E SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KATUK TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2017
Kata Kunci:
EKSTRAK DAUN KATUK, ASIAbstrak
PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
KTI, AGUSTUS 2017
DIA RATNASARI
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KATUK TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2017
5 BAB+52 Halaman + 7 Tabel + 2 Bagan + 8 Lampiran
ABSTRAK
Cakupan ASI ekslusif mengalami penurunan setiap tahunnya. Pada tahun 2010 di Indonesia pemberian ASI Ekslusif hanya mencapai 15,3%. Di provinsi Lampung pemberian ASI ekslusif mencapai 59,4%, sedangkan untuk Kabupaten Pringsewu hanya sebesar 21,9%. Rendahnya cakupan ASI ekslusif disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya produksi ASI. Untuk itu dibutuhkan penanganan serius, salah satunya dengan pemberian ekstrak daun katuk. Ekstrak daun katuk dapat dikonsumsi dengan aman karena mempunyai efek samping lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Katuk Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Postpartum Di RSUD Pringsewu Tahun 2017.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode quasy eksperiment. Populasi dalam penelitian ini ibu postpartum, dengan jumlah 15 responden pada kelompok yang memenuhi kriteria inklusi. Responden sebelum diberikan perlakuan diukur terlebih dahulu produksi ASInya dengan pemompaan, kemudian diberi terapi ekstrak daun katuk selama 3 hari dengan dosis 3x1, dan pada hari keempat diukur kembali produksi ASInya. Analisis data menggunakan uji Paired t-test.
Hasil uji statistik menunjukkan adanya peningkatan produksi ASI setelah dilakukan pemberian ekstrak daun katuk, dengan rerata produksi asi sebelum pemberian adalah 336,67cc dan rerata setelah pemberian adalah 754,00cc. Analisis bivariat menunjukkan adanya pengaruh antara pemberian ekstrak daun katuk terhadap produksi ASI dengan nilai p-value = 0,000 < α. Artinya nilai p value < 0,05.
Kata kunci : Ekstrak Daun Katuk, Produksi ASI,
Reverensi : 21 Reverensi ( 2007-2016)