Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Anemia Pada Remaja Di Smk Ma’arif 1 Padang Ratu Lampung Tengah Tahun 2023
Kata Kunci:
Pengetahuan, Anemia, Pada RemajaAbstrak
Latar Belakang : Anemia merupakan masalah terbesar pada remaja yang dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap kinerja dan pertumbuhan kognitifnya, Terutama pada remaja dan remaja merupakan penduduk dengan rentang usia 10 hingga 19 tahun. Remaja yang memiliki pengetahuan tentang anemia yang baik cenderung memiliki resiko lebih rendah terkena anemia. Berdasarkan hasil presurvey terhadap 60 orang siswi kelas X di SMK Ma’arif 1 Padang Ratu Lampung Tengah pada bulan Febuari 2023 diketahui sebesar 40% siswi yang mengalami gejala anemia yaitu lemah, letih, lesu, mudah mengantuk, nafas pendek, pucat dan nafsu makan yang kurang. Dari hasil wawancara terhadap 60 orang kelas X
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang anemia.
Metode penelitian : Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan penelitian Pre-Experimental Design, dengan desain one-group pretest-posttest, dan teknik sampel Proportional Random Sampling menggunakan data primer. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil : Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa pengetahun remaja tentang anemia secara keseluruhan adalah mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan kurang baik sejumlah 54.05, Dengan p-value (0.00) lebih kecil dari 0.05 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak sehingga ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang pernikahan dini.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian Pendidikan Kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang anemia Di SMK Ma’arif 1 Padang Ratu (p-value 0.00 < 0.05).
Latar Belakang : Anemia merupakan masalah terbesar pada remaja yang dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap kinerja dan pertumbuhan kognitifnya, Terutama pada remaja dan remaja merupakan penduduk dengan rentang usia 10 hingga 19 tahun. Remaja yang memiliki pengetahuan tentang anemia yang baik cenderung memiliki resiko lebih rendah terkena anemia. Berdasarkan hasil presurvey terhadap 60 orang siswi kelas X di SMK Ma’arif 1 Padang Ratu Lampung Tengah pada bulan Febuari 2023 diketahui sebesar 40% siswi yang mengalami gejala anemia yaitu lemah, letih, lesu, mudah mengantuk, nafas pendek, pucat dan nafsu makan yang kurang. Dari hasil wawancara terhadap 60 orang kelas X
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang anemia.
Metode penelitian : Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan penelitian Pre-Experimental Design, dengan desain one-group pretest-posttest, dan teknik sampel Proportional Random Sampling menggunakan data primer. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil : Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa pengetahun remaja tentang anemia secara keseluruhan adalah mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan kurang baik sejumlah 54.05, Dengan p-value (0.00) lebih kecil dari 0.05 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak sehingga ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang pernikahan dini.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian Pendidikan Kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang anemia Di SMK Ma’arif 1 Padang Ratu (p-value 0.00 < 0.05).