https://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/issue/feedTesis Magister Kesmas2024-10-23T02:26:33+00:00Open Journal Systems<p>Tesis Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat</p>https://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1891the PERILAKU WANITA YANG MENGALAMI KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN DI USIA REMAJA DALAM LINGKUP KEBIDANAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLAMBANGAN UMPU KABUPATEN WAY KANAN2023-05-09T07:01:30+00:00beni arnitabeniarnita@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Latar belakang : Kasus pernikahan usia remaja di Kabupaten Way Kanan tahun 2018 sebesar 22%, penyebab pernikahan usia remaja ini dikarenakan adanya kehamilan yang tidak diinginkan, dampak kehamilan tidak diinginkan dapat menimbulkan masalah seperti tidak memperhatikan kondisi saat hamil yang akhirnya berisiko pada persalinan, tidak siap untuk menyusui yang akhirnya tidak memberikan ASI ekslusif.<br>Tujuan: diketahui perilaku wanita yang melahirkan di usia remaja selama masa kehamilan, persalinan, post partum dan menyusui.<br>Metode: penelitian kualitatif dengan pendekatan fhenomenologi. Subyek penelitian remaja yang mengalami kehamilan tidak diinginkan, masalah dibatasi pada perilaku selama masa kehamilan, post partum dan menyusui pada remaja. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan tahun 2020. Pengambilan data menggunakan wawancara mendalam, Analisis data secara content analisis.<br>Hasil penelitian: Sebagian besar informan tidak melakukan pemeriksaan ANC, persiapan persalinan tidak optimal dan sebagian besar informan mengalami komplikasi persalinan. Masa post partum sebagian besar informan mengalami baby blues. Seluruh informan tidak memberian Asi ekslusif, memberikan imunisasi bayi, mendapat dukungan yang baik selama masa kehamilan, post partum, menyusui baik dukungan informasi, finansial, emosional dan lainnya. Saran diharapkan petugas kesehatan meningkatkan edukasi ke remaja untuk menghindari pergaulan bebas yang memberi dampak kehamilan yang tidak diinginkan. Remaja dapat meningkatkan pengetahuan dengan mencari informasi terhadap dampak jika mengalami kehamilan di usia muda<br>Kata kunci : Kehamilan tidak di inginkan, Perilaku wanita<br>Daftar Pustaka : 32 (2011-2019)</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1912the noviaaritia2023-05-09T09:39:45+00:00NOVIA ARISTATIA NOVIA ARISTATIAnoviaaritia@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Latar Belakang : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah saluran pernapasan akut yang merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia yang dapat menimbulkan berbagai penyakit tanpa gejala, infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan.<br>Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 0-59 bulan yang berkunjung di puskesmas panjang Kota Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan acidental sampling. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariate.<br>Hasil : Diketahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita diwilayah kerja Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2021 yaitu perilaku, kepadatan hunia, ventilasi dan kelembaban masing - masing dengan nilai ({ p- value 0,000: OR 5,293}, { p- value 0,006 : OR 2,766}, { p- value 0,000 : OR 4,066}, {p-value 0,004 : OR 2,918}) serta faktor risiko yang tidak berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita diwilayah kerja Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2021 yaitu : pencahayaan, jenis dindidng, jenis lantai, jenis atap, dan suhu masing -masing dengan nilai (p-value : 0,264 ; 0,722 ; 0,511; 0,429; 1,000). Diketahui variable paling dominan yang mempengaruhi kejadian ISPA yaitu ventilasi (OR = 1,95 Koef. B = 7,087). Saran diharapkan dapat meningkatkan perencanaan dalam penangan ISPA dan dilakukan edukasi berupa penyuluhan – penyuluhan terkait dengan faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA.<br>Kata Kunci : Faktor – Faktor Risiko, Kejadian ISPA<br>Daftar pustaka: 51 (2007-2021)<br>ix</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1873the KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 20202023-05-09T04:51:11+00:00IIN HERMAYANIiinhermayani@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. prevalensi stunting nasional mencapai 37,2%, dengan angka tersebut Indonesia, Kekurangan gizi pada masa golden period (0–2 tahun), akan menyebabkan sel otak anak tidak tumbuh sempurna. Tujuan penelitian ini adalah diketahui Analisis stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran tahun 2020.<br>Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif, menggunakan pendekatan studi kasus. subjek penelitian adalah ibu yang memiliki aanak stunting usia 12-24 bulan, petugas kesehatan Puskesmas Gedong Tataan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth interview), Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam dokumen pribadi, dokumen resmi.<br>Hasil: Hasil penelitian responden memiliki penyakit infeksi pada saat hamil, setelah melahirkan dan anak saat bayi balita, reponden sebagian besar tidak pemberian ASI eksklusif an PMT sesuai anjuran, gambaran responden memiliki ketersediaan makanan dikeluarga yang baik di rumah hanya saja memiliki permasalahn pada sistem pengolahan makanan sehari-hari gambaran responden memiliki lingkungan rumah tangga dan keluarga yang baik seperti air yang bersih, tidak bau dan cukup untuk kebutuhan sehari-hari, gambaran responden sebagian besar tidak memiliki pengetahuan stunting kecukupan gizi pada saat hamil, setelah melahirkan.Didapatkan gambaran responden memiliki aspek sosial dan budaya lingkungan keluarga. Saran Melakukan sosialiasi stunting pada masyarakat khsususnya ibu hamil pada awal kehamilannya, serta cara pncegahan dan pemenuhan gizi di mulai dari hamil, nifas, bayi dan balita, tidak terputus.<br>Kata kunci: Stunting, infeksi, ketersediaan pangan, lingkungan, pengetahuan, sosial budaya<br>Daftar pustaka: 49 (2007-2020)</p>2024-10-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1902the FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA DOKTER DI POLIKLINIK RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ISLAM ASY–SYIFAA BANDAR JAYA LAMPUNG TENGAH TAHUN 20202023-05-09T08:15:40+00:00yelfiyanti yelfiyantiyelfiyanti@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Latar Belakang: Kinerja merupakan gambaran pencapaian pelaksanaan (achievement) suatu program kegiatan perencanaan strategis dan operasional organisasi (efforts) oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi (Nursalam, 2015).Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini yang pertama adalah kepuasan pasien masih di bawah 90 %, kedua yaitu evaluasi terhadap kinerja dokter belum pernah di lakukan. Hasil survei kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter di Poliklinik Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa pada Januari 2020, didapatkan bahwa dari 100 responden terdapat 87 orang (87%) menyatakan puas dan 13 orang (13%) tidak puas.<br>Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja dokter di Poliklinik Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa Lampung Tengah Tahun 2020.<br>Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sasaran penelitian ini adalah seluruh dokter yang berjumlah 35 orang dan praktek di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa Bandar Jaya Lampung Tengah Tahun 2020. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat dan multivariat dengan Uji Korelasi Pearson.<br>Hasil: Hasil penelitian diketahui 17 (48,6%) dari 35 dokter kinerjanya baik. Hasil uji korelasi; dari hasil penelitian di dapatkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepuasaan kerja, kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kinerja, Ada pengaruh signifikan dengan derajad lemah kepuasan kerja terhadap kepemimpinan p-value = 0,021 (< ???? = 0,05) dan r hitung = 0.389, ada pengaruh signifikan dengan derajad sedang kepemipinan terhadap budaya organisasi p-value = 0,000 (< ???? = 0,05) dan r hitung = 0.079579 di Poliklinik Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa Bandar Jaya Lampung Tengah Tahun 2020<br>Kesimpulan: Tidak ada pengaruh faktor kepuasan kerja, kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja dokter di Poliklinik Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa Bandar Jaya Lampung Tengah Tahun 2020.<br>Kata kunci : Faktor kinerja dokter, kepuasaan, kepemimpinan, budaya organisasi<br>Kepustakaan : 35 (2003-2019)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1957ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN IMD DI RSD MAYJEND HM. RYACUDU KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 20232023-06-02T12:48:45+00:00Evi Herlindaeviherlinda@gmail.com<p>Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, dimana bayi dibiarkan mencari putting susu ibunya sendiri yang dilakukan sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir. Secara nasional persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD adalah 82,7%, Kabupaten Lampung Utara mencapai 95,1%, dan di RSD Mayjend HM. Ryacudu hanya 33,04% ibu yang berhasil melakukan IMD. Tidak berhasilnya pelaksanaan IMD dapat memberi dampak meningkatkan tingginya angka mortalitas dan morbiditas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD di RSD Mayjend HM. Ryacudu Kabupaten Lampung Utara tahun 2023.</p> <p>Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan <em>cross sectional. </em>Populasi adalah seluruh ibu bersalin di RSD Mayjend HM. Ryacudu Kabupaten Lampung Utara pada bulan Februari-Maret tahun 2023 dengan jumlah 93 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan <em>total sampling</em> yaitu 93 orang<em>. </em>Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Analisis data dalam penelitian menggunakan univariat, bivariat (<em>chi-square</em>), dan multivariat (<em>regresi logistic berganda</em>).</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan pendidikan (p <em>value </em>0,040 dan OR 2,630), jenis persalinan (p <em>value </em>0,005 dan OR 3,860), pengetahuan (p <em>value </em>0,027 dan OR 2,856), sikap (p <em>value </em>0,020 dan OR 2,951), dan dukungan tenaga kesehatan (p <em>value </em>0,000 dan 5,438) dengan pelaksanaan. Tidak ada hubungan paritas (p <em>value 0,427</em>) dan dukungan keluarga (p <em>value </em>0,138) dengan pelaksanaan IMD. Faktor dominan yang paling berhubungan dengan pelaksaan IMD adalah variabel jenis persalinan dengan OR 12,535. Saran ibu bersalin baik secara <em>sectio caesarea </em>ataupun pervaginam dapat berperan aktif dalam melakukan IMD, selain itu ibu juga dapat mencari informasi baik dari media cetak ataupun media online.</p> <p> </p>2024-10-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1886the FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMITMEN PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS WILAYAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 20212023-05-09T06:35:22+00:00dewidwipayanti dwipayantidewidwipayanti@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Tuberkulosis (TB) masuk ke dalam sepuluh besar penyebab kematian<br>tertinggi dan menjadi prioritas utama dunia. Provinsi Lampung merupakan salah<br>satu provinsi yang belum mencapai target CDR sebesar 44,39% pada 2018 dan<br>54,3% pada 2019. Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota dengan CDR<br>yang rendah yaitu sebesar 59,1% pada tahun 2018 dan 63% tahun 2019. Data<br>tersebut mengindikasikan penularan TB yang masih tinggi. Rantai penularan TB<br>dapat diputus dengan membentuk perilaku pencegahan. Teori Health Promotion<br>Model di mana perubahan perilaku diperkuat oleh komitmen individu untuk<br>merencanakan suatu tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor<br>yang berhubungan dengan komitmen pencegahan penularan TB paru di<br>Puskesmas Wilayah Kota Bandar Lampung tahun 2021.<br>Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel<br>sebanyak 66 responden merupakan pasien TB paru yang berusia lebih dari 18<br>tahun yang sedang menjalani pengobatan di 3 Puskesmas Kota Bandar Lampung<br>diambil dengan menggunakan teknik multistage cluster-random sampling.<br>Pengambilan data dengan pengisian kuesioner dan diuji menggunakan uji<br>bivariat chi square dan uji multivariat regresi logistik.<br>Ada hubungan antara persepsi hambatan (p=0,015), sikap (p=0,015) dan<br>persepsi pengaruh interpersonal (p=0,002) dengan komitmen pencegahan. Tidak<br>ada hubungan persepsi manfaat (p=0,143), efikasi diri (p=0,666) dan persepsi<br>pengaruh situasional (p=0,903) dengan komitmen pencegahan. Persepsi pengaruh<br>interpersonal merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan<br>komitmen pencegahan penularan TB paru (OR: 11,52 (2,381-55,574)). Dari<br>persamaan regresi logistik didapatkan probabilitas responden memiliki komitmen<br>pencegahan penularan TB paru sebesar 16,53%. Puskesmas diharapkan<br>melakukan upaya pencegahan yang berfokus kepada peran keluarga dengan<br>memberikan konseling, edukasi dan informasi tentang perilaku pencegahan<br>penularan TB paru.<br>Kata Kunci : Komitmen pencegahan, Health Promotion Model, tuberkulosis<br>Kepustakaan : 62 (2010-2021)</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1910HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 20202023-05-09T09:19:22+00:00SITI RAHMAWATI SITI RAHMAWATIsitirahmawati@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Berdasarkan data Puskesmas Pekalongan tahun 2018 terdapat insiden tuberkolosis 1,2%, tahun 2019 terdapat temuan insiden tuberkolosis 1,4% dan pada tahun 2020 per bulan Agustus terdapat insiden tuberculosis 1,5%. Berdasarkan data tersebut untuk insiden tuberkolosis secara keseluruhan mengalami kenaikan insiden setiap tahunnya namun angka tersebut masih tergolong tinggi di tahun 2020 terdapat pasien tuberkolosis yang meninggal dunia pada triwulan ke II. Penyebaran penyakit infeksi khususnya tuberkolosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, sehingga harus di tanggulangi dengan baik dengan cara memutus rantai penularan penyakit agar masyarakat hidup sehat. tuberkolosis merupakan suatu penyakit yang infeksinya yang diduga disebabkan faktor lingkungan fisik rumah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi kejadian tuberkulosis dan hubungan lingkungan fisik rumah (jenis lantai, jenis dinding, luas ventilasi, pencahayaan, kelembaban, suhu dan kepadatan hunian) dengan kejadian Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2020.<br>Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain studi pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini 200 rumah secara random dari 7 desa yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2020. Untuk dependenya adalah kejadian Tuberkulosis, serta variable bebasnya(independen) adalah jenis lantai, jenis dinding, luas ventilasi, kelembaban, pencahayaan, suhu, dan kepadatan hunian. Analisis penelitian dengan menggunakan bivariate chi-square untuk mengetahui hubungan variable bebas dan terikatnya.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 42 rumah (21%) yang diketahui mengalami kejadian Tuberkulosis.Variabel yang tidak ada hubungan dengan kejadian tuberkulosis adalah jenis lantai (p = 0,088), jenis dinding (p = 0,076), suhu (p = 0,353), dan kepadatan hunian (p = 0,743). Sedangkan variable yang ada hubungan dengan kejadian Tuberkulosis adalah luas ventilasi (p = 0,000), kelembaban (p = 0,000), dan pencahayaan (p = 0,000). Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah dijadikan masukan bagi puskesmas pekalongan dalam membuat perencanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis, puskesmas danpemerintah desa melalui berbagai pertemuan dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang rumah sehat yaitu rumah yang berventilasi 10% dari luas lantai dan pencahayaan ≥ 60 lux.<br>Kata Kunci : Lingkungan fisik rumah, Kejadian, Tuberkulosis,<br>Kepustakaan : 35 ( 1999 – 2020 )</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/2058the Determinan Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Pernikahan Dini Di Desa Marga Mulya Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat Tahun 20212023-07-10T09:10:34+00:00sendy febriansendyfebrian123@gmail.com<p>Abstrak<br>Pernikahan dini (early mariage) merupakan suatu pernikahan normal atau tidak formal yang dilakukan dibawah usia 18 tahun (BKKBN, 2022). Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan pada usia <20 tahun. Pernikahan usia dini menjadi permasalahan global, menurut BKKBN, (2010), sekitar 11% penduduk Indonesia menikah pada usia 15 tahun dan remaja dengan umur 18 tahun telah menikah sebanyak 18%. Diperkirakan 142 juta anak perempuan (14.2 juta per tahun) menikah sebelum usia 18 tahun dari tahun 2011 sampai 2020 (Kemenkes, 2015). Tujuan penelitian untuk Untuk mengetahui faktor determinan yang mempengaruhi kejadian pernikahan dini di Desa Marga Mulya Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat tahun 2021. Jenis penelitian kuantitatif dengan dengan desain cross sectional . Populasi penelitian ini adalah seluruh pernikahan yang tercatat resmi di Desa Marga Mulya Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat dengan jumlah 90 pasangan dengan teknik menggunakan rumus slovin. Sampel penelitian ini berjumlah 74 responden, instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan untuk distribusi univariat frekuensi, analisa bivariat menggunakan uji chi square (Continuity Correction) dan analisa multivariat menggukan regressi berganda. Pada penelitian ini menunjukkan ada pengaruh variabel pengetahuan (0,019), dukungan keluarga (0,0019) dan budaya setempat (0,005) memiliki pengaruh signifikan terhadap pernikahan dini pada remaja putri dengan tingkat signifikasi p-value < nilai signifikasi dan faktor yang paling dominan mempengaruhi adalah variabel budya setempat dengan nilai sebesar exp (B) tertinggi sehesar 5,336. Saran penelitian ini untuk mengembangkan program promosi kesehatan serta pemberdayaan remaja putri dan upaya membebaskan mereka dari kemiskinan di wilayah perdesaan.<br>Kata Kunci : Pernikahan dini, Pendidikan, status ekonomi, pengetahuan, hamil pranikah, paparan media massa, kepercayaan keluarga, dukungan keluarga, budaya setempat.</p>2024-10-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1865the PENGARUH JARAK KANDANG TERNAK DENGAN KUALITAS AIR SUMUR GALI PADA KAMPUNG PANCA MULIA KECAMATAN BANJAR BARU KABUPATEN TULANG BAWANG TAHUN 20212023-05-05T07:58:37+00:00HUSNUL KHOTIMAHhusnulkhotimah@gmail.com<p>PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT<br>FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MALAHAYATI<br>PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN<br>Skripsi, Agustus 2021<br>Husnul Khotimah, NPM 19410039P<br>PENGARUH JARAK KANDANG TERNAK DENGAN KUALITAS AIR SUMUR GALI PADA KAMPUNG PANCA MULIA KECAMATAN BANJAR BARU KABUPATEN TULANG BAWANG TAHUN 2021<br>xvii+78 halaman+19 tabel+3 gambar+10 lampiran<br>ABSTRAK<br>Latar Belakang: Menurut data Litbang Kementerian Kesehatan (2020) diketahui bahwa rumah tangga di Indonesia yang memakai sumur gali untuk keperluan minum dengan tingkat resiko pencemaran tinggi dan amat tinggi sebanyak 14,8%. Sarana akses air minum layak berdasarkan Permenkes nomor 492/Menkes/per/IV/2010 untuk Kampung Panca Mulia 0 sarana dimana kampung panca mulia ini sampai tahun 2020 belum pernah melakukan pemeriksaan kualitas air minum dan kampung terbanyak yang memiliki kandang ternak mencapai 80%. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah diketahui Pengaruh Jarak Kandang Ternak Dengan Kualitas Air Sumur Gali Pada Kampung Panca Mulia Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2021.<br>Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Crossecional. Sampel sebanyak 79 Kepala Keluarga yang memiliki kandang ternak sapi. Data diperoleh dari lembar kuesioner dan observasi.<br>Hasil Penelitian: Hasil penelitian Ada pengaruh jarak kandang ternak terhadap Kualitas Air Sumur Gali secara Mikrobioligi (E.coli dan Coliform), Kimiawi (florida, nitrit, nitrat, aluminium, besi, mangan dan PH), Fisika (bau, rasa, warna. TDS, suhu, dan kekekruhan) Pada Kampung Panca Mulia Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2021 (p value=0,000). Saran dengan mengadakan penyuluhan kesehatan mengenai konstruksi sumur gali baik itu dinding, bibir, lantai serta jarak kandang dengan sumur gali yang memenuhi syarat kesehatan terutama pada sumur-sumur yang digunakan sebagai sumber air minum keluarga.<br>Kata Kunci: Jarak Kandang Ternak, Kualitas Air Sumur Gali</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1899the ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN LANJUT USIA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG TAHUN 20212023-05-09T08:01:22+00:00DIAN PURNAMA OKTERA DIAN PURNAMA OKTERAdianpurnama@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Menurut Data Badan Pusat Statistik (2019) persentase lansia di Indonesia<br>juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2010<br>jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,59%) menjadi 25,9 juta jiwa (9,78%)<br>pada tahun 2019, dan diperkirakan akan terus meningkat dimana pada tahun 2035<br>menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%). Mengingat Indonesia memasuki era penduduk<br>usia tua, maka pelayanan Rumah Sakit harus memiliki pelayanan yang<br>memprioritaskan kebutuhan lansia, sehingga evaluasi terhadap pelayanan yang<br>diberikan sangat dibutuhkan. Evaluasi yang dapat dilakukan adalah dengan<br>pengukuran tingkat kepuasan pasien lansia terhadap pelayanan yang telah<br>diberikan.<br>Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan<br>pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang<br>berusia ≥ 60 tahun sebanyak 250 responden. Teknik pengambilan sampel<br>menganggunakan accidental sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner.<br>Teknik analisa data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik berganda.<br>Hasil analisis bivariat dengan derajat kepercayaan (CI) 95% didapatkan<br>ada hubungan antara jenis pekerjaan (p-value = 0,007), pendidikan (p-value =<br>0,001), ketepatan waktu pelayanan (p-value = 0,000), akurasi pelayanan (p-value<br>= 0,000), keramahan petugas (p-value = 0,000), kecepatan petugas loket<br>pendaftaran (p-value = 0,001), dan kenyamanan ruang tunggu (p-value = 0,000)<br>dengan kepuasan pasien lansia di poliklinik RSPBA. Dan tidak ada hubungan<br>antara jenis kelamin (p-value = 0,809), usia (p-value = 0,363), cara bayar (p-value<br>=0,793), dan ketersediaan toilet (p-value = 0,207) dengan kepuasan pasien lansia<br>di poliklinik RSPBA. Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda, variabel<br>yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien lansia adalah variabel<br>kecepatan petugas loket pendaftaran (OR = 11,08 ; 95% CI: 4,47 – 27,45).