PENYEBAB KEJADIAN STUNTING DI KAMPUNG TAWANG NEGRI WILAYAH KERJA PAYUNG REJO LAMPUNG TENGAH TAHUN 2019

PENYEBAB KEJADIAN STUNTING DI KAMPUNG TAWANG NEGRI WILAYAH KERJA PAYUNG REJO LAMPUNG TENGAH TAHUN 2019

Penulis

  • Ricky Dwi Satria Ricky Dwi Satria S2 KESMAS

Abstrak

ABSTRAK
Latar Belakang: Kejadian stunting atau balita pedek merupakan salah satu masalah gizi yang di alami oleh balita. Lampung merupakan salah satu provinsi dengan angka kejadian stunting yang tinggi di sumatera. Tawang Negri merupakan salah satu desa pada kabupaten Lampung Tengah yang memiliki angka stunitng 44,16%. Angka ini terbilang cukup tinggi karena kategori masalah gizi baik jika balita pendek kurang dari 20%. Data pemberian ASI ekskusif selama 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Rejo pada tahun 2018 yaitu 42,70%. Data tersebut menunjukkan angka dibawah Standar Pelayanan Minimum. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penyebab kejadian stunting berdasarkan intervensi spesifik di Kampung Tawang Negri wilayah kerja Puskesmas Payung Rejo Lampung Tengah.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan pada bulan September – Desember tahun 2019. Informan dibagi menjadi informan utama yaitu ibu dengan anak stunting yang berjumlah empat orang, informan kunci yaitu koordinator gizi Puskesmas dan Dinas Kesehatan, dan Kader sebagai triangulasi. Pengambilan data menggunakan wawancara yang mendalam (Deep Interview). Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan dari analisis data.
Hasil: Sebagian besar informan belum memahami Stunting baik dari pengertian, penyebab, pencegahan dan dampak. Semua informan mengaku sudah memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan. MPASI rutin diberikan 2-3 kali sehari namun untuk jenis makanan yang diberikan tidak bervariasi.
Kesimpulan dan Saran: Pengetahuan informan yang hanya sebatas “tahu” berdampak pada ketidak tahuan dalam memahami maupun mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam melakukan upaya pencegahan stunting, sehingga dapat meningkatkan angka kejadian stunting. Maka dari itu perlu dilakukan grup diskusi yang rutin saat melakukan pendekatan keluarga, untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat secara menyeluruh.
Kata Kunci : Stunting, ASI Eksklusif, MPASI, Pendekatan Keluarga.
Referensi : 28 (2000-2019)

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-10