the HUBUNGAN FAKTOR IBU YANG MEMILIKI ANAK USIA 1-5 TAHUN DENGAN STUNTING DI KELURAHAN KARANG MARITIM
HUBUNGAN FAKTOR IBU YANG MEMILIKI ANAK USIA 1-5 TAHUN DENGAN STUNTING DI KELURAHAN KARANG MARITIM
Abstrak
ABSTRAK Saat ini stunting bukan hanya masalah di level nasional, tapi juga merupakan masalah aktual di Provinsi Lampung. Angka kejadian stunting di Provinsi Lampung tahun 2021 juga masih tinggi, menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) masih ada sekitar 18,5% anak di Lampung yang mengalami stunting, salah satunya Kelurahan Karang Maritim yang merupakan salah satu dari 10 lokasi/kecamatan yang menjadi prioritas penanganan stunting di kota Bandar Lampung yang berjumlah total 12.409 anak, sehingga perlu upaya pencegahan untuk mengurangi kejadian stunting. Adapun penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara faktor ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun dengan stunting di Kelurahan Karang Maritim. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun dengan kejadian stunting di Kelurahan Karang Maritim. Adapun tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisa data yang digunakan yaitu univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistic model faktor risiko). Pada hasil uji univariat terdapat 122 (81,3%) anak yang tidak stunting, 104 (69,3%) usia saat hamil tidak berisiko, 54 (36%) ibu yang memiliki pendidikan tinggi, 125 (83,3%) ibu yang memiliki tinggi badan normal, 132 (88%) ibu yang melakukan persalinan pada tenaga kesehatan, 128 (85,3%) ibu yang melakukan kunjungan yang teratur pada antenatalcare, 130 (86,7%) ibu yang mengkonsumsi tablet FE selama kehamilan, 129 (86%) ibu yang merencanakan kehamilan, 86 (57,3%) ibu yang menikah di usia yang tidak berisiko. Dari hasil uji bivariat terdapat hubungan antara tinggi badan ibu p-value 0,000, riwayat antenatalcare p-value 0,001, konsumsi tablet Fe p-value 0,000 dan status kehamilan p-value 0,000. Hasil multivariat variabel faktor yang paling dominan dengan kejadian stunting adalah status kehamilan dengan p-value 0,000 dengan OR 18,3. Mensosialisasikan tentang status kehamilan yang tidak direncanakan terhadap kejadian stunting untuk menggunakan KB sehingga berkurangnya angka kejadian stunting karena faktor ibu yang tidak merencanakan kehamilannya.
Kata kunci: Balita, Faktor Ibu, Stunting. Kepustakaan: 39 (2018-2022)