<br>Kata kunci : kepuasan pasien, kepuasan lansia<br>Kepustakaan : 72 (1998 – 2020)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1917the EVALUASI PENERAPAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SUKOHARJO PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN 20202023-05-09T10:06:58+00:00RINTO HADIARTO RINTO HADIARTOrintohadiarto@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Keselamatan pasien tidak hanya diterapkan di rumah sakit namun juga pada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan salah satunya yaitu puskesmas. Dari data Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo tahun 2017, masih terdapat insiden keselamatan pasien dan belum tercapainya target enam sasaran keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran atau informasi yang lebih mendalam tentang evaluasi penerapan sasaran keselamatan pasien di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo Pringsewu Lampung tahun 2020.<br>Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, FGD, telaah dokumen dan observasi. Informan 20 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling terdiri dari : ketua PMKP, ketua mutu, kepala puskesmas, kepala rawat jalan, kepala rawat inap, dokter umum, perawat, perawat gigi, bidan, nutrisionis, asisten apoteker, analis laboratorium, petugas pendaftaran, pasien rawat jalan dan rawat inap. Komponen yang di teliti mengenai input ( sumber daya manusia, dana, sarana dan prasarana, kebijakan dan SOP). Proses yaitu pelaksanaan penerapan sasaran keselamatan pasien. Output dari capaian penerapan. Lokasi penelitian di Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo. Analisis data menggunakan model interaktif serta validitas data dengan teknik triangulasi sumber data.<br>Hasil penelitian komponen input tim PMKP dibentuk namun belum bekerja optimal. Belum ada dana khusus untuk keselamatan pasien. Sarana dan prasarana ada beberapa yang kurang. Kebijakan dan SOP sudah ada dan disosialisasikan. Proses belum maksimal, karena belum semua petugas melaksanakan dan belum menjadi budaya bagi petugas. Output belum mencapai target yang di harapkan dengan nilai rata-rata capaian 74,03% (standar 100%). Disarankan agar puskesmas membuat komitmen, membuat kebijakan yang di perbaharui, melaksanakan pelatihan dan sosialisasi ulang, menyiapkan sarana dan prasarana yang kurang, menjalankan kebijakan yang di tetapkan, melaksanakan supervisi oleh tim PMKP secara berkala, dan Ka. UPT melakukan pembinaan dan pengawasan tentang keselamatan pasien.<br>Kata Kunci: Keselamatan Pasien, Puskesmas, Input, Proses, Output<br>Kepustakaan: 40 (2011-2020)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1881the FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA KELUARGA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD BATIN MANGUNANG TANGGAMUS TAHUN 20212023-05-09T05:24:51+00:00anaastuti anaastutianaastuti@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Coronavirus merupakan kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau<br>manusia. Dari hasil observasi pengunjung keluarga pasien rawat inap pada tanggal 20 Desember<br>2020 dari 30 responden, didapatkan 83% pengunjung menggunakan masker, 53% pengunjung<br>mencuci tangan dengan sabun dan didapatkan 67% pengunjung menjaga jarak. Hasil tersebut<br>menunjukan bahwa paling rendah pengunjung yang tidak mencuci tangan saat masuk dan keluar<br>dari ruang rawat inap. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan<br>kepatuhan penerapan protokol kesehatan pada keluarga pasien rawat inap di RSUD Batin<br>Mangunang Tanggamus tahun 2021.<br>Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi<br>dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien rawat inap pada bulan Mei – Juni 2021<br>dengan sasaran 344 keluarga pasien rawat inap dengan 196 responden. Analisa bivariat<br>menggunakan Chi-square dan Analisa multivariate menggunakan regresi linier.<br>Hasil penelitian univariat didapatkan sebagaian besar kepatuhan sedang yaitu sebanyak 96<br>responden (49%), pengetahuan baik yaitu sebanyak 120 responden (61,2%), sikap positif yaitu<br>sebanyak 106 responden (54,1%), persepsi positif yaitu sebanyak 107 responden (54,7%), nilainilai<br>positif yaitu sebanyak104 responden (53,1%), sumber informasi positif yaitu sebanyak 109<br>responden (55,6). Hasil uji bivariat didapatkan ada hubungan antara pengetahuan, sikap, persepsi,<br>nilai-nilai, dan sumber informasi (p=0,033 ;0,017 ;0,001 ;0,028 ;0,006 ) terhadap kepatuhan<br>penerapan protokol kesehatan pada keluarga pasien rawat inap. Hasil uji multivariate didapatkan<br>persepsi merupakan variabel dominan (B=0,162) terhadap kepatuhan penerapan protokol<br>kesehatan pada keluarga pasien rawat inap di RSUD Batin Mangunang Tanggamus tahun 2021.<br>Disarankan melalui promosi kesehatan rumah sakit (PKRS), diperlukan upaya rumah sakit untuk<br>meningkatkan kemampuan pasien, klien dan kelompok masyarakat sehingga pasien dapat mandiri<br>dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasi mandiri dalam mrnngkatkan kesehatan,<br>mencegah masalah kesehatan<br>Kata Kunci : Protokol kesehatan, faktor kepatuhan<br>Kepustakaan : 24 (2013-2020)</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1908the ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUGUNG TAMPAK KABUPATEN PESISIR BARAT 20192023-05-09T09:08:41+00:00FIKA MAYANTIARA FIKA MAYANTIARAfikamayantiara@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Prevalensi anemia di Indonesia, berdasarkan survei-survei yang tersebar adalah<br>antara 50 – 70%. Riskesdas 2013 mendapatkan anemia terjadi pada 37,1% ibu<br>hamil. Hasil PSG 2017 mendapatkan hanya 31,3% ibu hamil yang mendapatkan<br>TTD minimal 90 tablet lebih rendah dari target nasional tahun 2016 sebesar 85%.<br>Sedangkan untuk provinsi Lampung ibu hamil yang mendapatkan TTD minimal<br>90 tablet sebesar 21,8%. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor yang<br>berhubungan dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas<br>Pugung Tampak Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2019.<br>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional<br>Populasi penelitian adalah populasi adalah semua ibu hamil Trimester III di<br>wilayah kerja Puskesmas Pugung Tampak Kabupaten Pesisir Barat Bulan Oktober<br>Tahun 2019 sejumlah 77 orang, sampel adalah 77 responden dengan<br>menggunakan teknik Purposive sampling. Analisis multivariat menggunakan uji<br>Regresi Logistik.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu hamil<br>tentang tablet Fe (p value 0,001), peran petugas kesehatan (p value 0,001), dan<br>dukungan keluarga (p value 0,006) dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu<br>hamil. Tidak ada hubungan yang signifikan antara strategi penyuluhan (p value<br>0,084) dan aksesibilitas (p value 0,748) dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe<br>pada ibu hamil. Variabel yang paling dominan adalah peran tenaga kesehatan.<br>Saran pada petugas kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan<br>mengenai tablet Fe, berperan aktif untuk memberikan pengetahuan tentang tablet<br>Fe pada ibu hamil dengan melakukan penyuluhan langsung maupun sosial media,<br>dan keluarga mendukung untuk memonitor konsumsi tablet Fe setiap hari.<br>Kata kunci: Faktor, Kepatuhan Konsumsi tablet Fe.<br>Kepustakaan: 35 (2006-2017)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/2027ANALISIS FAKTOR ANAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI KELURAHAN WAY GUBAK KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 20232023-06-22T07:36:15+00:00Rivan Nur rizkirivannurr@gmail.com<p>Latar Belakang: Saat ini stunting bukan hanya masalah di level nasional, tapi juga merupakan masalah aktual di Provinsi Lampung. Angka kejadian stunting di Provinsi Lampung tahun 2021 juga masih tinggi, menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) masih ada sekitar 18,5% anak di Lampung yang mengalami stunting, salah satunya Kelurahan Way Gubak yang merupakan salah satu dari10 lokasi/kecamatan yang menjadi prioritas penanganan stunting di kota Bandar Lampung yang berjumlah 470 anak, sehingga perlu upaya pencegahan untuk mengurangi kejadian stunting. Adapun penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara faktor anak usia 1-5 tahun dengan stunting di Kelurahan Way Gubak.<br>Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini anak usia 1-5 tahun dengan kejadian stunting di Kelurahan Way Gubak. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Analisa data yang digunakan yaitu univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistic).<br>Hasil: Pada hasil uji univariat terdapat terdapat 82 (73,2%) tidak mengalami stunting, terdapat 91 (81,3%) anak memiliki berat badan lahir normal, 92 (82,1%) anak memiliki panjang badan lahir normal, terdapat 55 (49,1%) anak dengan jenis kelamin laki-laki dan 57 (50,9%) anak dengan jenis kelamin perempuan, terdapat 97 (86,6%) anak yang mendapatkan ASI eksklusif, terdapat 89 (79,5%) anak yang mengonsumsi obat cacing, terdapat 92 (82,1%) anak dengan status imunisasi. Dari hasil uji bivariat terdapat hubungan antara konsumsi obat cacing p-value 0,001, status imunisasi p- value 0,004. Hasil multivariat variabel faktor yang paling dominan dengan kejadian stunting adalah berat badan lahir dengan p-value 0,046 dengan OR 4,7.<br>Saran: Orangtua/Keluarga yang mengasuh anak diharapkan untuk selalu rutin membawa anak datang ke posyandu untuk memantau pertumbuhan dan mengetahui sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan pada anak, anak dengan berat badan lahir normal lebih rendah terkena stunting daripada anak dengan berat badan lahir rendah sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya stunting.<br>Kata kunci : Faktor Anak, Stunting. Kepustakaan : 42 (2018-2023)</p>2024-10-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1173TESIS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS KRUI PESISIR BARAT2022-09-02T02:28:30+00:00NURUL ATIKAyfdr3191@gmail.com<p>PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN</p> <p>PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT</p> <p>FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT</p> <p>UNIVERSITAS MALAHAYATI</p> <p> </p> <p>Tesis, 15 Agustus 2022</p> <p>Nurul Atika</p> <p> </p> <p>Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita hipertensi di posyandu lansia puskesmas krui pesisir barat</p> <p> </p> <p>xvix + 106 halaman + 29 tabel + 2 gambar + 7 lampiran</p> <p> </p> <p>ABSTRAK</p> <p>Prevalensi hipertensi di Provinsi Lampung 15,10% dan mayoritas diderita pra lansia dan lansia. Prevalensi hipertensi di Pesisir Barat sebesar 12,22% dan di Puskesmas Krui sebesar 21,19%. Pelayanan pengobatan dan perawatan hipertensi bertujuan meningkatkan kualitas hidup penderita. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis factor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita hipertensi di posyandu lansia wilayah kerja UPTD Puskesmas Krui Pesisir Barat.</p> <p>Jenis penelitian kuantatif dengan rancangan potong lintang, populasi 998 orang dan sampel 514 orang dengan purposive sampling, lalu dianalisis dengan chi square dan regresi logistik.