ANALISIS KADAR VITAMIN C PADA PERASAN KULIT PISANG KEPOK PISANG AMBON DAN PISANG MAS

Abstrak

ABSTRAK
Dewi, MC., 2024. ANALISIS KADAR VITAMIN C PADA PERASAN KULIT
PISANG KEPOK PISANG AMBON DAN PISANG MAS, SKRIPSI, PROGRAM
STUDI FARMASI, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS
MALAHAYATI, BANDAR LAMPUNG.
Pisang merupakan salah satu komoditi unggulan Provinsi Lampung. Produksi
pisang di Lampung saat ini terbesar ketiga setelah Provinsi Jawa Barat dan Jawa
Tengah. kulit pisang hanya mengandung sepertiga dari kandungan gizinya yang
mencakup vitamin C, B, karbohidrat, lemak, protein, dan air. Vitamin C merupakan
nutrisi yang memiliki fungsi sebagai antioksidan dan juga bisa digunakan untuk
mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel atau jaringan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C dan perbedaannya pada Kulit pisang
kepok, pisang ambon, dan pisang mas. Kulit pisang dibuat dalam bentuk perasan
dan disimpan dalam wadah tertutup selama 360 jam . Analisis vitamin C dilakukan
pada penyimpanan 12 jam , 120 jam dan 360 jam secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian secara kualitatif dilakukan dengan uji NaOH 10% dan FeSO4 5%
dan kuantitatif dengan Spektrofometri UV-Vis. Kadar vitamin C pada perasan kulit
pisang kepok lebih tinggi pada penyimpanan 120 jam yaitu 292,9 mg/100 g, pada
perasan kulit pisang ambon lebih tinggi pada penyimpanan 12 jam yaitu 447,4
mg/100 g, sedangkan pada perasan kulit pisang mas lebih tinggi di penyimpanan
360 jam yaitu 231,4 mg/100g. Pada uji Kruskal-Wallis di dapatkan Hasilnya yaitu
nilai asymp.Sig 0,025 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan secara signifikan
penetapan kadar vitamin C dengan kelompok sampel kulit pisang. Hasil uji Mann-
Whitney penyimpanan 360 jam pada semua kelompok uji diperoleh nilai p-value
signifikansi 0,043 (0,05), menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar
kelompok terhadap penetapan kadar vitamin C pada pisang kepok, ambon dan mas.
Kata kunci : Kadar Vitamin C, Kulit Pisang, Spektrofometri UV-Vis