Produksi Bioetanol Secata Enzimatis Menggunakan Bahan Baku Berbagai jenis limbah kulit singkong
Abstrak
ABSTRAK
PRODUKSI BIOETANOL SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN BAHAN BAKU
BERBAGAI JENIS LIMBAH KULIT SINGKONG
Oleh
M. INDRA KURNIAWAN
Kulit singkong merupakan limbah dari singkong yang memiliki kandungan karbohidrat yang
tinggi. Kandungan karbohidrat yang terdapat dalam limbah kulit singkong berpotensi sebagai
bahan baku pembuatan bioetanol. Dari 3 jenis kulit singkong yang digunakan kandungan
karbohidrat tertinggi terdapat dalam limbah kulit singkong racun sebesar 39,1564%. Proses
pembuatan bioetanol dari limbah kulit singkong terdiri dari 4 tahap proses : pre-treatmeant,
hidrolisis, fermentasi dan destilasi. Limbah kulit singkong harus dihidrolisis terlebih dahulu
menjadi gula redusi sebelum diferementasi dengan ragi roti yang mengandung
Saccharomyces cerevisiae menjadi bioetanol. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan jenis
limbah kulit singkong yang baik dalam menghasilkan kadar etanol tertinggi melalui proses
hidrolisis secara enzimatik dan fermentasi. Penelitian ini dilakukan dalam dalam empat tahap:
yaitu tahap pre-treatmeant, tahap hidrolisis dilakukan dengan 2 proses tahapan yaitu, proses
likuifikasi menggunakan enzim alfa-amilase dengan volume enzim 0.8 ml/lt dan proses
sakarifikasi menggunakan gluko-amilase dengan volume 0,4 ml/lt. Pada tahap fermentasi
konsentrasi ragi mauripan atau Saccharomyces cerevisiae yang digunakan sebesar 8 gram
yang selanjutnya diaktifasi menggunakan 80 ml aquades selama 24 jam. Fermentasi
dilakukan pada suhu kamar selama 72 jam. Tahap destilasi atau pemisahan larutan
menggunakan titik didih dilakukan seteleh proses fermentasi kemudian kadar etanol diukur
menggunakan alat alkohol meter. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu : Didapatkan hasil
kadar bioetanol terbaik adalah bahan baku limbah kulit singkong racun sebesar 3,1 % dalam
volume 100 ml.
Kata kunci : Jenis limbah kulit singkong, hidrolisis enzimatis, fermentasi, destilasi, etanol.