POTENSI EKSTRAK LIMBAH TANGKAI BUAH CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L.) SEBAGAI BIOLARVASIDA NYAMUK Aedes aegypti

POTENSI EKSTRAK LIMBAH TANGKAI BUAH CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L.) SEBAGAI BIOLARVASIDA NYAMUK Aedes aegypti

Penulis

  • Diana Lestari Ilmu Kesehatan S1 Farmasi

Abstrak

Tangkai buah cabai merah keriting (Capsicum annum L.) memiliki kandungan
senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, steroid dan
fenolik yang berpotensi sebagai biolarvasida. Tangkai buah cabai merah keriting
seringkali dibuang tanpa termanfaatkan dan berakhir sebagai limbah. Penelitian ini
bertujuan mengetahui efektivitas dan menentukan konsentrasi yang efektif ekstrak
tangkai buah cabai merah keriting sebagai biolarvasida nyamuk Aedes aegypti.
Ekstrak tangkai buah cabai merah keriting dilakukan dengan metode maserasi
menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol tangkai buah cabai merah keriting
diperoleh sebanyak 115,34 gram dengan rendemen sebesar 11,534%. Penelitian ini
menggunakan 5 kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak tangkai buah cabai
merah keriting 1%, 3%, 5%; bubuk abate 1% sebagai kontrol positif dan akuades
sebagai kontrol negatif yang tiap kelompok berisi 25 larva Aedes aegypti instar III
dan IV dengan 4 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi
ekstrak 5% efektif sebagai larvasida dengan mortalitas sebesar 100%. Konsentrasi
efektif (LC50) dari ekstrak tangkai buah cabai merah keriting (Capsicum annum L.)
dapat membunuh 50% larva nyamuk Aedes aegypti yaitu pada konsentrasi 1,718%.
Hasil uji menyatakan bahwa ekstrak tangkai buah cabai merah keriting efektif dan
beracun dalam membunuh larva Aedes aegypti.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-23

Arsip

Bagian

Artikel