FITOREMEDIASI TANAH TERCEMAR LOGAM TIMBAL (Pb) MENGGUNAKAN TANAMAN BLANCENG (Dieffenbachia spp) DAN SRI REJEKI (Aglaonema commutatum)

FITOREMEDIASI TANAH TERCEMAR LOGAM TIMBAL (Pb) MENGGUNAKAN TANAMAN BLANCENG (Dieffenbachia spp) DAN SRI REJEKI (Aglaonema commutatum)

Penulis

  • Della Setiani S1 Teknik Lingkungan

Kata Kunci:

Fitoremediasi, Blanceng, Sri Rejeki, Logam Timbal, Tanah, Aklimatisasi

Abstrak

 

Tanah merupakan media yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia. Kualitas tanah yang tercemar dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti logam timbal. Fitoremediasi tanah tercemar logam timbal (Pb) menggunakan tanaman hias merupakan salah satu metode yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tanaman Blanceng (dieffenbachia spp) dan Sri rejeki (aglaonema commutatum) dalam menyerap logam timbal (Pb) terhadap tanah. Proses Fitoremediasi tanah tercemar logam berat Pb terdiri dari : pengambilan sampel tanah, aklimatisasi, dan proses penanaman pada tanaman penelitian dilakukan selama 4 minggu dengan waktu pengambilan sampel pada hari ke- 0, 7, 14, 21 dan 28. Penelitian ini menggunakan metode (true experiment) dengan perlakuan penanaman Blanceng (dieffenbachia spp) dan Sri Rejeki (aglaonema commutatum) dengan berat 35-45gram. Parameter yang di analisis adalah konsentrasi logam berat Pb pada tanah. Pengamatan fisik tanaman juga dilakukan untuk mendukung penelitan ini. Pada ukuran pot bunga berdiameter 27cm dan tinggi 19,5cm. Hasil penelitian menunjukan tanaman Blanceng (dieffenbachia spp) mempunyai nilai efesiensi penyisihan konsentrasi Pb akhir di tanah tempat pembuangan akhir sebesar 44,30%  dan di tanah sekam padi sebesar 51,14%. Reaktor dengan Sri Rejeki (aglaonema commutatum) nilai efesiensi penyisihannya di tanah tempat pembuangan akhir sebesar 19,84% dan di tanah sekam padi sebesar 27,06%. sehingga dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwan tanaman Blanceng (dieffenbachia spp) lebih efektif dalam menurunkan logam berat Pb dibandingkan dengan tanaman Sri Rejeki (aglaonema commutatum).

 

Kata Kunci : Fitoremediasi, Blanceng, Sri Rejeki, Logam Timbal, Tanah, Aklimatisasi.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-08

Arsip

Bagian

Artikel