PERBANDINGAN KUALITAS TIDUR PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN KOMORBID HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG TAHUN 2023

PERBANDINGAN KUALITAS TIDUR PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN KOMORBID HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG TAHUN 2023

Penulis

  • Refsi Erpiyana Program Studi Ilmu Keperawatan

Kata Kunci:

Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Kualitas Tidur.

Abstrak

Latar Belakang: Prevalensi Gagal Ginjal Kronik Provinsi Lampung terdapat 22.171 jiwa yang menderita gagal ginjal kronik dan menduduki urutan ke 19 di Indonesia. Terdapat 50- 80% pasien dengan Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa mengalami gangguan tidur yaitu seperti sulit ketika memulai tidur, bangun lebih awal, selalu mengantuk di siang hari serta adanya gerakan kaki ketika tidur.

Tujuan: Terdapat perbedaan kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik dengan komorbid hipertensi dan diabetes mellitus yang menjalani hemodialisa di rumah sakit pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2023.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskrptif korelasi dengan pendekatan studi Cross-Sectional. Penelitian dilakukan terhadap 57 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Teknik pengambilan sampel menggunakan kuesioner Kualitas tidur yaitu kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat 36 responden dengan komorbid hipertensi dan 21 responden dengan komorbid diabetes mellitus. Kualitas tidur 36 responden dengan komorbid hipertensi menunjukan nilai rata-rata yaitu 7.86+1.807 (kualitas tidur buruk) dan dari 36 tersebut terdapat 31(86,1%) mengalami kualitas tidur yang buruk. Sedangkan dari 21 responden dengan komorbid diabetes mellitus menunjukan nilai rata-rata yaitu 4.63+1.936 (kualitas tidur baik) dan dari 21 tersebut terdapat 17 (81,0) mengalami kualitas tidur yang baik. Hasil uji bivariat dengan menggunkan Mann-Whitney Test terdapat perbedaan yang signifikan (p-value 0,000) antara kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik dengan komorbid hipertensi dan diabetes mellitus.

Kesimpulan: Kualitas tidur responden gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin dengan komobid hipertensi lebih buruk dibandingkan komorbid diabetes mellitus

Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Kualitas Tidur.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-29