a PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 29 MARGA PUNDUH
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 29 MARGA PUNDUH
Kata Kunci:
Keputihan remaja, pengetahuan, penyuluhan kesehatan, dan sikapAbstrak
Latar belakang : Keputihan (Leukore/flour albus) adalah hal yang biasa yang dialami
oleh kaum perempuan, namun dapat menjadi patologis ketika wanita tidak
memperhatikan kebersihan dirinya, sebanyak 75% wanita pernah menderita keputihan,
minimal 1 kali dalam hidupnya. Kondisi feminine hygiene yang buruk dapat
menimbulkan berbagai infeksi hingga berujung pada candidiasis, trichomoniasis,
bacterial vaginosis, sampai yang terparah seperti kanker serviks, tumor, serta kelainan
vagina. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi pada remaja
adalah dengan peningkatan pengetahan dan sikap untuk menjaga kebersihan daerah
kewanitaan. Penelitian ini bertujuan diketahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap
pengetahuan dan sikap tentang keputihan pada remaja putri di SMPN 29 Marga Punduh
Tahun 2023.
Metode penelitian : Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pretestposttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang
berada di SMPN 29 Marga Punduh sebanyak 629 responden dengan sampel yang
digunakan sebanyak 87 remaja putri menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian
ini telah dilaksanakan di SMPN 29 Marga Punduh pada bulan Februari - April 2023.
Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis data secara univariat dan
bivariat (uji wilcoxon).
Hasil penelitian diketahui rata-rata pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan
kesehatan adalah 9,3 dan setelah adalah 14,2 sedangkan sikap remaja sebelum diberikan
penyuluhan adalah 35,8 dan setelah adalah 56,2. Ada pengaruh penyuluhan kesehatan
terhadap pengetahuan dan sikap tentang keputihan pada remaja putri di SMPN 29 Marga
Punduh Tahun 2023dengan nilai (p-value = 0,000). Saran bagi siswi agar lebih intensif
dalam merawat kesehatan organ reproduksi dan pencegahan masalah yang terjadi
disekitar organ reproduksi.