</p> <p>Hasil penelitian mendapatkan ada hubungan kepatuhan minum obat antihipertensi (<em>p value</em> <0,001 OR=2,0), aktivitas fisik (<em>p value</em> <0,001 OR=5,5), adanya penyakit komorbid (<em>p value</em> <0,001 OR=4,2), tingkat stress (<em>p value</em> <0,001 OR=2,6) dengan kualitas hidup. Variabel aktivitas fisik menjadi variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kualitas hidup dengan OR 4,4 disusul oleh variable komorbid dengan OR 2,9. Kesimpulan: aktivitas fisik merupakan variable yang paling berpengaruh dengan kualitas hidup penderita hipertensi di Posyandu Lansia dengan OR 4,4. Saran terhadap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat agar memfasilitasi lansia penderita hipertensi akan fasilitas olahraga seperti ruang terbuka hijau untuk lansia beraktivitas senam lansia, melakukan lomba jalan sehat bagi lansia serta peralatan kelengkapan alat seperti sound sistem untuk keberlangsungan kegiatan aktivitas posyandu lansia khususnya untuk meningkatkan kualitas hidup.</p> <p> </p> <p>Kata Kunci : Posyandu Lansia, Hipertensi, Kualitas Hidup</p> <p>Kepustakaan : 60 (2010-2020)</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1897the PENGARUH GAMBAR PERINGATAN KESEHATAN DI BUNGKUS ROKOK PADA SISWA PEROKOK DI SMK YPT KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 20192023-05-09T07:40:26+00:00afriani puspitaafrianipuspita@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Masalah utama Indonesia yang berkaitan dengan rokok yaitu meningkatnya prevalensi perokok muda. Untuk dapat menurunkan prevalensi tersebut, Pemerintah terus berupaya membuat kebijakan yaitu Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan rokok. Salah satu peraturannya yaitu dengan Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 56 tahun 2017 mengenai Pencantuman Gambar Peringatan Kesehatan yang terdiri dari lima gambar yaitu gambar kanker mulut, gambar kanker paru-paru, gambar tenggorokan berlubang, gambar kanker larink dan kanker paru-paru, gambar kanker tenggorokan. Gambar peringatan kesehatan ini dianggap dapat menurunkan prevalensi perokok muda. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya pengaruh gambar peringatan kesehatan di bungkus rokok pada siswa perokok di SMK YPT Kabupaten Pringsewu tahun 2019.<br>Penelitian ini adalah penelitian kombinasi (Mixed methods) dengan desain urutan pembuktian (sequential explanatory). Tahap pertama dilakukan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel yaitu 167 responden. Tahap kedua penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi menggunakan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian kualitatif diambil secara Purposive sampling. Analisa data kuantitatif yaitu univariat, bivariat dan multivariat. Analisa data kualitatif menggunakan content analysis.<br>Hasil penelitian ada hubungan antara persepsi keparahan (p-value = 0,000), persepsi kerentanan (p-value = 0,000), persepsi efikasi respon (p-value = 0,000), persepsi efikasi diri (p-value = 0,000) pada gambar peringatan kesehatan dengan ketakutan siswa perokok di SMK YPT Kabupaten Pringsewu Tahun 2019. Variabel yang paling dominan adalah persepsi kerentanan. Hasil penelitian kualitatif diperoleh bahwa seluruh informan mengatakan bahwa gambar peringatan kesehatan di bungkus rokok yang paling rentan adalah gambar penyakit kanker paru-paru dan yang kemungkinan kecil atau kurang rentan adalah gambar penyakit kanker mulut.<br>Kata Kunci : Gambar peringatan kesehatan, bungkus rokok, kanker, perokok<br>muda<br>Kepustakaan : 36 (2001-2019)</p>2024-10-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1915the FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENIMBANGAN BALITA DIPOSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 20202023-05-09T09:57:39+00:00TINA YUSTITA TINA YUSTITAtinayustita@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Pemanfaatan pelayanan kesehatan salah satunya dapat dilihat dari cakupan penimbangan<br>balita di posyandu (D/S). Pada tahun 2018, persentase rata-rata balita umur 6-59 bulan<br>yang ditimbang di Indonesia yaitu 68,37% anak per bulan. di Kabupaten Pesawaran<br>75,79%, di Puskesmas Tegineneng 66,56%. Banyak hal yang mempengaruhi<br>Penimbangan ibu bayi dan balita ke pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian diketahui<br>faktor yang mempengaruhi Penimbangan balita ke posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas<br>Rawat Inap Tegineneng Kabupaten Pesawaran Tahun 2020<br>Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analitik cross sectional<br>dengan tujuan penelitian untuk mengetahui analisis faktor yang mempengaruhi<br>Penimbangan balita ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng<br>Kabupaten Pesawaran. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki balita usia 12-59<br>bulan Populasi 1781 balita , sampel sebanyak 92 pengambilan sampel secara<br>proportional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data secara univariat,<br>bivariat dan multivariat.<br>Dari penelitian diketahui responden tidak melakukan Penimbangan posyandu balita 63<br>(68,5%), pengetahuan kurang baik 48 (52,2%), ibu tidak bekerja (IRT) 52 (56,5%),<br>sikap negatif 62 (67,4%), status ekonomi kurang 53 (57,6%), pendidikan tinggi 57<br>(62,0%), peran kader keseharan positif 49 (53,3%), peran petugas kesehatan positif 63<br>(68,5%), budaya negatif 62 (67,4%) dan akses baik 72 (78,2%). Ada hubungan<br>pengetahuan, (p-value 0,038 RR 2,888), hubungan sikap (p-value 0,000 RR 8,982),<br>hubungan status ekonomi (p-value 0,018 RR 3,273), hubungan peran petugas (p-value<br>0,001 RR 10,125), hubungan peran kader (p-value 0,006 RR 4,190) dan Ada hubungan<br>budaya (p-value 0,004, RR 4,308). Tidak Ada hubungan pekerjaan (p-value 0,687),<br>Tidak Ada hubungan pendidikan ibu (p-value 0,242) dan Tidak Ada hubungan akses<br>pelayanan kesehatan (p-value 0,915) dengan Penimbangan Balita Ke Posyandu Di<br>Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kabupaten Pesawaran Tahun 2020,<br>Faktor dominan adalah sikap (p-value 0,001 dan RR 9,326). Saran meningkatkan<br>informasi tambahan bagi ibu dan masyarakat umum, untuk memanfaatkan posyandu<br>walaupun anak balita sudah dilakukan imunisasi dasar lengkap.<br>Kata Kunci : Posyandu, Balita, Penimbangan<br>Daftar Pustaka : 48 (2010-2020)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1877the HUBUNGAN STRATEGI PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA LAMPUNG TAHUN 20192023-05-09T05:09:15+00:00ANDRI BANDARSYAHandribandar@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Pemanfaatan Rumah sakit Bhayangkara Polda Lampung masih kurang, hal ini terlihat dari Kinerja rawat inap (BOR) RS tahun 2018-2019 sebesar 39,84-43,98, sementara standar nilai atau angka ideal yang seharusnya dicapai adalah 60-85%. Pada 2018 dan 2019 rata-rata tempat tidur tidak ditempati atau kosong (TOI) juga belum sesuai standar yaitu 5,1 dan 8.01 sedangkan standar ideal yang seharusnya di capai 1-3 hari. Pencapaian kinerja RS Bhayangkara cenderung tidak sesuai harapan. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan strategi pemasaran dengan pemanfaatan rumah sakit<br>Penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional telah dilakukan pada pasien atau keluarga pasien rawat jalan dan rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung dengan sampel sebesar 135. Teknik sampling menggunakan acidental sampling dan pengolahan data menggunakan uji univariat, bivariat dengan chi-square dan multivariat dengan regresi logistik.<br>Hasil analisi uji hubungan antara strategi pemasaran dengan pemanfaatan RS Bhayangkara Polda Lampung, dari 7 variabel bauran pemasaran terdapat 2 variabel yang mempunyai hubungan dengan pemanfaatan rumah sakit, yaitu variabel people (OR=3, p-value=0.032) dan physical evidence (OR=3,4, p-value=0.002). Berdasarkan hasil analisis regresi logistik multivariat, variabel physical evidence (OR=3, p-value=0.007) paling berpengaruh terhadap pemanfaatan rumah sakit. RS Bhayangkara Polda Lampung hendaknya lebih meningkatkan dan memperhatikan strategi pemasarannya sehingga dapat meningkat keputusan pasien untuk menggunakan dan memanfaatkan pelayanan RS.<br>Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Pemanfaatan Rumah Sakit, 7P</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1906the ANALISIS PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 20202023-05-09T08:57:50+00:00WIDYA PRATIWI WIDYA PRATIWIwidyapratiwi@gmail.com<p>ABSTRACT<br>A clear standard and obedience to standard of operation procedure (SOP)<br>of nursing in doing nursing treatments are factors to improve and maintain service<br>qualities. 40% patients in Jenderal Ahmad Yani public hospital complained for<br>bad services, despite of the fact that it is a non-educational type B hospital under<br>Metro municipal government with a purpose to provide qualified health services<br>for public in Metro and its surrounding. The objective of this research was to find<br>out deep information concerning the conduct of nursing services based on SOP of<br>nursing in inpatient nursing installation.This research was conducted in inpatient<br>wards from August to September 2020. This was a qualitative observational<br>research with interviews. Respondents were 8 active nurses in their duties in<br>inpatient wards when the research was conducted.The research result showed that<br>the nurses’ knowledge about nursing SOP were good, and most of them did<br>nursing services according to procedures guided in the nursing SOP prevailing in<br>the hospital. Structures and infrastructures were adequate for doing nursing<br>treatments based on SOP. The cause of unsuccessfultreatments based on nursing<br>SOP wasa situation in the field where some severer patient conditions requiring<br>more immediate and urgent treatments. The researcher recommends further<br>researchers to study the relationships between SOP, communication, and<br>treatments to patient’s satisfaction level.<br>Keywords : Nursing SOP, Nurses,</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/2025the ANALISIS PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (MP-ASI) PADA ANAK STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP WATES TAHUN 20222023-06-19T15:42:30+00:00Ardian Yuliantofairuzakbar01@gmail.com<p><strong>PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT</strong></p> <p><strong>FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT</strong></p> <p><strong>UNIVERSITAS MALAHAYATI </strong></p> <p><strong>PEMINATAN PROMOSI KESEHATAN</strong></p> <p>Tesis, November 2022</p> <p> </p> <p>Ardian Yulianto</p> <p> </p> <p><strong>ANALISIS PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (MP-ASI)</strong><strong> PADA ANAK </strong><strong>STUNTING </strong><strong>DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP WATES </strong></p> <p><strong>TAHUN 2022.</strong></p> <p>xviii + 123 lembar + 23 Tabel + 2 gambar + 7 lampiran</p> <p><strong> </strong></p> <p> </p> <h1><a name="_Toc131823488"></a>ABSTRAK</h1> <p>Stunting merupakan gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Secara global pada tahun 2016, sebanyak 22,9% atau 154,8 juta anak di bawah usia 5 tahun menderita stunting. Indonesia masih menempati urutan tinggi dengan jumlah kasus stunting sebesar 24,7%. Propinsi Lampung prevalensi kasus stunting sebesar 27,28%. Lampung Tengah prevalensi stunting pada tahun 2018 sebanyak 2.098 (11,1%), tahun 2019 sebanyak 5.063 (10,6%) dan pada tahun 2020 meningkat menjadi 6.099 (12,1%). Di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Wates tahun 2019 sebanyak 320 kasus, tahun 2020 222 kasus, dan tahun 2021 terjadi penurunan sebanyak 135 kasus (14%). Meskipun mengalami penurunan akan tetapi dari 15 kecamatan yang berada di Kabupaten Lampung Tengah, Puskesmas Rawat Inap Wates merupakan salah satu puskesmas yang ditetapkan sebagai wilayah Lokasi Stunting.