the ANALISIS PROGRAM PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK) DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022

ANALISIS PROGRAM PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK) DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022

Penulis

  • Arnelia indah Pratama Universitas Malahayati

Abstrak

PEMINATAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tesis, Juli 2022
Arnelia Indah Pratama
ANALISIS PROGRAM PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY
KOMPREHENSIF (PONEK) DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2022
xvi + 67 halaman + 3 tabel + 5 gambar + 4 lampiran
ABSTRAK
Kematian neonatal dan kematian ibu masih sering terjadi disebabkan karena mutu
pelayanan penanganan ibu yang buruk sehingga proses persalinan ibu dan perawatan bayi
baru lahir tidak tertangani dengan baik. Oleh sebab itu harus dilakukan pelayanan dengan
sistem terpadu di tingkat nasional dan regional. Data tahun 2019-2021 menunjukkan
Angka kematian neonatal tahun 2019 sebesar 49 kasus, tahun 2020 sebesar 22 kasus, dan
tahun 2021 sebesar 42 kasus. Sedangkan angka kematian ibu tahun 2019 sebanyak 22
kasus, tahun 2020 sebanyak 26 kasus dan tahun 2021 sebanyak 30 kasus. Tujuan
penelitian ini untuk menganalisis program pelayanan obstetri neonatal emergency
komprehensif (PONEK) di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2022.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sasaran
dalam penelitian ini yaitu pegawai PONEK sebanyak 8 informan yang terdiri dari 2 orang
tim manajemen, 2 orang tim pelaksana, 1 dokter dan 1 koordinator. Instrumen penelitian
menggunakan pedoman wawancara dengan analisis triangulasi sumber yaitu kepala
manajemen pelayanan pasien dan wakil direktur keperawatan.
Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan sumber daya manusia sudah
mencukupi, akan tetapi pelatihan bagi tenaga kesehatan masih kurang menyeluruh
dikarenakan biaya pelatihan yang mahal dan tidak meratanya tenaga kesehatan yang
mengikuti pelatihan. Sarana dan prasarana yang tersedia kurang memadai dan terdapat
alat yang perlu di perbaharui. Manajemen sudah berjalan dengan baik, sistem pendanaan
berasal dari badan layanan umum daerah dan penerapan standar operasional prosedur
masih kurang karena terdapat beberapa tenaga kesehatan yang belum maksimal dalam
menjalankan dan memahami. Sistem informasi sudah menggunakan sistem informasi
manajemen rumah sakit tetapi dalam pencatatan, pemantauan dan evaluasi seperti
anamnesa dan lembar subjektif objektive assesment dan planning masih dilakukan secara
tertulis. Disarankan kepada pihak rumah sakit dapat meningkatkan skill pegawai berupa
seminar, pelatihan, workshop dan in house training baik internal maupun eksternal secara
merata kepada seluruh sumber daya manusia serta melakukan pembaharuan sarana dan
prasarana.
Kata Kunci : Pelayanan ponek, sarana dan prasarana, sumber daya manusia
Kepustakaan : 26 (2001-2022)

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-02