A Penggunaan Biji Semangka dan Biji Pepaya Sebagai Biokoagulan Pada Proses Koagulasi - Flokulasi Pengolahan Limbah Cair Rumah Makan
Penggunaan Biji Semangka dan Biji Pepaya Sebagai Biokoagulan Pada Proses Koagulasi - Flokulasi Pengolahan Limbah Cair Rumah Makan
Kata Kunci:
Biokoagulan, biji pepaya, biji semangka, flokulasi, koagulasi, limbah cair, rumah makanAbstrak
Air limbah merupakan bahan buangan berbentuk cair mengandung bahan kimia yang sukar untuk
dihilangkan dan berbahaya, sehingga air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan
tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Salah satu kegiatan usaha yang menghasilkan limbah
adalah usaha rumah makan. Secara umum limbah cair rumah makan mengandung limbah yang
karakteristik kimia salah satunya yaitu Chemical Oxygen Demand (COD) dan Total Suspended
Solid (TSS) yang tinggi melebihi baku mutu sebesar 349 mg/l dan 289 mg/l sehingga perlu adanya
pengolahan air limbah. Salah satu pengolahannya adalah dengan menambahkan koagulan untuk
menurunkan kadar COD dan TSS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas bahan
koagulan biji semangka (Citrullus Lanatus) dan biji pepaya (Carica papaya) dalam menurunkan
kadar COD dan TSS dalam air limbah rumah makan dengan metode yang digunakan adalah
koagulasi-flokulasi. Dengan penambahan serbuk biji semangka (Citrullus Lanatus) dan serbuk biji
pepaya (Carica papaya). Hasil penelitian dengan menggunakan bahan koagulan serbuk biji
semangka yang dilakukan pengadukan cepat 200 rpm selama 2 menit dan pengadukan lambat 40
rpm selama 5 menit dan didapat hasil penurunan COD yaitu 31,37% dan Hasil penelitian dengan
menggunakan bahan koagulan serbuk biji pepaya yang dilakukan pengadukan cepat 200 rpm
selama 2 menit dan pengadukan lambat 40 rpm selama 5 menit dan didapat hasil penurunan COD
yaitu 27,7%. Sedangkan untuk penurunan konsentrasi TSS untuk serbuk biji semangka didapat
hasil 16.78% dan untuk biji pepaya didapat 14,25%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
menggunakan biji semangka dan biji pepaya didapatkan hasil terbaik menggunakan biji semangka
dengan perbedaan yang tidak signifikan antara kedua bahan. Diharapkan bagi pelaku usaha rumah
makan dapat melakukan pengolahan limbah cair rumah makan dengan menggunakan metode
koagulasi-flokulasi menggunakan biokoagulan dari serbuk biji semangka dan serbuk biji pepaya
tersebut.