PERBEDAAN LABORATORIUM KARBOHIDRAT DAN LEMAK PADA ANAK STUNTING DAN TIDAK STUNTING DI KABUPATEN TANGGAMUS LAMPUNG TAHUN 2024
Abstrak
Pendahuluan : Kabupaten Tanggamus tercatat sebagai kabupaten/kota dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Provinsi Lampung, yaitu sebesar 25%. Kadar glukosa darah sewaktu dan kolesterol total yang meningkat dapat menjadi indikator perluasan risiko penyakit degeneratif pada anak stunting, seperti hipertensi, diabetes mellitus tipe 2, dan penyakit kardiovaskular..
Tujuan :untuk mengetahui perbedaan laboratorium karbohidrat dan lemak pada anak stunting dan tidak stunting di Kabupaten Tanggamus Lampung tahun 2024.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analisis kuantitatif. Rancangan penelitian ini adalah random sederhana dengan pendekatan case control study. Populasi subyek penelitian adalah anak usia 1 tahun sampai dengan 3 tahun. Total populasi anak stunting di wilayah kerja Puskesmas Pasar Simpang, Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus adalah 98 orang anak. Total sampel yaitu sebanyak 30 responden, yang terdiri dari kelompok anak stunting sebanyak 15 sampel dan kelompok kontrol adalah anak tidak stunting sebanyak 15 sampel. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji T-Independent.
Hasil : Diketahui kadar gula darah sewaktu pada anak stunting di Kabupaten Tanggamus Lampung Tahun 2024 adalah sebesar 91,60 mg/dl, sedangkan pada anak tidak stunting adalah sebaesar 89,53 mg/dl. Diketahui kadar kolesterol total pada anak stunting di Kabupaten Tanggamus Lampung Tahun 2024 adalah sebesar 174,0 mg/dl, sedangkan pada anak tidak stunting adalah sebesar 152,4 mg/dl
Kesimpulan : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kadar gula darah sewaktu pada anak stunting dan pada anak tidak stunting (p value 0,608). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kadar kolesterol total pada anak stunting dan pada anak tidak stunting.
Kata kunci : karbohidrat, lemak darah, stunting