adnyani, 2021). Angka kejadian hiperemesis gravidarum di Indonesia adalah mulai dari 1-3% dari seluruh kehamilan (Tanjung, 2020).

Angka kejadian muntah yang merupakan salah satu proporsi gangguan yang dialami selama kehamilan pada perempuan umur 10-54 (WUS) sebesar 20,1% (Laporan Nasional Riskesdas, Kemenkes RI 2018). Tahun 2021, jumlah ibu hamil di Indonesia sebanyak 4.884.711, dengan jumlah tertinggi di Provinsi Jawa Barat sebanyak 897.215 dan terendah di Provinsi Kalimatan Utara sebanyak 14.297 ibu sedangkan Provisi Lampung sebanyak 160.562 ibu hamil (Kemenkes RI., 2022). Gangguan / komplikasi yang dialami selama kehamilan, berdasarkan data Riskesdas seperti muntah sebanyak 20%, demam tinggi 2,4%, hipertensi 3,3%, jenin kurang bergerak 0,9%, pendarahan pada jalan lahir 2,6%, keluar air ketuban 2,7%, bengkak disertai kejang 2,7%, batuk lama 2,3%, nyeri dada 1,6%, dan lainnya 7,2% (Riskesdas, 2018)

Jumlah ibu hamil di Provinsi Lampung tahun 2021, dengan jumlah tertinggi di Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 22.911 ibu dan terendah di Kota Metro sebanyak 19.447 ibu hamil sedangkan Kabupaten Lampung Utara tertinggi kelima yaitu sebanyak 12.024 ibu hamil (Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2022). Gangguan / komplikasi yang dialami selama kehamilan, berdasarkan data Riskesdas di Provinsi Lampung seperti muntah sebanyak 17,2%, demam tinggi 1,8%, hipertensi 2,6%, jenin kurang bergerak 0,6%, pendarahan pada jalan lahir 2,2%, keluar air ketuban 1,6%, bengkak disertai kejang 1,5%, batuk lama 0.9%, nyeri dada 0,8%, dan lainnya 5,8% (Riskesdas, 2018)

Berdasarkan kunjungan ibu hamil di Puskesmas Negara Ratu, tahun 2020 kunjungan ibu hamil sebanyak 283 ibu dan yang mengalami mual muntah sebanyak 152 (53,7%) ibu, di tahun 2021 kunjungan ibu hamil sebanyak 264 ibu dan yang mengalami mual muntah sebanyak 112 (42,2%) ibu dan di tahun 2022 kunjungan ibu hamil sebanyak 273 ibu hamil dan yang mengalami mual muntah sebanyak 135 (49,4%) ibu (Data RM Puskesmas Negara Ratu, 2023). Berdasarkan Puskesmas Ketapang tahun 2020 sebanyak 279 ibu dan yang mengalami mual muntah sebanyak 152 (53,7%) ibu, tahun 2021 kunjungan ibu hamil sebanyak 285 ibu dan yang mengalami mual muntah sebanyak 148 (51,9%) ibu dan tahun 2022 kunjungan ibu hamil sebanyak 291 ibu dan yang mengalami mual muntah sebanyak 164 (56,3%) ibu (Data RM Puskesmas Ketapang, 2023). Berdasarkan data kunjungan ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gedung Negara Kabupaten Lampung Utara, tahun 2020 sebanyak 404 ibu hamil dan yang mengalami mual muntah sebanyak 289 (71,5%) ibu, di tahun 2021 sebanyak 425 ibu hamil dan yang mengalami mual muntah sebanyak 314 (73,8%) ibu dan di tahun 2022 sebanyak 467 ibu hamil dan yang mengalami mual muntah sebanyak 362 (77,5%) ibu (Data RM Puskesmas Gedung Negara, 2023).

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari Puskesmas Gedung Negara bahwa jumlah pasien ibu hamil pada tahun 2020 sebanyak 410 ibu hamil dan yang mengalami HEG ringan sebanyak 69 (15,1%) ibu hamil, di tahun 2021 sebanyak 412 ibu hamil dan yang mengalami HEG ringan sebanyak 88 (21,3%) ibu hamil dan di tahun 2022 didapatkan sebanyak 467 ibu hamil dan yang mengalami HEG ringan sebanyak 108 (23,1%) ibu hamil. (Data Rekam Medik Puskesmas Gedung Negara, 2022).