</p> <p>Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu dengan rancangan <em>cross sectional.</em> Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita yang mempunyai anak stunting usia 6-24 bulan sebanyak 135 di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Wates Kecamatan Bumiratu Nuban Lampung Tengah. Jumlah sempel dalam penelitian ini sebanyak 100 anak. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di 10 kampung dengan cara <em>accidental sampling. </em>Analisis data dalam penelitian ini menggunakan univariat, bivariat (<em>chi square), </em>dan multivariat <em>(regresi logistic berganda).</em></p> <p><em> </em></p> <p>Hasil penelitian menunjukkan variabel ketepatan waktu dalam pemberian makanan tambahan (MP-ASI) mempunyai pengaruh signifikan terhadap kejadian stunting dengan nilai <em>p-value</em> 0,006< α=0,05 dan nilai odd ratio 4,398. Variabel makanan tambahan (MP-ASI) yang adekuat mempunyai pengaruh yang signifikan dengan kejadian stunting dengan nilai <em>p-value</em> 0,000 < α=0,05 dengan nilai odd ratio 6,333. Variabel keamanan pemberian (MP-ASI) mempunyai pengaruh yang signifikan dengan kejadian stunting dengan nilai <em>p-value</em> 0,006 < α=0,05, dan nilai odd ratio 0,227. Variabel <em>Responsive Feeding </em>mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kejadian stunting dengan nilai <em>p-value</em> 0,001 < α=0,05 dengan nilai odd ratio 0,232. Faktor dominan yang paling terhadap kejadian stunting adalah variable (MP-ASI) yang adekuat dengan nilai sig. (<em>p-value) </em>sebesar 0,004 (<0,05) dan odd rasio 4,717. Saran bagi masyarakat diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan informasi tambahan mengenai makanan pendamping (MP-ASI) yang mempengaruhi kejadian stunting.</p> <p> </p> <table> <tbody> <tr> <td width="92"> <p>Kata kunci</p> <p> </p> <p>Kepustakaan</p> </td> <td width="19"> <p>:</p> <p> </p> <p>:</p> </td> <td width="492"> <p>ketepatan waktu, (MP-ASI) yang adekuat, keamanan (MP-ASI), <em>Responsive Feeding</em></p> <p>46 (2013-2021)</p> </td> </tr> </tbody> </table> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p><strong>MASTER OF PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM</strong></p> <p><strong>FACULTY OF PUBLIC HEALTH SCIENCES</strong></p> <p><strong>MAHAYATI UNIVERSITY</strong></p> <p><strong>HEALTH PROMOTION SPECIALIZATION</strong></p> <p>Thesis, November 2022</p> <p> </p> <p><strong>ANALYSIS OF ADDITIONAL FEEDING (MP-ASI) TO STUNTING CHILDREN IN THE WORK AREA OF PUSKESMAS INPATIENT WATES YEAR 2022.</strong></p> <p>xviii + 123 sheets + 23 tables + 2 pictures + 7 attachments</p> <p> </p> <p>Ardian Yulianto</p> <p> </p> <p>Stunting is failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition so that children become too short for their age. Globally in 2016, as many as 22.9% or 154.8 million children under the age of 5 years suffered from stunting. Indonesia still ranks high with the number of stunting cases of 24.7%. Lampung Province, the prevalence of stunting cases is 27.28%. Central Lampung, the prevalence of stunting in 2018 was 2,098 (11.1%), in 2019 it was 5,063 (10.6%) and in 2020 it increased to 6,099 (12.1%). In the working area of the Wates Inpatient Health Center in 2019 there were 320 cases, in 2020 there were 222 cases, and in 2021 there was a decrease of 135 cases (14%). Even though it has decreased, of the 15 sub-districts in Central Lampung Regency, the Wates Inpatient Health Center is one of the health centers that has been designated as a Stunting Location area.</p> <p> </p> <p>This type of research is a quantitative research with a cross sectional design. The subjects in this study were all mothers of toddlers who had 135 stunted children aged 6-24 months in the Working Area of the Wates Inpatient Health Center, Bumiratu Nuban District, Central Lampung. The number of samples in this study were 100 children. Sampling in this study was conducted in 10 villages by accidental sampling. Data analysis in this study used univariate, bivariate (chi square), and multivariate (multiple logistic regression).</p> <p> </p> <p>The results showed that the timeliness variable in providing complementary food (MP-ASI) had a significant effect on the incidence of stunting with a p-value of 0.006 < α = 0.05 and an odds ratio of 4.398. Adequate complementary food (MP-ASI) variables have a significant effect on the incidence of stunting with a p-value of 0.000 <α=0.05 with an odds ratio of 6.333. The safety variable (MP-ASI) has a significant effect on the incidence of stunting with a p-value of 0.006 <α=0.05, and an odds ratio of 0.227. The Responsive Feeding variable has a significant influence on the incidence of stunting with a p-value of 0.001 <α=0.05 with an odds ratio of 0.232.</p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <p>The most dominant factor in the incidence of stunting is the variable (MP-ASI) which is adequate with a sig. (p-value) of 0.004 (<0.05) and an odds ratio of 4,717. Suggestions for the community are that it is hoped that this research can become additional information material regarding complementary foods (MP-ASI) that affect the incidence of stunting.</p> <p> </p> <table> <tbody> <tr> <td width="83"> <p>Keywords</p> <p> </p> <p>Literature</p> </td> <td width="19"> <p>:</p> <p> </p> <p>:</p> </td> <td width="537"> <p>timeliness, adequate MP-ASI, safety (MP-ASI), Responsive Feeding</p> <p>46 (2013-2021)</p> </td> </tr> </tbody> </table>2024-10-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1892the FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PASIEN USIA DEWASA MUDA DI RUMAH SAKIT DKT TK IV 02.07.04 KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 20192023-05-09T07:05:28+00:00muhisam muhisammuhisam@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Lampung, 2017 hipertensi merupakan penyakit ke<br>3 dari 10 besar penyakit di Provinsi Lampung, dengan jumlah 230.672. Jumlah hipertensi<br>terbanyak pada tahun 2016 pada Kabupaten Lampung Tengah 20.718, di susul dengan<br>kabupaten Lampung Selatan 17.804, Lampung Timur 14.522, dan Kota Bandar Lampung<br>5.906. Pada Tahun 2017 Bandar Lampung menduduki jumlah Hipertensi Tertinggi<br>dengan junlah 25.011, dan Kabupaten Pesawaran 12.610 penderita. Tujuan penelitian ini<br>diketahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pasien usia<br>dewasa muda di Rumah Sakit DKT TK IV 02.07.04 Kota Bandar Lampung tahun 2019.<br>Metode penelitian ini kuantitatif, rancangan penelitian analitik dengan desain cros<br>sectional.. Subyek penelitian ini yaitu pasien di Rumah Sakit DKT TK IV 02.07.04 Kota<br>Bandar Lampung. Sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Pelaksanaan<br>penelitian telah dilaksanakan pada Bulan Agustus- September 2019. Analisis data yang<br>digunakan dengan uji chi square untuk menguji bivariate, dan regresi logistik untuk<br>menguji multivariate.<br>Hasil penelitian dari 170 responden dengan kejadian hipertensi, sebanyak 104 (61,2%)<br>responden menderita hipertensi. Sebanyak 87 (51,2%) responden dengan kolesterol<br>normal. Sebanyak 106 (62,4%) responden tidak obesitas. Sebanyak 99 (58,2%) responden<br>tidak merokok. Sebanyak 102 (60,0%) responden cukup melakukan olahraga. Sebanyak<br>sebanyak 89 (52,4%) responden stress. Ada hubungan kolesterol (p-value 0,002 OR:<br>2,837). Ada hubungan obesitas (p-value 0.007 OR: 2,679). Ada hubungan kebiasaan<br>merokok (p-value 0,000 OR: 4,505). Ada hubungan Stress (p-value 0,000 OR: 11,066).<br>Tidak ada hubungan olahraga (p-value 0,058 OR: 1,971). Faktor dominan yang<br>berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pasien usia dewasa muda adalah stres (pvalue<br>= 0.000, OR: 9,1). Saran bagi responden motivasi untuk merubah gaya hidup yang<br>tidak sehat, seperti teknik mengelola stress seperti mendengarkan musik murrottal bagi<br>umat muslim, musik klasik bagi agama non muslim, relaksasi nafas dalam, berkebun,<br>melukis, dan lain-lain, berhenti merokok, melakukan aktifitas fisik (olahraga ringan yang<br>dilakukan setiap hari), mengurangi berat badan.<br>Kata kunci : hipertensi, kolesterol, obesitas, merokok, olahraga, stress<br>Kepustakaan : 26 (1995-2018)</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1913the IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG BANDAR LAMPUNG2023-05-09T09:45:15+00:00ADIB PRIYOGO ADIB PRIYOGOadibpriyogo@gmail.com<p>ABSTRAK<br>xi + 70 halaman + 2 gambar + 2 tabel + 11 lampiran<br>Tingginya konsumsi rokok di Provinsi Lampung menjadi perhatian penting dari Pemerintah sehingga Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kota Bandar Lampung mengeluarkan kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR) agar menekan konsumsi rokok berupa Peraturan Daerah Provinsi Lampung no. 08/ 2017 dan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung no. 05/2018. RS Pertamina Bintang Amin (RSPBA) Lampung yang merupakan rumah sakit rujukan tipe C di Kota Bandar Lampung, memiliki letak yang strategis dan terletak tidak jauh dari pusat Kota Bandar Lampung dengan kawasan lingkungan terbuka dan taman yang luas serta memiliki fasilitas ruang tunggu pasien yang banyak di lingkungan luar gedung perawatan. Hal ini menjadi salah satu faktor tantangan bagi manajemen RSPBA Lampung dalam menerapkan kebijakan KTR di seluruh lingkungan RS. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau implementasi kebijakan KTR di RSPBA Lampung<br>Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam menggali data, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam serta observasi. Informan berjumlah 9 orang. Analisis data menggunakan analisis tematik.<br>Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, bahwa penerapan kebijakan KTR di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Lampung dilatarbelakangi adanya UU 36/2009, diikuti Perda Provinsi Lampung 8/2017 dan Perda Kota Bandar Lampung 5/2018. Konskuensinya RS harus membuat kebijakan KTR dan mensosialisasikan agar semua orang mengetahui kebijakan tersebut. Keberadaan rambu-rambu KTR yang ditempatkan di lingkungan RS membantu dalam proses penerapan KTR, namun untuk jumlah masih kurang. Pada analisis tentang tim pengawas KTR, bahwa tugas dan fungsi tim pengawas sebagai pembantu manajemen dalam mengawasi perokok di area KTR melaui patroli keliling, namun kegiatan tersebut tidak dimonitor dengan baik dikarenakan tidak dimintanya laporan tertulis dan evaluasi hanya dilakukan 1x setahun. Pada analisis mengenai dampak hukum rumah sakit, jika RS tidak menegakkan kebijakan KTR bisa dikenakan sanksi administrasi berupa pencabutan izin usaha<br>Peneliti menyarankan agar kebijakan KTR di RSPBA Lampung ditinjau ulang kembali dari segi sanksi dan sebaiknya dilakukan monitoring dan evaluasi berkala dalam penerapannya.