Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tenaga Kesehatan Terhadap Pemisahan Sampah Medis Di RSUD Dr. A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung

Penulis

  • Desty Monica Ramadayanti Universitas Malahayati

Abstrak

Sampah dan limbah rumah sakit adalah semua sampah dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Potensi bahaya pada sampah medis dimulai dari proses proses pemilahan, pengumpulan, penyimpanan, pengangkutan, pembuangan hingga pemusnahan. WHO memperkirakan sekitar 1,67 juta kasus hepatitis B, 315.120 kasus hepatitis C, dan 33.877 kasus HIV disebabkan oleh jarum suntik yang tidak aman dan sistem pembuangan limbah medis yang tidak tepat. Berdasarkan observasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo, masih ada pekerja yang membuang sampah tidak sesuai dengan pengelompokan sampah. Tujuan penelitian diketahui hubungan pengetahuan dan sikap tenaga kesehatan terhadap perilaku pemisahan sampah medis.

Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional dengan jumlah populasi sebanyak 253 tenaga kesehatan dan sampel sebanyak 60 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu Pusrposive Sampling dan menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji statistik menggunakan uji Chi Square.

Responden yang memiliki pengetahaun buruk mengenai pemisahan sampah medis sebesar 46,7% dan yang memiliki sikap negatif sebesar 80,8% serta yang memiliki perilaku buruk sebesar 56,7%. Terdapat hubungan antara pengetahaun tenaga kesehatan (p-value = 0,007) dengan OR 4.385 (1.447 – 13.288) dan ada hubungan  antara sikap tenaga kesehatan (p-value = 0,001) dengan OR 6.785 (2.052 – 22.429) terhadap perilaku pemisahan sampah medis. Diharapkan perlu adanya pengawasan terhadap pemisahan sampah medis agar pelaksanaan SOP dapat diterapkan dengan benar.

 

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-19

Arsip

Bagian

Artikel