Undang-Undang yang mengatur secara khusus tentang pelaksanaan pelayanan kebidanan komplementer di Indonesia belum ada, namun penyelenggaraan pengobatan komplementer secara umum telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang pengobatan komplementer-alternatif. Bagi banyak bidan dan wanita, pelayanan kebidanan komplementer adalah pilihan untuk mengurangi intervensi medis saat hamil dan melahirkan, dan berdasarkan pengalaman hal tersebut cukup membantu. Namun, sebagian besar terapi ini tidak dianggap bermakna dalam pengobatan konvensional. Terapi komplemeter atau pengobatan secara tradisional sekarang sudah dibuatkan peraturannya agar memiliki aspek legal. Untuk di Provinsi pemberian terapi komplementer tertuang dalam Peraturan Gubernur No. 55 Tahun 2019 tentang Pengobatan Tradisional.

Hasil penelitian menyebutkan seduhan jahe yang diberikan kepada responden terbuat dari seduhan jahe sebanyak 2,5 gram yang diiris tipis tipis kemudian diseduh dengan air panas 250 ml ditambah gula putih sebanyak 10 gram. Seduhan jahe tersebut diminum 2x1 dalam keadaan hangat selama 4 hari. Pengukuran frekuensi mual muntah dilakukan setiap hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa air jahe dapat mengurangi mual muntah pada trimester pertama kehamilan. Oleh karena itu, kami yakin air ini akan efektif untuk perkembangan pasien kehamilan selanjutnya (Dewi Aprilia, dkk 2020)

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 4-7 Februari 2023, dengan cara melihat buku kunjungan ibu hamil terdapat 49 ibu hamil trimester I (pertama), sebanyak 37 (77,0%) ibu hamil mengalami mual dan muntah namun tidak berlebihan, sebanyak 3 (6,2%) mengalami mual muntah yang berlebihan, 8 (16,7%)  mengeluh pusing dan lainnya tidak ada keluhan apapun. Berdasarkan data pre survey yang dilakukan didapat data kunjungan antenatal care pada bulan Januari 2023 terdapat 143 orang ibu hamil trimester I yang memeriksakan kehamilannya, dan didapatkan ibu hamil trimester I yang mengalami kejadian mual muntah ada sejumlah 31 (21,6%) ibu hamil. Dalam mengatasi keluhan ibu, petugas kesehatan memberikan obat anti mual (vitamin B6 yang dikonsumsi oleh ibu selama 7 hari) dan konseling pada pola makan.petugas kesehatan belum memberikan konseling yang berkaitan dengan praktik nonfarmakologi seperti air  air jahe atau minta untuk mengurangi mual muntah.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul pengaruh seduhan air jahe dengan Mual Muntah Ibu Hamil TM I di Wilayah Puskesmas Gedung Negara tahun 2023.

 

METODE

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitaif dengan metode survey analitik. Penelitian telah dilakukan pada bulan April 2023 di Wilayah Puskesmas Gedung Negara. penelitian analitik dengan pendekatan one group pretest-postest desain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan kunjungan di Puskesmas Gedung Negara tecatat di bulan Maret 2023 jumlah kunjungan  ibu hamil TM I sebanyak 34 orang sampel sebanyak 30 responden. untuk mengukur Mual muntah pada Ibu Hamil alat ukur yang digunakan Kuesioner (PUQE). Pemberian terapi Seduhan jahe pada ibu hamil dengan keluhan mual muntah 2 kali sehari sebanyak 250 ml selama 4 hari dalam satu minggu. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji wilxocon.

 

 

 

 

 

 

 

Hasil

Tabel 1 Karakteristik Responden

Variabel

Kategori

Jumlah

n

%

Usia

20 – 35 tahun

27

90.0

< 20 dan >35 tahun

3

10.0

Pendidikan

SMP

6

20.0

SMA

20

66.7

Sarjana

4

13.3

Pekerjaan

IRT

24

80.0

Bekerja

6

20.0

 

 

 

Paritas

Primipara

22

73.3

Multipara

8

26.7

 

 

 

Total

 

30

100.0

Berdasarkan tabel 1 diatas diketahui bahwa dari 30 responden dengan usia 20-35 tahun sebanyak 27 (90,0%), responden dengan pendidikan SMA sebanyak 20 (66.7%), responden dengan pekerjaan IRT sebanyak 24 (80.0%), responden dengan paritas primipara sebanyak 22 (73,3%).