<br>Kata kunci : RSPBA, Kebijakan KTR, sanksi, rambu-rambu, pengawas<br>Kepustakaan : 40 (2002-2020)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1874the NIAT IBU HAMIL UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN TES HIV DI PUSKESMAS KALIBALANGAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 20202023-05-09T04:59:04+00:00khairona khaironakhairona@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Latar Belakang : Data yang didapat ditemukan bahwa kasus terjadinya infeksi<br>HIV di provinsi Lampung tahun 2019 sebanyak 3756 orang. Berdasarkan data<br>Kabupaten Lampung Utara pencapaian target ibu hamil yang melakukan<br>pemeriksaan HIV sebesar 16%, secara keseluruhan belum ada satupun Puskesmas<br>yang target cakupan ibu hamil yang diperiksa HIV tercapai. Oleh sebab itu, tujuan<br>dari penelitian ini adalah untuk diketahuinya Niat ibu hamil secara sikap, norma<br>subyektif dan pengendalian perilaku dalam melakukan pemeriksaan tes HIV.<br>Metode : Penelitian Kualitatif dengan desain penelitian Studi Kasus telah<br>dilakukan pada ibu hamil trimester 1 sebanyak 5 responden di wilayah kerja<br>Puskesmas Kalibalangan. Dengan menggunakan pedoman wawancara mendalam<br>dengan uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber yaitu pemegang<br>program puskesmas dan kader.<br>Hasil penelitian : Niat ibu hamil sangat kuat untuk melakukan tes hiv dengan<br>sikap yang diperlihatkan secara khusus terdapat sebagian besar responden yang<br>memiliki sikap yang masih dirasa (afektif). Dan norma subyektif diperlihatkan<br>hambatan yaitu adanya penghakiman di antara sekeliling lingkungan bagi mereka<br>yang melakukan tes HIV serta mendapat pandangan negatif serta terjadinya<br>diskriminan sehingga menjadi hambatan masalah sosial yang bagi ibu hamil. Serta<br>pada pengendalian perilaku berdasarkan kemudahan dan kesulitan yang<br>diperlihatkan yaitu belum adanya keberanian untuk pemeriksaan tes HIV, adanya<br>perasaan takut saat mengetahui hasil dan keengganan melakukan tes HIV. Dengan<br>demikian disarankan kepada Puskesmas Kalibalangan untuk mengoptimalkan<br>sosialisasi melalui kerja sama instansi kesehatan swasta dan kader dengan<br>melakukan penyuluhan untuk meningkatkan niat ibu hamil dalam melakukan<br>pemeriksaan HIV di Wilayah Puskesmas Kalibalangan.<br>Kata Kunci : Tes HIV ibu hamil, Sikap, Norma subyektif, Pengendalian Perilaku</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1904the EVALUASI PELAKSANAAN INTERVENSI LANJUT PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) PADA INDIKATOR MEROKOK DI PUSKESMAS TULANG BAWANG I TAHUN 20202023-05-09T08:24:24+00:00arnanjaya arnanjayaarnanjaya@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Puskesmas Tulang Bawang I telah melaksanakan Program Indonesia Sehat<br>dengan Pendekatan Keluarga sejak tahun 2017, dan telah melakukan intervensi<br>lanjut pada tahun 2018 dan menghasilkan IKS sebesar 0,07 IKS yang<br>menunjukkan bahwa Kecamatan Banjar Agung yang merupakan wilayah kerja<br>Puskesmas Tulang Bawang I masuk dalam wilayah Tidak Sehat. Salah satu<br>indikator yang menyebabkan Kecamatan Banjar Agung masuk dalam katagori<br>wilayah tidak sehat karena terdapat 74,64 % anggota keluarga yang merokok.<br>Hasil intervensi lanjut hanya sebagian kecil saja dari perokok aktif yang akhirnya<br>berhenti merokok setelah diberikan intervensi lanjut, dimana persentasenya 0,4 %<br>dari seluruh perokok aktif. Jenis penelitian yang adalah jenis kualitatif dengan<br>pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan informasi<br>bagaimana evaluasi intervensi lanjut PIS-PK di Puskesmas Tulang bawang.<br>Implementasi dari intervensi lanjut PIS-PK untuk indikator merokok sudah<br>berjalan, namun masih menemui kendala-kendala dalam pelaksanaanya baik<br>internal maupun eksternal yang dihadapi antara lain adalah keterbatasan petugas<br>terlatih, masih terdapat perbedaan persepsi untuk indikator merokok diantara<br>petugas, masalah jarak dan waktu menjadi kendala bagi petugas dari luar wilayah,<br>kurangnya dukungan lintas sektor, dan belum tersedianya modul atau acuan<br>menjadi kendala bagi petugas kesehatan. Perlu adanya penguatan atau dukungan<br>lintas sektor dan modul atau acuan pelaksanaan PISPK indikator merokok yang<br>akan memudahkan petugas kesehatan dalam melaksanakan intervensi lanjut<br>PISPK indikator merokok.<br>Kata kunci : PISPK, intervensi lanjut, indikator merokok, Puskesmas Tulang<br>Bawang I<br>Kepustakaan : 24 (2010-2019)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1965the DETERMINAN INTERMEDIATE STUNTING PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI KELURAHAN KARANG MARITIM2023-06-06T06:56:11+00:00NI GUSTI AYU DEWI NI GUSTI AYU DEWIdewirisnasari69@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Stunting merupakan salah satu masalah yang dapat mempengaruhi kualitas hidup anak di masa yang akan datang. Terdapat 150,8 juta anak mengalami stunting di seluruh dunia menurut Global Nutrition Report 2018, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia yang di lakukan oleh Kementerian kesehatan, kejadian stunting tahun 2021 secara nasional menunjukan ada penurunan dari 27,7 % tahun 2019 menjadi 24,4% tahun 2021. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan intermediat kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun di Kelurahan Karang Maritim.<br>Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak dengan kejadian stunting di Kelurahan Karang Maritim, Bandar Lampung sebanyak 842 responden,dengan sampel sebanyak 150 responden, secara purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu univariat, bivariat dengan analisis kai kuadrat dan multivariat dengan analisis regresi logistik berganda.<br>Pada hasil uji univariat didapatkan 28 (18,7%) anak yang mengalami stunting, Asi eksklusif sebanyak 124 (82,7%), anak yang mengonsumsi vitamin A sebanyak 125 (83,3%), ibu yang mengkonsumsi tablet Fe saat hamil sebanyak 130 (86,7%), Jumlah anak 1-2 sebanyak 104 (69,3%), kebiasaan cuci tangan sebelum makan sebanyak 74 (49,3%), untuk anak yang terkena paparan asap rokok sebanyak 129 (86%). Dari hasil uji bivariate terdapat hubungan antara asi eksklusif p-value (<0,002), vitamin A p-value <0,001), tablet Fe p-value (<0,001), jumah anak p-value (0,001), cuci tangan p-value (0,004), dan tidak terdapat hubungan pada variabel paparan rokok dengan p-value (0,246). Faktor yang dominan adalah variabel vitamin A dengan OR (15,122). Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang stunting oleh tenaga kesehatan di posyandu, serta ibu memberikan asupan yang bergizi untuk anak balita nya terutama mengkonsumsi vitamin A yang telah diberikan saat posyandu untuk terhindar dari risiko stunting.<br>Kata kunci : Stunting, Asi Ekslusif, Vitamin A, Jumlah Anak, Cuci Tangan, Paparan rokok, Balita<br>Kepustakaan : 29 (2013-2022)</p>2024-10-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1887the INTERVENSI KOMUNIKASI TERHADAP PERUBAHAN SIKAP PASIEN HIPERTENSI YANG MEROKOK DI RSUD BATIN MANGUNANG TANGGAMUS 20212023-05-09T06:44:25+00:00zaidayati zaidayatizaidayati@gmail.com<p>PEMINATAN PROMOSI KESEHATAN<br>PROGRAM MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT<br>FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT<br>UNIVERSITAS MALAHAYATI<br>Tesis, Januari 2022<br>Zaidayati<br>INTERVENSI KOMUNIKASI TERHADAP PERUBAHAN SIKAP PASIEN HIPERTENSI YANG MEROKOK DI RSUD BATIN MANGUNANG TANGGAMUS 2021<br>xviii + 107 halaman + 17 tabel + 2 gambar + 11 lampiran<br>Model komunikasi yang diimplementasikan kepada pasien hipertensi di RSUD Batin Mangunang Tanggamus sampai saat ini belum memberikan efek secara menyeluruh kepada pasien hipertensi, faktanya masih ditemukan pasien hipertensi yang masih aktif merokok. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya intervensi komunikasi berpengaruh terhadap perubahan sikap pasien hipertensi yang merokok di RSUD Batin Mangunang Tanggamus 2021.<br>Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan Desain atau rancangan penelitian menggunakan quasi eksperimen. Populasi sebanyak 109 pasien, sedangkan pasien hipertensi yang merokok berjumlah 60 pasien, jumlah sampel sebanyak 30 pasien yang dikelompokkan menjadi 10 pasien dilakukan intervensi komunikasi linier, 10 orang dilakukan intervensi komunikasi interaksional dan 10 orang dilakukan intervensi komunikasi transaksional. Analisis data univariat menggunakan nilai rata-rata (mean), nilai tengah (median), nilai minimum dan maksimum serta simpangan baku (standar deviasi) sikap, analisis bivariat menggunakan uji t dan analisis multivariat menggunakan One way anava.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap pada pasien hipertensi yang dilakukan intervensi komunikasi linier, intervensi komunikasi interaksional dan intervensi komunikasi transaksional di RSUD Batin Mangunang Kabupaten Tanggamus Tahun 2021.Berdasarkan analisis multivariat dengan annova, maka diperoleh hasil bahwa komunikasi transaksional merupakan komunikasi yang berpengaruh dominan terhadap perubahan sikap pasien hipertensi yang merokok di RSUD Batin Mangunang Tanggamus 2021. Bagi petugas kesehatan di RSUD Batin Mangunang Kabupaten Tanggamus dapat menerapkan intervensi komunikasi linier, intervensi komunikasi interaksional dan intervensi komunikasi transaksional dalam rangka merubah perilaku pasien hipertensi yang masih merokok. Selain itu petugas kesehatan melakukan evaluasi terhadap intervensi komunikasi yang selama ini telah diterapkan di rumah sakit.<br>Kata Kunci : Intervensi Komunikasi, Sikap, Perilaku Merokok, Hipertensi.<br>Pustaka : 32 (2011-2020)</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1911the FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADINGREJO TAHUN 20202023-05-09T09:34:07+00:00yulistiharoh yulistiharohyulistiharoh@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Berdasarkan data Globocan tahun 2018 kanker serviks menempati urutan<br>kedua dari seluruh kasus baru kanker yang terjadi di Indonesia dengan angka<br>kejadian sebesar 32.469 (9,3%), kasus kanker serviks juga menduduki urutan<br>kedua dari kasus baru kanker pada wanita di Indonesia dengan angka kejadian<br>sebesar 32.469 (17,2%). Insiden kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan<br>deteksi dimi, salah satunya dengan pemeriksaan IVA. Namun cakupan<br>pemeriksaan IVA di Indonesia masih rendah,khususnya di wilayah kerja<br>Puskesmas Gadingrejo, yaitu 2,29%. Mengetahui faktor apa saja yang<br>berhubungan dengan Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Serviks Metode Inspeksi<br>Visual Asam Asetat (IVA) Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja<br>Puskesmas Gadingrejo tahun 2020.<br>Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross<br>sectional. Subjek penelitian ini adalah wanita usia subur yang berusia 15-49 tahun<br>yaitu sebanyak 255 responden. Teknik pengambilan sampel menganggunakan<br>probability sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Teknik analisa data<br>menggunakan, chi-square, dan regresi logistik ganda.<br>Hasil penelitian didapatkan hubungan antara pemeriksaan deteksi dini kanker<br>serviks metode IVA dengan pengetahuan (p value = 0,000), sikap (p value =<br>0,000), keterpaparan informasi (p value = 0,000), dukungan suami/keluarga (p<br>value = 0,000), dukungan petugas kesehatan (p value = 0,000), dukungan kader (p<br>value = 0,000). Faktor yang paling dominan terhadap pemeriksaan IVA adalah<br>faktor keterpaparan informasi (OR = 63,9). Diharapkan kepada pemerintah untuk<br>meningkatkan penyediaan informasi yang lengkap dan benar menganai deteksi<br>dini kanker serviks sehingga mudah diakses oleh masyarakat sepertipembagian<br>leaflet, mengadakan penyuluhan, pemasangan baleho, poster/spanduk di desa<br>yang berada di wilayah kerja Puskesmas Gadingrejo, agar informasi dapat<br>sampaidengan merata, sehingga masyarakat khususnya WUS akan mendapatkan<br>informasi dengan baik mengenai IVA.