the DETERMINAN INTERMEDIATE STUNTING PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI KELURAHAN KARANG MARITIM
DETERMINAN INTERMEDIATE STUNTING PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI KELURAHAN KARANG MARITIM
Abstrak
ABSTRAK
Stunting merupakan salah satu masalah yang dapat mempengaruhi kualitas hidup anak di masa yang akan datang. Terdapat 150,8 juta anak mengalami stunting di seluruh dunia menurut Global Nutrition Report 2018, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia yang di lakukan oleh Kementerian kesehatan, kejadian stunting tahun 2021 secara nasional menunjukan ada penurunan dari 27,7 % tahun 2019 menjadi 24,4% tahun 2021. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan intermediat kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun di Kelurahan Karang Maritim.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak dengan kejadian stunting di Kelurahan Karang Maritim, Bandar Lampung sebanyak 842 responden,dengan sampel sebanyak 150 responden, secara purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu univariat, bivariat dengan analisis kai kuadrat dan multivariat dengan analisis regresi logistik berganda.
Pada hasil uji univariat didapatkan 28 (18,7%) anak yang mengalami stunting, Asi eksklusif sebanyak 124 (82,7%), anak yang mengonsumsi vitamin A sebanyak 125 (83,3%), ibu yang mengkonsumsi tablet Fe saat hamil sebanyak 130 (86,7%), Jumlah anak 1-2 sebanyak 104 (69,3%), kebiasaan cuci tangan sebelum makan sebanyak 74 (49,3%), untuk anak yang terkena paparan asap rokok sebanyak 129 (86%). Dari hasil uji bivariate terdapat hubungan antara asi eksklusif p-value (<0,002), vitamin A p-value <0,001), tablet Fe p-value (<0,001), jumah anak p-value (0,001), cuci tangan p-value (0,004), dan tidak terdapat hubungan pada variabel paparan rokok dengan p-value (0,246). Faktor yang dominan adalah variabel vitamin A dengan OR (15,122). Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang stunting oleh tenaga kesehatan di posyandu, serta ibu memberikan asupan yang bergizi untuk anak balita nya terutama mengkonsumsi vitamin A yang telah diberikan saat posyandu untuk terhindar dari risiko stunting.
Kata kunci : Stunting, Asi Ekslusif, Vitamin A, Jumlah Anak, Cuci Tangan, Paparan rokok, Balita
Kepustakaan : 29 (2013-2022)