The UJI AKTIVITAS ANTI PENUAAN KULIT SEDIAAN EMULGEL MINYAK NILAM (Pogostemon cablin Benth)
UJI AKTIVITAS ANTI PENUAAN KULIT SEDIAAN EMULGEL MINYAK NILAM (Pogostemon cablin Benth)
Abstrak
Nilam atau dilem wangi (Jawa) merupakan tanaman perdu (herba), tanaman ini berbau harum dengan batang hampir seluruhnya berbentuk segi empat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sediaan emulgel minyak nilam memiliki efektivitas sebagai anti penuaan kulit, aman digunakan dan memiliki mutu yang baik. Emulgel dibuat dengan mencampur fase gel dengan fase emulsi sambil diaduk hingga homogen dan membentuk sediaan emulgel. Emulgel dilakukan uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji iritasi, uji hedonik dan uji aktivitas anti penuaan kulit. Hasil uji organoleptis sediaan berwarna putih dan berbau khas basis untuk formulasi F0 dan K+, berwarna kekuningan dan berbau khas minyak nilam untuk formulasi F1. Hasil uji pH didapatkan dalam rentang 4,73 – 3,95. Hasil uji viskositas dalam rentang 8725 – 5778 cP. Hasil uji daya sebar dalam rentang 6,68 – 5,26 cm. Hasil uji daya lekat dalam rentang 1,68 – 1,01 detik. Data parameter fisik dilakukan uji statistik Repeated Measure Anova karena data terdistribusi normal p-value > 0,05. Hasil statistik parameter fisik menunjukkan adanya perbedaan signifikan selama penyimpanan selama 28 hari untuk ketiga formulasi yang ditandai dengan p-value < 0,05. Hasil uji iritasi tidak menunjukkan tanda-tanda reaksi iritasi. Hasil uji hedonik didapatkan K+ sebagai formulasi paling disukai. Hasil uji anti penuaan kulit dihitung menggunakan rumus persen perbaikan didapatkan hasil dalam rentang 106,25 – (- 67,56) untuk parameter hidrasi, 110 – (- 68,08) untuk parameter elastisitas, 85,71 – (- 800) untuk parameter pori dan 88,8 – (- 433,3) untuk parameter kerutan. Kemudian dilakukan uji statistik Kruskal Wallis karena data tidak terdistribusi normal p-value < 0,05 dalam uji normalitas Shapiro-Wilk. Hasil parameter statistik Kruskal Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan terhadap semua perlakuan baik hidrasi, elastisits, pori dan kerutan pada formulasi F0, F1, K+ maupun tanpa sediaan yang ditandai dengan p-value > 0,05.