PERENCANAAN SISTEM JARINGAN PIPA TRANSMISI PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANJUNG AGUNG, KECAMATAN TELUK PANDAN, KABUPATEN PESAWARAN
Abstrak
Krisis air bersih merupakan masalah global yang termasuk dalam salah satu poin Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu daerah di Indonesia yang mengalami krisis air bersih adalah Desa Tanjung Agung, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran sehingga perlu dibangun sistem penyediaan air bersih guna memenuhi kebutuhan air masyarakat. Namun dalam sistem penyediaan air sering terjadi permasalahan teknis yaitu kehilangan tekanan (headloss) yang memengaruhi kualitas pipa. Kehilangan tekanan terjadi akibat kesalahan pemilihan diameter pipa dan penggunaan aksesoris. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir permasalahan kehilangan tekanan air pada sistem penyediaan air bersih di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran dengan metode survey lapangan, pengukuran, observasi dan simulasi menggunakan aplikasi E-Panet 2.2. Perhitungan nilai headloss dilakukan pada diameter 6”, 5”, 4”, 3”dan 2½” dengan panjang lintasan 9 kilometer. Berdasarkan hasil simulasi dan perhitungan didapatkan nilai headloss secara berturut-turut adalah 0,768880 m/km, 1,529172 m/km, 5,40367 m/km, 15,83578 m/km dan 43,11295 m/km. Nilai headloss dari penggunaan elbow adalah 0,18584379 m/km, 0,3294122 m/km, 0,94083418 m/km, 2,296958458 m/km dan 5,270595201 m/km. Nilai headloss dari penggunaan valve 0,205041 m/km, 0,363439 m/km, 1,038019 m/km, 2,534227 m/km dan 5,81503 m/km. Dari kelima diameter, hanya diameter 5” dan 6” yang memenuhi baku mutu headloss yaitu 5m/km. Namun dari segi ekonomi, diameter 5” lebih hemat dibandingkan diameter 6” sehingga diameter 5” lebih direkomendasikan.
Kata Kunci: Headloss, Elbow, Valve, E-Panet 2.2