Analisis Mutu Pada Struktur Beton Bertulang dan Tingkat Kerusakan Dinding Beserta Metode Perbaikan
Kata Kunci:
Mutu beton, Concrete Hammer Test, Crack Detection Microscope, NDT, RestorasiAbstrak
ANALISIS MUTU PADA STRUKTUR BETON BERTULANG DAN TINGKAT KERUSAKAN DINDING BESERTA METODE PERBAIKAN
(Studi Kasus : GEDUNG RAWAT INAP RSU. WISMA RINI, PRINGSEWU)
Yogo Saputra
Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
Universitas Malahayati Bandar Lampung
ABSTRAK
Penurunan mutu beton terjadi disebabkan oleh beberapa faktor kerusakan seperti umur, cuaca, suhu, beban lebih dan bencana alam lainnya yang merusak elemen struktur beton. Maka dari itu, mutu beton harus tetap terjaga agar bangunan bisa digunakan dengan aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu beton pada bangunan RSU. Wisma Rini, Pringsewu dan mengidentifikasi keretakan-keretakan pada dinding bangunan, sehingga dapat diklasifikasikan untuk perbaikan bangunan gedung rawat inap tersebut. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode NDT dengan alat berupa Concrete Hammer Test dan Crack Detection Microscope. Terdapat nilai lenting tertinggi pada mutu beton adalah 44,8 Mpa pada kolom lantai 1 dan 2 serta pelat lantai 2 dan 3. Nilai terendah dari perkiraan kuat tekan beton adalah 32,6 Mpa sehingga masih dikategorikan aman. Terdapat 4 retak halus pada dinding dengan saran perbaikan adalah menambal retak-retak pada tembok dengan mortar, plesteran, acian dan mengecat ulang. Serta terdapat 16 retak kecil pada dinding dengan metode perbaikan yaitu menginjeksi air semen atau bahan epoxy kedalam retak-retak kecil pada dinding. Terdapat 1 retak besar pada kolom dengan metode perbaikan yaitu merestorasi bagian struktur dan perkuatan (strenghtening), bangunan dikosongkan dan dapat dihuni kembali setelah proses restorasi selesai.
Kata Kunci : Mutu Beton, Concrete Hammer Test, Crack Detection Microscope, NDT, Restorasi