 

Analisis Univariat

Tabel 2 Rata- rata mual muntah sebelum diberikan seduhan air jahe di Wilayah Puskesmas Gedung Negara Tahun 2023

Mual muntah

Mean

Sd

Min

Max

N

Sebelum

8,9

1.7

6

12

30

 

Berdasarkan tabel 2 diatas diketahui rata-rata mual muntah sebelum diberikan seduhan air jahe adalah 8,9 dengan nilai standar deviation 1,7, nilai minimal 6, dan nilai maksimal 12.

 

Tabel 3 Rata- rata mual muntah sesudah diberikan seduhan air jahe di Wilayah Puskesmas Gedung Negara Tahun 2023

Mual muntah

Mean

Sd

Min

Max

N

Sesudah

5,1

0,7

4

6

30

 

Berdasarkan tabel 3 diatas diketahui rata-rata mual muntah setelah diberikan seduhan air jahe adalah 5,1 dengan nilai standar deviation 0,7, nilai minimal 4 dan nilai maksimal 6

 

Tabel 4 Uji Normalitas Data

Kadar Hb

Shapiro-Wilk

Ket

Sebelum Konsumsi telur

0.123

Normal

Sesudah Konsumsi telur

0.088

Normal

 

Berdasarkan tabel 4.4 diatas uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk tersebut diketahui data kadar hb sebelum dan sesudah diperoleh nilai signifikan > 0,05 yang artinya data tersebut normal

 

 

Analisa Bivariat

Tabel 5 Pengaruh seduhan air jahe dengan mual muntah ibu hamil TM I di Wilayah Puskesmas Gedung Negara Tahun 2023

Variabel

Seduhan air jahe

Mean

Median

Min-Max

P-Value

Mual Muntah

Sebellum

8,9

9.0

6-12

0.0000

Sesudah

5,1

5.0

4-6

 

Berdasarkan tabel 4 diatas, hasil uji wilcoxon, p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05) yang berarti ada pengaruh seduhan air jahe dengan mual muntah ibu hamil TM I di Wilayah Puskesmas Gedung Negara Tahun 2023.

 

 

 

 

 

PEMBAHASAN

Rata- rata-rata mual muntah sebelum diberikan seduhan air jahe di Wilayah Puskesmas Gedung Negara Tahun 2023

Berdasarkan penelitian, diketahui rata-rata mual muntah sebelum diberikan seduhan air jahe adalah 8,9 dengan nilai standar deviation 1,7 nilai minimal 6, dan nilai maksimal 12.

Mual muntah masa kehamilan adalah gangguan sistem pencernaan pada masa kehamilan yang biasanya timbul pada pagi hari yang disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan seperti hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG), estrogen dan progesterone (Tiran, 2019).

Sejalan dengan penelitian Farida (2020) hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor emesis gravidarum sebelum diberi minuman jahe yaitu 7,19. Penelitian Wulandari (2019) diketahui bahwa frekuensi mual muntah pada kelompok intervensi sebelum tindakan rata-rata skor 13.08. Penelitian Harahap (2020) Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan minuman wedang jahe semua responden mengalami mual muntah berat sebanyak 30 orang (100%).

Hasil penelitian sebelum diberikan intervensi didapatkan nilai PUQE tertinggi berjumlah 12 dengan kategori sedang, dan terendah pada skore 6 dengan nilai skor ringan.

Menurut pendapat peneliti, berdasarkan hasil penelitian didapati adanya perbedaan nilai rata-rata mual muntah pada ibu sebelum dan sesudah mengkonsumsi seduhan  jahe  sehingga disarankan bagi ibu untuk mengkonsumsi seduhan  jahe  jika mual muntah terjadi namun masih dalam pegawasan oleh tenaga kesehatan. pemberian informasi oleh tenaga kesehatan kepada ibu hamil terutama pada trimester I untuk mengkonsumsi seduhan jahe yang diberikan untuk mengurangi rasa mual dan muntah. Dengan pemberian informasi, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu sehingga mematuhi saran yang diberikan

Rata-rata mual muntah sesudah diberikan seduhan air jahe di Wilayah Puskesmas Gedung Negara Tahun 2023

Berdasarkan penelitian, diketahui rata-rata mual muntah setelah diberikan seduhan air jahe adalah 5,1 dengan nilai standar deviation 0,7, nilai minimal 4 dan nilai maksimal 6.