<br>Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Keterpaparan Informasi.<br>Kepustakaan: 34 (2010-2019)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1866the ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN BBLR DI KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 20182023-05-05T08:18:51+00:00tutialiana tutialianatutialiana@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) memiliki risiko morbiditas dan mortalitas<br>neonatus yang tinggi. BBLR juga dapat berdampak serius terhadap kualitas generasi<br>mendatang, karena dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan anak,<br>sehingga berpengaruh terhadap penurunan kecerdasan. bahwa faktor risiko BBLR<br>dapat dilihat dari faktor demografi dan karakteristik ibu, faktor obstetri dan perilaku<br>ibu, faktor janin, kunjungan antenatal yang kurang dan faktor lingkungan. Kabupaten<br>Pringsewu prevalensi BBLR sebanyak 2,6%. Penelitian ini bertujuan untuk<br>mengetahui Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian BBLR Di<br>Kabupaten Pringsewu Tahun 2018.<br>Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan crossectional.<br>Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah ibu bersalin baik BBLR maupun<br>tidak BBLR periode Januari – Desember 2018 Kabupaten Pringsewu. Hasil<br>perhitungan sampel sebanyak 57 orang ibu bersalin. Teknik sampling pada penelitian ini<br>menggunakan Cluster Sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan univariat<br>dalam bentuk distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji chi square dan<br>multivariat menggunakan regresi logistik ganda<br>Hasil analisis didapatkan sebanyak 68,4% bayi berat lahir normal, sedangkan sisanya<br>sebanyak 31,6% BBLR. Terdapat hubungan penghasilan, status gizi Lila, dan usia<br>kehamilan dengan kejadian BBLR (ρ<0,05), sedangkan pada penyakit ibu, usia ibu,<br>pendidikan, status gizi anemia, jarak kehamilan, dan merokok tidak ada hubungan<br>dengan kejadian BBLR (ρ>0,05). Faktor yang paling dominan dengan kejadian BBLR<br>adalah status gizi Lila (OR=70). Disarankan untuk tenaga kesehatan untuk dapat<br>memberikan intervensi segera bila diketahui ibu telah mengalami LILA dengan status<br>KEK dan ibu yang risiko prematuritas untuk mencegah BBLR dan penatalaksanaan<br>BBLR.<br>Kata kunci: analisis faktor, BBLR<br>Kepustakaan : 32 (2010-2018)</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1900the DETERMINAN RISIKO YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA PEREMPUAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TULANG BAWANG I TAHUN 20212023-05-09T08:07:53+00:00susiarlina susiarlinasusiarlina@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Jumlah perokok di wilayah kerja Puskesmas Tulang Bawang 1 sebanyak 2.018<br>perokok aktif dan 18% diantaranya adalah perokok perempuan. Angka persentase<br>ini relatif tinggi bila dibandingkan Puskesmas di Kabupaten Tulang Bawang.<br>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Risiko yang<br>Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Perempuan Di Wilayah Kerja Puskesmas<br>Tulang Bawang I Tahun 2021<br>Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi<br>penelitian ini adalah perempuan yang merokok di Puskesmas Tulang Bawang I<br>yaitu sebanyak 363. Jumlah sampel adalah 246 dari hasil perhitungan sampel<br>lameshow. Tehnik analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat (chi<br>square) dan multivariat (regresi logistik berganda).<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang tergolong perokok<br>sedang adalah 57,3%. Hasil uji hipotesis menunjukkan tidak ada pengaruh faktor<br>risiko usia terhadap perilaku merokok pada perempuan (p value=1,000)<br>sedangkan faktor risiko pengetahuan (p value=0,000), pendidikan (p<br>value=0,000), pekerjaan (p value=0,012), pengaruh teman (p value=0,000), dan<br>pengaruh keluarga (p value=0,012) berpengaruh terhadap dengan perilaku<br>merokok pada perempuan di Wilayah Kerja Puskesmas Tulang Bawang I. Hasil<br>analisis multivariate menunjukkan bahwa faktor dominan yang berhubungan<br>dengan perilaku merokok pada perempuan adalah pengetahuan (p=0,000 dan<br>OR=15,9). Penelitian ini menyarankan agar merubah format edukasi dari materi to<br>inform menjadi materi to influence melalui program Indonesia Sehat dengan<br>Pendekatan Keluarga (PIS-PK) secara langsung ke target sasaran<br>keluarga/individu agar berhenti merokok, membentuk kelompok terapi Upaya<br>Berhenti Merokok (UBM) serta membentuk kelompok satgas khusus untuk<br>mengkampanyekan anti rokok dan Mengimplentasikan atau menegakkan<br>Peraturan Pemerintah tentang Kawasan Tanpa Rokok di wilayahnya<br>Kata Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, Pengaruh Teman, Pengaruh Orang Tua<br>dan Perilaku Merokok<br>Kepustakaan : 35 (2010-2020)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1918the FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI NON HORMONAL INTRA UTERIN DEVICE (IUD) DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS KENALI KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 20202023-05-09T10:10:38+00:00romanita romanitaromanita@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Latar Belakang : Program yang dicanangkan pemerintah untuk menekan tingginya laju<br>pertumbuhan penduduk yaitu dengan program Keluarga Berencana (KB). Kontrasepsi<br>nonhormonal seperti IUD yang digunakan oleh pemakai lebih efektif menekan tingkat<br>kegagalan dibandingkan alat kontrasepsi hormonal seperti pil, suntik, susuk. Target<br>Puskesmas Kenali tahun 2018 cakupan penggunaan KB sebesar 80 % dari jumlah PUS<br>5348 dan target yang tercapai sebesar 68,5% atau sebanyak 3666 dengan rincian IUD 19<br>(7.01%), hasi survey 10 orang tidak menggunakan alat kontrasepsi IUD, dan beberapa<br>orang menggunakan IUD. 7 orang (70%) diantaranya menyatakan jika takut<br>menggunakan IUD, seperti cara pemasangan, isu kendala penggunaan, dan rasa nyaman<br>saat berhubungan seksual, Tujuan penelitian diketahui faktor yang mempengaruhi<br>pemilihan alat kontrasepsi non hormonal (IUD) di wilayah kerja UPT Puskesmas Kenali<br>Kabupaten Lampung Barat tahun 2020<br>Metode : Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data<br>dilakukan dengan menggunakan Kuesioner. Penelitian ini menggunakan desain Cross-<br>Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta KB aktif yang ada di<br>wilayah kerja Puskesmas Kenali. Penelitian dilakukan di wilayah kerja UPT Puskesmas<br>Kenali Kabupaten Lampung Barat. Penelitian telah dilaksanakan bulan Juni-Juli 2020.<br>Pengambilan data dengan kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat dan<br>multivariat.<br>Hasil : Ada hubungan tingkat pengetahuan, sikap, status ekonomi, dukungan suami,<br>penilaian individu di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Kabupaten Lampung Barat tahun<br>2020, Tidak ada hubungan ketersediaan alat kontrasepsi, peran petugas kesehatan,<br>penilaian klinik dengan pemilihan alat di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Kabupaten<br>Lampung Barat tahun 2020. Hubungan yang paling dominan pada pemilihan alat<br>kontrasepsi pada wanita usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Kabupaten<br>Lampung Barat tahun 2020 adalah dukungan suami dengan (p-value : 0,000 OR 8,635).<br>Saran Membuka kelas bagi WUS, seperti : kegiatan penyuluhan kontrasepsi, konseling<br>penggunaan kontrasepsi dan pelayanan kontrasepsi langsung, yang dilakukan rutin setiap<br>bulan.<br>Kata kunci : KB non hormonal, pengetahuan, sikap, ekonomi, dukungan suami, penilaian<br>individu<br>Daftar Pustaka : 29 (2011-2019)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1882the STIGMA DIRI (SELF STIGMA) PADA PASIEN TERKONFIRMASI COVID 19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 20212023-05-09T05:31:12+00:00FITRI SEPTIANINGSIHfitriseptianingsih@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Pendahuluan: Stigma sosial terkait pasien covid 19 masih menjadi masalah di<br>masyarakat di masa pandemi saat ini. Stigma tersebut menimbulkan stigma diri<br>pada pasien terkonfirmasi covid 19 yang dapat berkontribusi pada situasi yang<br>justru lebih memungkinkan untuk penyebaran virus. Masih banyak pasien covid<br>19 yang dikucilkan oleh lingkungannya karena kekhawatiran akan menularkan<br>penyakitnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan sejauh mana<br>gambaran stigma diri (self stigma) pada pasien terkonfirmasi covid 19<br>Metode: Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan<br>kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik penggalian data dengan<br>menggunakan wawancara mendalam<br>Hasil: Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, didapatkan bahwa bentuk<br>stigma diri (self stigma) yang dialami pasien terkonfirmasi covid 19 berupa<br>menyalahkan diri. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya stigma diri<br>terdiri dari mengalami stigma sosial, subjek yang menstigmakan dan pihak yang<br>terdampak kebutuhan. Pada analisis tentang respon pasien terkonfirmasi covid 19<br>dalam menerima status kesehatannya berupa perasaan terinduksi covid 19 dan<br>kebutuhan menyalahkan. Pada analisis mengenai respon dalam menghadapi self<br>stigma pada pasien terkonfirmasi covid 19 terdiri dari menarik diri dan<br>penerimaan keadaan. Saran: Perlu adanya pemberdayaan masyarakat guna<br>meningkatkan pengetahuan tentang covid 19 agar tidak menimbulkan stigma yang<br>mengarahkan pada terbentuknya stigma diri bagi pasien terkonfirmasi covid 19<br>Kata kunci: Stigma diri, pasien terkonfirmasi covid 19<br>Kepustakaan: 44 (2006-2020)</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1909the FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU HAMIL ANEMIA TRIMESTER II DAN III DI PUSKESMAS KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 20202023-05-09T09:12:30+00:00DANTI INDRI ASTUTI DANTI INDRI ASTUTIdantiindri@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. Di Bandar Lampung, ibu hamil yang mengalami anemia sebesar 28,4%, dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet FE baru mencapai 36 % dari target 72%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum tablet FE pada ibu hamil trimester II dan III di puskesmas Kemiling Kota Bandar Lampung Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu hamil Trimester II dan III berjumlah 157 responden dan sampel 125 responden yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus tahun 2020 di Puskesmas Kemiling Bandar Lampung. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuiseoner yang mengukur tingkat kepatuhan menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan regresi logistic berganda. Penelitian didapatkan adanya hubungan pemahaman ibu (p-value 0,001 ; OR 3,993), peran petugas (p-value 0,001 ; OR 4,389), dukungan suami(p-value 0,000 ; OR 4,703), sikap (p-value 0,000 ; OR 17,748) dengan kepatuhan minum tablet Fe. Faktor dominan yang mempengaruhi kepatuhan minum tablet Fe pada ibu hamil trimester II dan III adalah sikap (p-value 0,000 ; OR 17,748). Sikap, suami, dan petugas untuk memberikan dukungan berupa perhatian untuk mengingatkan kepada ibu untuk meminum tablet FE secara teratur.