the HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAY HALIM KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2022

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAY HALIM KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2022

Penulis

  • aprizal aprizal kesmas

Abstrak

PEMINATAN KESEHATAN DAN KESALAMATAN KERJA DAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Skripsi, Agustus 2022
Aprizal Hendardi
Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue
(DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Way Halim Kota Bandar Lampung
Tahun 2022
X + 61 Halaman + Lampiran
ABSTRAK
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit demam kronis yang ditemui
di wilayah tropis dengan penyebaran yang amat cepat. DBD di Provinsi Lampung
merupakan permasalahan kesehatan masyarakat di mana angka kesakitan
cenderung bertambah serta semakin luas penyebarannya dan berpotensi
mengalami KLB. Di wilayah kerja Puskesmas Way Halim terdiri dua kelurahan
yang sedang endemik DBD. Pencegahan penyakit DBD bisa dilakukan dengan
cara mengendalikan nyamuk Aedes aegypti selaku vektor utama DBD. Tujuan
penelitian ini diketahui hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian DBD
di wilayah kerja Puskesmas Way Halim Kota Bandar Lampung tahun 2022.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan rancangan survei analitik
dengan pendekatan Case control. Populasi dalam penelitian yaitu semua rumah
yang berada di wilayah kerja Puskesmas Way Halim yang berjumlah 12.393
Rumah, dengan jumlah sampel 30 rumah responden kasus dan 60 rumah
responden kontrol yang diambil dengan teknik purpusive sampling. Uji statistik
yang digunakan adalah uji Chi Square
Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki ventilasi tidak berkasa
berjumlah yaitu 12,2% sedangkan responden yang memiliki intensitas cahaya
yang tidak memenuhi syarat berjumlah yaitu 33,7% dan responden yang memiliki
tingkat kelembaban tidak memenuhi syarat berjumlah yaitu 62,2%. Hasil
penelitian tersebut juga menunjukkan tidak ada hubungan antara ventilasi berkasa
dengan kejadian DBD (p value 0,17) sedangkan ada hubungan antara
pencahayaan dengan kejadian DBD (p value 0,001 OR 16,429) dan tidak ada
hubungan antara kelembaban dengan kejadian DBD (p value 0,065). Disarankan
bagi Puskesmas Way Halim untuk melakukan kegiatan sosialisasi kepada
masyarakat mengenai pencahayaan yang memenuhi syarat di dalam rumah.
Kata kunci : DBD, pencahayaan, kelembaban dan ventilasi berkasa
Kepustakaan : 25 (2013-2022)

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-19

Arsip

Bagian

Artikel