S AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL KULIT PETAI (Parkia speciosa hassk.) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)
Kata Kunci:
Antihiperurisemia, Kulit Petai (Parkia speciosa hassk), FlavonoidAbstrak
ABSTRAK
Hiperurisemia atau asam urat merupakan produk akhir (eksresi) dalam
tubuh dari metabolisme purin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
antihiperurisemia dari ekstrak etanol kulit petai menggunakan maserasi. Metode
maserasi lebih efektif karena tidak menggunakan pemanasan sehingga senyawa
yang bersifat termolabil yang akan diambil tidak terurai atau rusak. Kulit petai
memiliki senyawa flavonoid yang dapat mengatasi antihiperurisemia. Hewan uji
yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit putih jantan. Ditinjau dari
penurunan kadar darah asam urat mencit dengan induksi Kalium oksanat dosis
250 mg/kgBB dilakukan pada 30 mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok.
Kelompok normal (Tidak ada perlakuan) kontrol negatif (Na CMC 0,5%) kontrol
positif (Allopurinol 10 mg/kgBB) Perlakuan I (Ekstrak 75 mg/kgBB) Perlakuan II
(Ekstrak 150 mg/kgBB) Perlakuan III (Ekstrak 300 mg/kgBB). Parameter yang
dilihat adalah kadar asam urat yang diukur dengan menggunakan metode POCT
(Point of Care Test) serta dianalisis menggunakan Repeated Measure Anova dan
uji lanjut LSD (least Significance Different). Hasil penelitian menunjukan
kelompok perlakuan dosis 150-300 mg/kgBB dapat menurunkan asam urat pada
mencit dan dosis yang paling baik dalam menurunkan kadar asam urat mencit
adalah dosis 150 mg/kgBB dengan persen penurunan 39%.