GAMBARAN PENYAKIT SPACE OCCUPYING LESION (SOL) DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG PERIODE 2018-2023

Penulis

  • Amalina Nur Puspitaningdiyah Universitas Malahayati

Kata Kunci:

Space occupying lesion, Tumor otak

Abstrak

Gambaran Penyakit Space Occupying Lesion (SOL) Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Periode 2018-2023. Sampel penelitian ini sebanyak 61 pasien. Distribusi frekuensi terbanyak pasien yang terdiagnosa SOL ditemukan pada kelompok usia 46-55 tahun sebanyak 22 orang (36,1%) dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 35 orang (57,4%). Berdasarkan gejala klinis nyeri kepala sebanyak 37 orang (60,7%), kejang 8 orang (13,1%), lumpuh 4 orang (6,6%), gangguan penglihatan 2 orang (3,3%), gangguan pendengaran 1 orang (1,6%), penurunan kesadaran 8 orang (13,6%), dan aphasia 1 orang (1,6%). Berdasarkan etiologi neoplastik tumor sebanyak 46 orang (73%) dan lesi non neoplastik 15 orang (24,6%). Berdasarkan neoplastik tumor didapatkan meningioma 31 orang (67,4%), schwanoma 4 orang (8,7%), glioblastoma 3 orang (6,5%), glioma 2 orang (4,3%), dan metastasis tumor 6 orang (13%). Berdasarkan lesi non neoplastik didapatkan abses otak 10 orang (66,7%), tuberkuloma 5 orang (33,3%). Berdasarkan pemeriksaan leukosit darah didapatkan normal 45 orang (73,8%), dan abnormal 16 orang (26,2%). Berdasarkan lokasinya didapatkan frontal 27 orang (44,3%), temporal 21 orang (34,4%), parietal 11 orang (18,0%), oksipital 2 orang (3,3%). Distribusi frekuensi dilakukan tindakan operatif 34 orang (55,7%).

 

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-06

Arsip

Bagian

Skripsi