A ANALISIS SURVIVAL LAMA KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS HAJIMENA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2021-2023
Kata Kunci:
Tuberkulosis, Keteraturan Berobat, Jenis Kelamin, usiaAbstrak
Berdasarkan Global Tuberculosis Report Tahun 2022, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah penderita Tuberkulosis dan di Provinsi Lampung Jumlah kasus Tuberkulosis mencapai 19.835 kasus. Peningkatan angka kejadian Tuberkulosis dapat disebabkan karena masih adanya ketidakberhasilan dalam pengobatan Tuberkulosis. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, dan keteraturan berobat terhadap lama keberhasilan pengobatan pasien Tuberkulosis di Puskesmas Hajimena tahun 2021-2023. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian Kohort Retrospektif. Pada penelitian ini dilakukan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Analisis Survival dengan metode Kaplan Meier, Life Table, uji Log Rank. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 114 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan metode total sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan (53,5%) dan laki-laki (46,5%), pasien dewasa (70%) dan pasien bayi dan balita (6%), teratur berobat (97,4%) dan tidak teratur berobat (2,6%), berhasil pengobatan (94,7%) dan tidak berhasil pengobatan (5,3%). Analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara usia pasien Tuberkulosis (p value =0,782 > 0,005) serta tidak ada perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin (p value = 0,681 > 0,005), dan pada variabel keteraturan berobat, tidak terdapat p value karena adanya keterbatasan sampel. Diharapkan instansi dapat melakukan pengawasan melalui pelatihan dan pendampingan Pengawas Minum Obat (PMO) agar dapat membantu pasien terutama pada pasien laki-laki dan pasien dengan usia tidak produktif untuk selalu teratur minum obat hingga selesai menjalani pengobatan.