Ibu hamil yang mengalami mual muntah terjadi penurunan setelah diberikan minuman jahe (Putri, 2017). Keunggulan jahe adalah kandungan minyak atsiri yang mempunyai efek menyegarkan dan memblokir reflek muntah, sedang gingerol dapat melancarkan darah dan saraf bekerja dengan baik. Aroma harum jahe dihasilkan oleh minyak atsiri, sedang oleoresin menyebabkan rasa pedas yang menghangatkan tubuh (Khasanah, 2017). Pemberian minuman jahe efektif dalam mengatasi morning sickness (Rofiah, 2017).

Berdasarkan uraian di atas, maka menurut peneliti setelah dilakukan pemberian rebusan air jahe ibu hamil merasakan adanya pengurangan mual dan muntah (mual muntah) sebanyak 5-6 kali dalam sehari. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian rebusan air jahe pada ibu hamil dapat menurunkan frekuensi mual dan muntah selama kehamilan. Jahe sangat efektif pada penggunaan antiemetik untuk mencegah emesis gravidarum pada kehamilan. Mayoritas masyarakat di daerah Purus adalah bekerja sebagai ibu rumah tangga dan nelayan dengan sosial ekonomi menengah ke bawah, sehingga ketika mengahadapi keluhan emesis gravidarum pada TM 1 membutuhkan alternatif untuk mengurangi frekuensi mual muntah dan ketidaknyamanan selama kehamilan. Ibu hamil dapat melanjutkan aktifitas sehari-hari dengan tenang dan nyaman sehingga dapat menjaga kesehatan ibu dan janinnya..

Analisis Bivariat

Pengaruh seduhan air jahe dengan mual muntah ibu hamil TM I di Wilayah Puskesmas Gedung Negara Tahun 2023

Berdasarkan hasil uji wilcoxon, p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05) yang berarti ada pengaruh seduhan air jahe dengan mual muntah ibu hamil TM I di Wilayah Puskesmas Gedung Negara Tahun 2023.

Sejalan dengan teori bahwa penurunan emesis gravidarium dapat dilakukan menggunakan minuman jahe, dikarenakan minuman jahe minyak Atsiri Zingiberena (zingirona), zingiberol, bisa bilena, kurkumen, gingerol,flandrena, vit A dan resin pahit yang dapat memblok serotinin yaitu suatu neurotransmitter yang di sintesiskan pada neuron-neuron serotonergis dalam sistim syaraf pusat dan sel-sel enterokromafin dalam saluran pencernaan, sehingga sebagai pemberi perasaan nyaman dalam perut, sehingga dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dalam perut.

Sejalan dengan penelitian Rufaridah (2019) dari hasil analisa data dengan menggunakan paired sample t-test didapat p-value 0,000 (p < 0,05), dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas seduhan jahe terhadap penurunan emesis gravidarum pada trimester pertama. Penelitian Faridah (2020) didapatkan p value=0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh minuman jahe terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Penelitian Ariska (2018) didapatkan nilai p value 0,000 (<0,05), dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian minuman jahe terhadap penurunan frekuensi emesis gravidarium pada ibu hamil trimester I dan II di BPM Eni Marfuah Samarinda Tahun 2018.

Menurut pendapat peneliti, pemberian seduhan jahe jauh lebih efekti dalam mengurangi mual muntah pada ibu hamil. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan selama 4 hari terlihat bahwa dari hasil penelitian, pada ibu yang mengkonsumsi seduhan jahe mengalami pengurangan rasa mual hal ini disebabkan karena seduhan jahe yang berfungsi untuk mempercepat proses pencernaan makanan dalam lambung maka akan membantu mengatasi kondisi mual muntah yang terjadi pada ibu, dengan diberikannya kombinasi tersebut maka akan mempercepat penurunan kondisi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I.

