HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMK DARUL FALAH KECAMATAN BULOK KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2023
Abstrak
ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMK DARUL FALAH KECAMATAN BULOK KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2023
Xvii + 47 halaman + 5 tabel + 3 bagan + 18 lampiran
Latar belakang: Perilaku kesehatan reproduksi, yang mencakup pengetahuan, sikap dan tindakan, sangat mempengaruhi timbulnya masalah kesehatan reproduksi remaja. Berdasarkan studi pendahuluan dengan wawancara singkat dan pengisian kuesioner terhadap 30 siswa SMK Darul Falah didapatkan 13 siswa yang mengaku berpacaran, dan terdapat 7 siswa laki-laki yang mengaku merokok. Terdapat 18 siswa yang sudah mengetahui tentang pengetahuan kesehatan reproduksi dasar seperti hormon yang terdapat pada wanita dan pria, konsekuensi hubungan sek pranikah, pengertian seksualitas, mengetahui bahaya narkotika, dll. Dan juga memiliki sikap yang baik dengan menghindari berpacaran, seks bebas, dan menjauhi narkoba. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi di SMK Daruh Falah.
Metode penelitian: Jenis penelitian kuantitatif desain Survei Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh siswa SMK Daruh Falah berjumlah 75 orang. Teknik sampel menggunakan total sampel. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus pada bulan april sampai agustus 2023. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan dan sikap. Analisis data secara univariat dan bivariat (chi square).
Hasil penelitian: Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi sebanyak 49 responden (65,3%), dan memiliki sikap positif sebanyak 46 responden (61,3%). Hasil uji chi square didaptkan hasil (p = 0,000). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi Diharapkan remaja aktif untuk mencari informasi mengenai kesehatan reproduksi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan sikapnya dalam menjaga kesehatan reproduksi, dan diharapkan pihak sekolah dapat memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi kepada remaja secara berkesinambungan.
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND ADOLESCENT ATTITUDE ABOUT REPRODUCTIVE HEALTH AT SMK DARUL FALAH, BULOK DISTRICT, TANGGAMUS DISTRICT, 2023
Xvii + 47 pages + 5 tables + 3 chart + 18 Attachments
Background : Reproductive health behavior, which includes knowledge, attitudes and actions, greatly influences the emergence of adolescent reproductive health problems. Based on a preliminary study with brief interviews and filling out questionnaires on 30 responden At SMK Darul, 13 students admitted to dating, and 7 male students admitted to smoking. There were 18 students who already knew about basic reproductive health knowledge such as hormones found in women and men, the consequences of premarital sex, understanding sexuality, knowing the dangers of narcotics, etc. And also have a good attitude by avoiding dating, free sex, and stay away from drugs. The purpose of this study was conducted to determine the relationship between knowledge and attitudes adolescents about reproductive health at SMK Daruh Falah.
Researchemethods: Thistypeofresearchisaquantitativeanalyticalsurveydesignwithacross sectional approach. The research population is all students at SMK Daruh Falahtotaling 75 people. The sample technique uses a total sample. The research was carried out in Bulok District, Tanggamus Regency in april to August 2023. The research instrument was a knowledge and attitude questionnaire. Univariate and bivariate data analysis (chi square).
Research result: Most of the respondents had good knowledge about reproductive health as many as 49 respondents (65.3%), and had a positive attitude as many as 46 respondents (61.3%). The results of the chi square test yielded results (p = 0.000). There is a significant relationship between knowledge and attitudes of adolescents about reproductive health. It is hoped that
adolescents will be active in seeking information about reproductive health from reliable sources, so that they can increase their knowledge and attitudes in maintaining reproductive health, and it is hoped that the school can provide counseling on reproductive health to youth on an ongoing basis.