S Analisis kadar vitamin C pada tepung limbah biji durian dengan perbedaan proses pengeringan menggunakan metode titrasi iodimetri
Kata Kunci:
Vitamin C, Limbah biji durian, Titrasi iodimetriAbstrak
ABSTRAK
ANGGRAINI, SA., 2024, ANALISIS KADAR VITAMIN C PADA TEPUNG LIMBAH BIJI DURIAN DENGAN PERBEDAAN PROSES PENGERINGAN MENGGUNAKAN METODE TITRASI IODIMETRI, SKRIPSI, PROGRAM STUDI FARMASI, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS MALAHAYATI, BANDAR LAMPUNG.
Vitamin C memiliki peranan penting di dalam tubuh sebagai antioksidan. Sumber vitamin C sebagian besar berasal dari buah-buahan dan sayuran, salah satu buah yang mengandung vitamin C yaitu buah durian (Durio zibethinus). Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah biji durian menjadi tepung dan menentukan kadar vitamin C dengan tiga variasi pengeringan, yaitu pengeringan dengan sinar matahari, angin-angin, dan dehidrator. Tepung yang dihasilkan dihitung nilai rendemen dan kadar airnya. Tepung limbah biji durian yang telah dikeringkan dengan tiga variasi pengeringan dianalisis kandungan vitamin C menggunakan metode titrasi iodimetri. Hasil uji kadar air tidak memenuhi SNI No. 3751 Tahun 2009 dikarenakan hasil kadar air tepung ≥14,5%. Hasil rata-rata kadar vitamin C pada tepung limbah biji durian pengeringan diangin-angin sebesar 0,137 mg AAE/g, sinar matahari sebesar 0,063 mg AAE/g, dan dehidrator 0,099 mg AAE/g. Metode pengeringan yang paling efektif digunakan adalah dengan metode pengeringan angin-angin dikarenakan vitamin C mudah rusak apabila terpapar sinar matahari dan suhu yang tinggi.