the ANALISIS FAKTOR ANAK DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI PUSKESMAS WATES LAMPUNG TENGAH TAHUN 2022

ANALISIS FAKTOR ANAK DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI PUSKESMAS WATES LAMPUNG TENGAH TAHUN 2022

Penulis

  • ineahyarhasriza ineahyarhasriza s2 kesmas

Abstrak

xvii
PEMINATAN EPIDEMIOLOGI
PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Thesis, September 2022
Ine Ahyar Hasriza
Analisis Faktor Anak Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan di Puskesmas Wates Lampung Tengah Tahun 2022
xviii + 83 Halaman + 17 Tabel + 2 Gambar + 11 Lampiran
ABSTRAK
Berdasarkan populasi balita pada bulan Februari tahun 2021 di Lampung Tengah, didapatkan lokasi kampung stunting tertinggi yaitu kampung Bumiraharjo dengan jumlah 181 balita dan balita dengan kejadian stunting adalah 73 balita atau dengan presentase 40,33%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor anak terhadap kejadian stunting di Puskesmas Wates Lampung Tengah Kampung Bumiraharjo
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi adalah balita di Kampung Bumiraharjo. Sampel penelitian adalah 181 responden. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan untuk analisa univariat, analisa bivariat menggunakan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan regressi logistic ganda.
Penelitian ini didapatkan analisa univariat variabel stunting 40,3%, balita dengan riwayat ASI eksklusif 75,1%, balita dengan riwayat MP- ASI ≥ 6 bulan 66,8%, balita dengan berat badan lahir normal 59,1%, balita dengan panjang badan lahir normal 64,6% dan balita dengan riwayat imunisasi dasar lengkap 69,6%. Sedangkan diketahui analisa bivariat p value pada variabel hubungan kejadian stunting dengan riwayat MP- ASI (0,019), hubungan kejadian stunting dengan riwayat ASI eksklusif (0,000), hubungan kejadian stunting dengan berat badan lahir (0,040), hubungan kejadian stunting dengan panjang badan lahir (0,0034) dan hubungan kejadian stunting dengan riwayat imunisasi dasar (0,274). Kemudian analisa multivariat diketahui faktor yang paling dominan mempengaruhi kejadian stunting adalah variabel ASI eksklusif dengan nilai exp (B) 3,944. Saran penelitian diharapkan dapat memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu yang sudah melahirkan terkait pentingnya ASI Eksklusif untuk balita dimana ASI Eksklusif berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita.
Kata Kunci : Stunting, Balita, ASI eksklusif
Kepustakaan : 23 (2003-2022)

Unduhan

Diterbitkan

2023-02-24