Menurut pendapat peneliti, dari hasil penelitian didapati pengaruh yang signifikan terhadap mual dan muntah yang dirasakan pada ibu setelah mengkonsumsi  seduhan  jahe, sehingga diharapkan adanya pemberian informasi oleh tenaga kesehatan kepada ibu hamil terutama pada trimester I untuk mengkonsumsi seduhan  jahe  yang diberikan untuk mengurangi rasa mual dan muntah. Dengan pemberian informasi, diharapkan peningkatan pengetahuan ibu sehingga mematuhi saran yang diberikan.

SIMPULAN

Diketahui rata-rata mual muntah sebelum diberikan seduhan air jahe adalah 8,9 dengan nilai standar deviation 1,7, nilai minimal 6, dan nilai maksimal 12.  mual muntah setelah diberikan seduhan air jahe adalah 5,1 dengan nilai standar deviation 0,7, nilai minimal 4 dan nilai maksimal 96. Ada pengaruh seduhan air jahe dengan mual muntah ibu hamil TM I di Wilayah Puskesmas Gedung Negara Tahun 2023 (p–value = 0,000).

 

SARAN

Bagi Universitas Malahayati dapat dijadikan salah satu referensi bagi akademisi di kampus dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya dalam penelitian mual muntah pada ibu hamil. Penelitian ini dapat  digunakan dalam program pengabdian masyarakat sebagai inovasi terapi non farmakologi bagi ibu hamil yang mengalami mual muntah yang dapat digunakan oleh ibu hamil dengan aman dan mampu mengurangi mual muntah. Bagi Puskesmas Gedung Negara membuka kelas ibu hamil yang berisi kegiatan seperti senam hamil, penyuluhan, demonstrasi pembuatan seduhan jahe dan lain-lain

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Elena, E., Sihombing, S. F., & Fahnawal, T. M. (2021). Efektifitas Pemberian Permen Jahe Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. Zona Kebidanan: Program Studi Kebidanan Universitas Batam11(3), 10-17.

Faridah, B. D., Ponda, A., & Pertiwi, H. T. (2020). Pengaruh Minuman Jahe Terhadap Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga4(1), 23-31.

Febriyeni,. (2021). Pengaruh Pemberian Minuman Jahe Dan Daun Pandan Terhadap Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.12 No.1 (2021) 49-57

Gunawan, K., Manengkei, P. S. K., & Ocviyanti, D. (2011). Diagnosis Dan Tata Laksana Hiperemesisi Gravidarum. J Indon Med Assoc, Volum61.

Hafiizhaharani, A. (2022). Penerapan Pemberian Terapi Akupresur Terhadap Penurunan Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I di PMB Siti Hajar, S. ST (Doctoral dissertation, Poltekkes Tanjungkarang).

Harahap, R. F., Alamanda, L. D. R., & Harefa, I. L. (2020). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Terhadap Penurunan Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Ilmu Keperawatan8(1), 84-95.

Hastuty, Y. D. (2021). Aromaterapi Lemon Dan Wedang Jahe Dapat Menurunkan Mual Muntah Pada Ibu Hamil Di Kota Medan. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 16(2), 382-390.

Heni Setyowati, E. R., & Kp, S. (2018). Akupresur Untuk Kesehatan Wanita Berbasis Hasil Penelitian. Unimma Press.

Indrayani, I. M., Burhan, R., & Widiyanti, D. (2018). Efektifitas Pemberian Air Jahe Terhadap Frekuensi Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2017. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan5(2), 201-211.

Khasanah, M. (2017). Penerapan Pemberian Air Jahe Sunti Untuk Mengurangi  Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di Puskesmas Kebumen 3 (Doctoral Dissertation, Stikes Muhammadiyah Gombong).

Koren, G., Boskovic, R., Hard, M., Maltepe, C., Navioz, Y., & Einarson, A. (2002). Motherisk—Puqe (Pregnancy-Unique Quantification Of Emesis And Nausea) Scoring System For Nausea And Vomiting Of Pregnancy. American Journal Of Obstetrics And Gynecology, 186(5), S228-S231.

