H HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN DENGAN PERILAKU PETUGAS CLEANING SERVICE DALAM UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI RUMAH SAKIT KOTA JAKARTA TIMUR TAHUN 2024
Kata Kunci:
Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Perilaku, Pengelolaan LimbahAbstrak
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan keputusan No 1204 tahun 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan di rumah sakit yang mewajibkan rumah sakit mengelola limbahnya. Petugas kebersihan bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah sakit, salah satunya penanganan limbah medis. Sebagian besar petugas kebersihan masih melakukan praktik pembuangan limbah dengan dijinjing (78,2%) dan tidak melewati jalur khusus (81,7%). Tujuan penelitian diketahui hubungan pengetahuan, sikap, tindakan dengan perilaku petugas cleaning service dalam upaya pengelolaan limbah medis.
Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional, populasi sebanyak 56 orang petugas cleaning service dan sampel menggunakan total populasi. Pengelolaan data pada penelitian ini dianalisis menggunakan aplikasi SPSS. Teknik sampling menggunakan Pusrposive Sampling dengan uji analisis univariat dan bivariat untuk mengetahui hubungan variable independent dan dependen menggunakan Uji Chi Square.
Hasil analisis univariat menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan buruk dengan presentase (51,8%), memiliki sikap positif dengan presentase (89,3%), memiliki tindakan tidak setuju dengan presentase (55,4%) dan berperilaku baik dengan presentase sebesar (83,9%), Hasil analisis Bivariat menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan (p value = 0,088), tidak terdapat hubungan sikap (p value = 1,000) dan tidak terdapat hubungan tindakan (p value = 0,990) dalam upaya pengelolaan limbah medis.Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan perilaku pengelolaan limbah medis yang artinya pengelolaan limbah medis di Rumah Sakit Kota Jakarta Timur memiliki perilaku pengelolaan limbah yang belum baik bukan karena pengetahuan, sikap ataupun perilaku tetapi ada faktor lain yang menyebabkan hal ini terjadi.