S FAKTOR YANG MEMENGARUHI PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN RUMAH TANGGA DI INDONESIA BERDASARKAN SDKI TAHUN 2017

Abstrak

Perempuan telah memainkan peran kunci, tidak hanya dalam peningkatan kesejahteraan keluarga, tetapi juga dalam pembangunan lingkungan ekonomi, politik dan ekologi. Target sasaran kesetaraan perempuan yang terdapat di tujuan SDGs nomor 5 yaitu mengenai, tercapainya memberdayakan kaum perempuan salah satunya partisipasi perempuan dalam mengambil keputusan adalah 100%, sedangkan laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia  (SDKI) 2017, terdapat 68% perempuan menikah berpartisipasi dalam mengambil keputusan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan faktor yang memengaruhi partisipasi perempuan dalam mengambil keputusan rumah tangga di Indonesia berdasarkan SDKI Tahun 2017.

Jenis penelitian ini kuantitatif, waktu dan tempat penelitian di seluruh Kota/Kabupaten di Indonesia berdasarkan SDKI 2017. Rancangan penelitian analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini perempuan yang sudah menikah dan pernah menikah sebanyak 59.100 berdasarkan SDKI 2017, dengan sampel 34.010 responden. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan chi-square.

Perempuan yang berpartisipasi sebanyak 30.055 (88,4%). Hasil analisis univariat menunjukkan, distribusi frekuensi kuintil kekayaan paling banyak berada di kategori terendah yaitu 7.671(22,6), jenis pekerjaan perempuan yaitu sales 6.836(20,1%),  daerah perkotaan 17.189(50,5%), dan tingkat pendidikan paling tinggi yaitu tingkat pendidikan menengah 17.708(52,1%). Analisis bivariat, ada hubungan antara kuintil kekayaan (p-value 0,00 dengan OR 1,3), jenis pekerjaan (p-value 0,00 dengan OR 2,5), daerah tempat tinggal (p-value 0,00 dengan OR 1,139), dan tingkat pendidikan (p-value 0,00 dengan OR 2,2) perempuan dalam mengambil keputusan rumah tangga. Saran yaitu perempuan perlu meningkatkan perempuan dalam mengambil pendidikan tinggi dan menambah wawasan atau skill guna mendapatkan pekerjaan yang layak.