Laksmi, Purwita W, Mansjoer A, Alwi I, Setiati S, Et Al.(2008) Penyakit-Penyakit Pada Kehamilan : Peran Seorang Internis. Jakarta : Interna Publishing

Latifah, L., & Setiawati, N. (2017). Efektifitas Self Management Module Dalam Mengatasi Morning Sickness. Jurnal Keperawatan Padjadjaran5(1).

Lowdermilk, D. L., Cashion, M. C., Perry, S. E., Alden, K. R., & Olshansky, E. (2019). Maternity And Women's Health Care E-Book. Elsevier Health Sciences.

Menkes, R. I. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan No. 007 Tahun 2012 Tentang Registrasi Obat Tradisional.

Ni Wayan Sri Adnyani, S. A. (2021). Karakteristik Ibu Hamil Dengan Emesis Gravidarum Di Praktik Mandiri Bidan “PS” (Doctoral dissertation, Jurusan Kebidanan 2021).

Novi Istanti, (2022), Literature Review  Manfaat Jahe (Ginger)untuk Kesehatan terkait Masalah Nyeri dan Mual Muntah Jurnal Of Public Health

Parwitasari, C. D. (2014). Perbandingan Efektivitas Pemberian Seduhan  Jahe Dan Daun Mint Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, 1(1), 1-10.

Prawirohardjo,W, G. H. (2018). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Pt. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta

Putri, A. D., Haniarti, H. N. I., & Usman, U. S. N. (2020). Efektifitas Pemberian Jahe Hangat Dalam Mengurangi Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. In Prosiding Seminar Nasional Ikakesmada “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Pelaksanaan Sdgs” (Pp. 99-105). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.

Ramadhani, I. P., & Ayudia, F. (2019). Pengaruh Pemberian Minuman Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Trimester Pertama. Jik (Jurnal Ilmu Kesehatan)3(2), 97-102.

Riyanto, A. (2017). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rofi’ah, S. (2017). Efektivitas Konsumsi Jahe Dan Sereh Dalam Mengatasi Morning Sickness. Jurnal Ilmiah Bidan2(2), 57-63.

Rufaridah, A., Herien, Y., & Mofa, E. (2019). Pengaruh Seduhan Zingiber Offcinale (Jahe) Terhadap Penurunan . Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 4(1), 204-209.

Septiana, N., Sagita, Y. D., Puspita, L., & Sanjaya, R. (2021). The Pengaruh Pemberian Inhalasi Peppermint Terhadap Intensitas Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di Pmb Neli Kusriyanti Kotabumi Lampung Utara Tahun 2021. Jurnal Maternitas Aisyah (Jaman Aisyah)2(3), 194-202.

Siti Patonah (2020) Gambaran Kejadian Morning Sickness Pada Ibu Hamil Primigravidadi Wilayah Kerja Puskesmas Temayang Kabupaten Bojonegoro Tahun2020

Solehati, T. (2017). Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas. Bandung, Pt Refika Aditama.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyawati, A. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika, 76-77.

Suriati, I., & Yusnidar, Y. (2021). Causes Of Hyperemesis Gravidarum. Jurnal Kebidanan11(1), 76-81.

Susanti, D. N. (2016). Pengaruh Aromaterapi Peppermint Terhadap Penurunan Skala Mual Pada Pasien Kemoterapi Di Rsud Panembahan Senopatibantul.

Syahda, S. (2022). Efektifitas Aromaterapi Jahe Terhadap Penurunan Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Upt Blud Puskesmas Tambang Tahun 2021. SEHAT: Jurnal Kesehatan Terpadu1(1), 35-47.

Tanjung, W. W., Wari, Y., & Antoni, A. (2020). Pengaruh Akupresur Pada Titik Perikardium 6 Terhadap Intensitas Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Education And Development8(4), 265-265.

Wiraharja, R. S., Heidy, H., Rustam, S., & Iskandar, M. (2011). Kegunaan Jahe    Untuk Mengatasi Gejala Mual Dalam Kehamilan. Damianus Journal Of  Medicine10(3), 161-             170.

Wulandari, D. A., Kustriyanti, D., & Aisyah, R. (2019). Minuman Jahe Hangat Untuk Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Puskesmas      Nalumsari Jepara. Jurnal Smart Kebidanan6(1), 42-47.

 

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-05

Arsip

Bagian

Artikel