S Hubungan Air Bersih dan Perilaku Higienen dan Sanitasi Dengan Kejadian Penyakit Kulit (Skabies) di Desa Rejo Agung Kecamatan Tegineneng Pesawaran Tahun 2022

Penulis

  • Hilda Anggraini Universitas Malahayati

Kata Kunci:

Skabies

Abstrak

Abstrak

Skabies masih merupakan masalah utama terutama pada negara-negara berkembang. Berdasarkan data kesehatan yang berada di wilayah kerja puskesmas tegineneng tahun 2021 desa rejo agung prevalensi penyakit kulit (skabies) sebesar 0,11%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan air bersih dan perilaku higiene sanitasi terhadap kejadian penyakit kulit (skabies) di desa Rejo Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional, dengan populasi sebanyak 1.769 kk. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 203 responden. Teknik sampling yang digunakan dengan cara Nonprobability Sampling berupa Sampling Insidental dengan uji analisis univariat dan bivariat untuk mengetahui hubungan variable independent dan dependen menggunakan Uji Chi Square.

Hasil univariat penelitian ini menunjukan bahwa dari 203 responden sebanyak 84 responden 41,4% terkena penyakit kulit (skabies), ketersediaan air bersih tidak tersedia sebanyak 128 responden 63,1%, kebiasaan mandi tidak perilaku higiene dan sanitasi 7 responden 3,4%, jenis sabun tidak perilaku higiene dan sanitasi 148 responden 72,9%, penggunaan handuk tidak perilaku higiene dan sanitasi 53 responden 26,1%, menjemur handuk tidak perilaku higiene dan sanitasi 111 responden 54,7%, mencuci handuk tidak perilaku higiene dan sanitasi 155 responden 76,4%, mengganti pakaian tidak perilaku higiene dan sanitasi 25 responden 12,3%. Hasil analisis Bivariat menunjukan bahwa yang terdapat hubungan pada ketersediaan air bersih (p=0,005) OR = 2,384 dan mencuci handuk (p=0,005) OR = 2,994 dengan kejadian skabies di desa Rejo Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. Masyarakat yang masih menggunakan air bersih tidak aman secara fisik (tidak keruh, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbusa dan tidak berbau) sebaiknya menggunakan air yang lebih aman secara fisik serta masyarakat yang mencuci handuk kurang dari 1 minggu sekali sebaiknya mencuci handuk 1 minggu sekali.

Kata Kunci     : Skabies, Air Bersih, Perilaku Higiene dan Sanitasi

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-22

Arsip

Bagian

Artikel