S Determinan Berat Bayi Baru Lahir di Indonesia Tahun 2024 (Analisis Data SSGI Tahun 2022)
Kata Kunci:
Berat bayi baru lahir, Usia Ibu, Tablet Fe, PMT, ANC, Paritas, Gravida.Abstrak
Angka Kematian Bayi di Indonesia sebesar 22 per 1.000 kelahiran hidup. Berat lahir kurang dari 2.500 gram memiliki risiko kematian 20 kali lebih tinggi dibandingkan bayi dengan berat lahir lebih dari 2.500 gram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan berat bayi baru lahir di Indonesia tahun 2024.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan jumlah populasi 334.848 dan jumlah sampel sebesar 1.725 sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik total sampling. Uji analisis yang digunakan yaitu univariat dan bivariat. Uji bivariat pada penelitian ini menggunakan uji regresi linier dan uji mann-whitney.
Rata-rata berat bayi baru lahir adalah 3170,02 gram, rata-rata usia ibu saat pertama kali hamil adalah 23,74 tahun, rata-rata ibu yang mengkonsumsi tablet Fe adalah 106,97 tablet, mayoritas ibu tidak pernah mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yaitu sebesar 69% (1.190 ibu), mayoritas ibu melakukan kunjungan ANC tidak sesuai standar yaitu sebesar 86,3% (1.488 ibu), rata-rata jumlah anak yang dilahirkan adalah 2,08, rata-rata jumlah kehamilan adalah 2,14 kali. Tidak ada hubungan yang signifikan antara usia pertama kali ibu hamil (p=0,569), ANC (P=0,34) dengan berat bayi baru lahir di Indonesia. Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi tablet Fe yang diminum (p=0,000), PMT (p=0,018), paritas (p=0,000), gravida (p=0,000) dengan berat bayi baru lahir di Indonesia. Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan upaya promotif dan preventif terkait pengetahuan tentang BBLR. Melakukan edukasi terkait usia yang ideal untuk hamil. Memberikan makanan tambahan dan tablet Fe pada kelas ibu hamil di tingkat puskesmas. Memberikan edukasi terkait kunjungan ANC selama kehamilan yang sesuai dengan standar, serta edukasi terkait jumlah yang ideal untuk hamil dan melahirkan.