ANALISIS FAKTOR ANAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI KELURAHAN WAY GUBAK KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2023

Penulis

  • Rivan Nur rizki Lembaga pendidikan magister kesehatan masyarakat

Kata Kunci:

Stunting

Abstrak

Latar Belakang: Saat ini stunting bukan hanya masalah di level nasional, tapi juga merupakan masalah aktual di Provinsi Lampung. Angka kejadian stunting di Provinsi Lampung tahun 2021 juga masih tinggi, menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) masih ada sekitar 18,5% anak di Lampung yang mengalami stunting, salah satunya Kelurahan Way Gubak yang merupakan salah satu dari10 lokasi/kecamatan yang menjadi prioritas penanganan stunting di kota Bandar Lampung yang berjumlah 470 anak, sehingga perlu upaya pencegahan untuk mengurangi kejadian stunting. Adapun penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara faktor anak usia 1-5 tahun dengan stunting di Kelurahan Way Gubak.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini anak usia 1-5 tahun dengan kejadian stunting di Kelurahan Way Gubak. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Analisa data yang digunakan yaitu univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistic).
Hasil: Pada hasil uji univariat terdapat terdapat 82 (73,2%) tidak mengalami stunting, terdapat 91 (81,3%) anak memiliki berat badan lahir normal, 92 (82,1%) anak memiliki panjang badan lahir normal, terdapat 55 (49,1%) anak dengan jenis kelamin laki-laki dan 57 (50,9%) anak dengan jenis kelamin perempuan, terdapat 97 (86,6%) anak yang mendapatkan ASI eksklusif, terdapat 89 (79,5%) anak yang mengonsumsi obat cacing, terdapat 92 (82,1%) anak dengan status imunisasi. Dari hasil uji bivariat terdapat hubungan antara konsumsi obat cacing p-value 0,001, status imunisasi p- value 0,004. Hasil multivariat variabel faktor yang paling dominan dengan kejadian stunting adalah berat badan lahir dengan p-value 0,046 dengan OR 4,7.
Saran: Orangtua/Keluarga yang mengasuh anak diharapkan untuk selalu rutin membawa anak datang ke posyandu untuk memantau pertumbuhan dan mengetahui sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan pada anak, anak dengan berat badan lahir normal lebih rendah terkena stunting daripada anak dengan berat badan lahir rendah sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya stunting.
Kata kunci : Faktor Anak, Stunting. Kepustakaan : 42 (2018-2023)

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-23

Arsip

Bagian

Artikel