<br>Kata Kunci : Kepatuhan Fe, sikap, dukungan suami, peran petugas, pemahaman<br>DaftarPustaka : 32 (2011-2019)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/2048the Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Abung Kunang Kabupaten Lampung Utara Tahun 20232023-07-05T07:26:37+00:00SRI DIASTUTIsridiastuti@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Kanker payudara di Indonesia menempati urutan pertama sebanyak 68.858 kasus kanker dan penyebab kedua kasus kematian terkait kanker sebanyak 22.430. Tahun 2020 di provinsi lampung terdapat 980 kasus benjolan payudara dan 246 kasus kanker payudara sedangkan kabupaten lampung utara terdapat 26 kasus benjolan payudara dan 7 kasus curiga kanker payudara. Puskesmas Abung Kunang terdapat 3 kasus benjolan pada payudara dan 2 kasus curiga kanker payudara. Pencegahan kanker menjadi prioritas melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada wanita usia subur di Puskesmas Abung Kunang Kabupaten Lampung Utara tahun 2023.<br>Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah WUS yang berusia 15-49 tahun yang ada Puskesmas Abung Kunang Kabupaten Lampung Utara tahun 2022 sebanyak 2577 orang dengan sampel 381 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah Multi stage random sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistik berganda).<br>Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p value 0,000 dan OR 3,147), sikap (p value 0,004 OR 1,900), pendidikan (p value 0,015 dan OR 1,736), dukungan tenaga kesehatan (p value 0,014 dan OR 1,708) dan keterpaparan media informasi (p value 0,015 dan OR 3,054) terhadap pelaksanaan SADARI pada WUS. Tidak ada hubungan dukungan keluarga terhadap pelaksanaan SADARI pada WUS. Faktor yang paling berhubungan dengan pelaksanaan SADARI pada WUS adalah pengetahuan dengan (p value 0,000 dan OR 2,567). Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan demontrasi pelaksanaan SADARI kepada WUS serta melakukan pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan IT (informasi dan teknologi).<br>Kata kunci : SADARI,Pengetahuan SADARI, SADARI pada WUS<br>Kepustakaan : 54 (2009-2023)</p>2024-10-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1655DETERMINAN FAKTOR KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP CANDRA MUKTI DAN PUSKESMAS RAWAT INAP MAMPU PONED DAYA MURNI TULANG BAWANG BARAT TAHUN 20222023-02-28T02:29:29+00:00Nisrina Fadhilaturrabaninisrinafadhil10@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Anemia merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia terutama bagi wanita yang sedang hamil karena dapat menimbulkan kelelahan, penurunan produktivitas kerja. Pengetahuan menjadi faktor yang merangsang terhindarnya ibu hamil dari anemia. Apabila ibu hamil mengetahui faktor-faktor penyebab anemia dan akibat dari anemia serta cara mencegahnya maka akan terhindar dari anemia kehamilan. Tujuan: determinan faktor kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Non Rawat Inap Candra Mukti dan Puskesmas Rawat Inap Mampu Poned Daya Murni Tulang Bawang Barat tahun 2022. <br>Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan Cross-Sectional. Teknik untuk pengambilan jumlah sampel yaitu proportionate stratified random sampling, dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 171 orang. Analisa data menggunakan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan regressi logistic ganda.<br>Didapatkan sebagian besar ibu yang mengalami anemia (59.1%). memiliki pengetahuan kurang (53.8%). memiliki sikap positif (52.6%). patuh mengkonsumsi tablet Fe (58.5%). mengkonsumsi minuman yang memiliki zat-zat penghambat absorbsi zat besi (teh, kopi, susu) ≤ 1 gelas (66.1%). mendapat dukungan keluarga yang baik (59.6%). mendapat dukungan petugas kesehatan yang baik (71.9%).Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. ( p—value = 0,002), sikap ( p—value = 0,001), kepatuhan konsumsi Fe ( p—value = 0,000), Mengkonsumsi minuman yang memiliki zat-zat penghambat absorbsi zat besi (teh, kopi dan susu) ( p—value = 0,026), dukungan keluarga (p—value = 0,000. dukungan petugas kesehatan (p—value = 0,025). Dari analisa multivariat Kepatuhan konsumsi Fe merupakan faktor dominan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil ( p—value = 0,002) .</p> <p>Kata Kunci: : Tablet Fe, Anemia, Ibu hamil <br>Kepustakaan: 59 (2007-2022)</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1898the FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCEGAHAN RESIKO JATUH PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD ZAINAL ABIDIN PAGAR ALAM KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 20202023-05-09T07:45:44+00:00yuli mayasariyulimayasari@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Latar Belakang : Keselamatan pasien merupakan prioritas utama yang dilaksanakan terkait hal mutu pelayanan dan citra rumah sakit. Angka Kejadian berdasarkan hasil Persentasi Insiden Tahun 2019 akibat Kejadian Nyaris Cidera (KNC) sebanyak 38 %, Kejadian Tidak Cidera (KTC) sebanyak 31% dan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) 31%.<br>Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September2020. Populasi adalah seluruh tenaga keperawatan di ruang rawat inap di Ruang Rawat Inap RSUD Zainal Abidin Pagar Alam Kabupaten Way Kanan tahun 2020. sampel dalam penelitian sebanyak 83 orang. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan teknik Purposive sampling Dengan Analisis Univariat dan Bivariat.<br>Hasil : Sebagian besar melaksanaan pencegahan resiko Jatuh sesuai pedoman, sebagian besar motivasi dalam kategori baik, sebagian besar beban kerja dalam kategori ringan, sebagian besar kepemimpinan dalam kategori baik, sebagian besar imbalan dalam kategori memuaskan, sebagian besar sikap dalam kategori positif, sebagian besar budaya organisasi dalam kategori baik. Ada hubungan beban kerja (p-value 0,003 OR 7,030), Ada hubungan motivasi (p-value 0,000 OR 8,500), imbalan (p-value 0,002 OR 6,122), sikap (p-value 0,003 OR 6,300), kepemimpinan (p-value 0,001 OR 11,861), budaya organisasi (p-value 0,040 OR 5,357) dengan pelaksanaan pencegahan pasien risiko jatuh di Ruang Rawat Inap RSUD Zainal Abidin Pagar Alam Kabupaten Way Kanan tahun 2020. Faktor dominan yang berhubungan dengan Dengan Pencegahan Resiko Jatuh Pasien Di Ruang Rawat Inap RSUD Zainal Abidin Pagar Alam Kabupaten Way Kanan Tahun 2020 adalah kepemimpinan (p= 0,019: OR 9,592)<br>Kata kunci : Faktor-faktor penyebab resiko jatuh<br>Daftar Pustaka : 29 (2011-2019)</p>2024-10-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1916the STUDI PEMAHAMAN PESERTA JKN TERHADAP SISTEM RUJUKAN BERJENJANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAY HALIM BANDAR LAMPUNG2023-05-09T10:03:11+00:00anrakusuma anrakusumaanrakusuma@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Berdasarkan hasil rekapitulasi dokumen yang dilakukan pada 20 Juni 2019 di Puskesmas Way Halim Bandar Lampung terdapat jumlah persentase pasien yang dirujuk adalah 16,6%. Selain itu juga dari hasil survey, peneliti mendapatkan informasi dari salah satu pegawai di Puskesmas Way Halim bahwa masih terdapat pasien yang memaksa untuk dirujuk ke rumah sakit, oleh pihak puskesmas dengan alasan tidak mau berselisih dengan pasien sehingga rujukan itu terpaksa diberikan ke pasien tersebut. kondisi ini menunjukan bahwa rujukan rawat jalan tingkat pertama di Puskesmas Way Halim sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan peserta JKN terhadap program rujukan berjenjang yang mendapatkan surat rujukan dengan peserta yang meminta rujukan secara paksa di Puskesmas Way Halim.<br>Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data melalui wawancara, dokumen dan observasi dengan lokasi penelitian di Puskesmas Way Halim, sampel penelitian ini adalah pasien yang memaksa untuk meminta surat rujukan dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampling yang didasarkan pada pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif serta validitas data dengan teknik triangulasi sumber data.<br>Hasil penelitian di puskesmas Way Halim, usia rata-rata informan adalah 59.5 tahun, Jenis pekerjaan informan terbanyak adalah pensiunan PNS, serta pendidikan yang terbanyak adalah S1 yang tergolong berpendidikan tinggi. Semua diagnosis penyakit informan merupakan diagnosis yang harusnya bisa ditangani di FKTP. Sebagian besar pemahaman informan terkait sistem rujukan masih sangat kurang, hal ini karena di Puskesmas Way Halim belum pernah dilakukan sosialisasi secara berkelompok terkait sistem rujukan. Selain itu juga faktor usia mempengaruhi system rujukan karena pada lansia akan memilih informasi-informasi yang relevan baginya, karena mereka mulai mengalami kesulitan dalam mencerna informasi baru.<br>Kata Kunci: Pemahaman rujukan, JKN.<br>Kepustakaan: 33 (2009-2018)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1880the EFEKTIVITAS TANAMAN SEREH WANGI SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK Aedes aegypti2023-05-09T05:19:43+00:00dian yunitadianyunita@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Demam Berdarah Dengue adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan virus dengue yang ditularkan dari seseorang ke orang lain melalui nyamuk Aedes aegypti. Salah satu usaha untuk memutus siklus hidup nyamuk yaitu pada usia jentik dengan menggunakan larvasida. Larva Aedes aegypti harus dihambat perkembangannya agar tidak berkembang menjadi tahapan instar selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas minyak atsiri sereh wangi sebagai larvasida Aedes aegypti. Metode yang digunakan berupa eksperimental design dengan rancangan randomized post test only control group design dengan menggunakan larva Aedes aegypti instar I sampai IV sebagai hewan coba. Konsentrasi minyak atsiri yang digunakan yaitu 10 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 500 ppm dan kelompok control dengan 4 kali pengulangan selama 3 hari berbeda. Masing-masing perlakuan menggunakan 25 larva dan dilakukan pengamatan selama 24 jam. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (uji probit dan uji kruskal wallis. Dari penelitian didapatkan semua konsentrasi pada kelompok perlakuan memiliki perbedaan secara bermakna dengan kelompok control p<0,05. Minyak atsiri sereh wangi efektif membunuh larva Aedes aegypti pada instar IV dengan nilai LC50 sebesar 1,553 mg/L. Minyak atsiri sereh wangi mampu membunuh larva Aedes aegypti instar IV sebanyak 50% (LT50) pada waktu 3,616 menit. Komponen kimia minyak atsiri sereh wangi dianalisis dengan GC-MS. Komponen major minyak sereh atsiri sereh wangi yang teridentifikasi yaitu citronellal, 2,6-octadien-1-ol, 3,7-dimetil,dan citronellol. Minyak atsiri sereh wangi dapat digunakan sebagai pestisida alami yang efektif untuk mengontrol nyamuk Aedes aegypti.<br>Kata Kunci: Aedes aegypti, sereh wangi, larvasida, minyak atsiri<br>Kepustakaan : 59 (1998-2019)</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1907the KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA PELAKU PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN RAJABASA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 20212023-05-09T09:05:40+00:00dinda minhayati dinda minhayatidindaminhayati@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Latar Belakang : Perempuan yang menikah dini menghadapi akibat buruk dengan kesehatan mereka sebagai dampak dari melahirkan dini, peningkatan risiko kekerasan dalam rumah tangga, gizi buruk, dan gangguan kesehatan seksual dan reproduksi. Pada kecamatan Rajabasa, terdapat orang tua yang menikahkan putri pada umur 15-20 tahun sebanyak 188 orang, dengan alasan hamil diluar nikah, ekonomi, pendidikan, kemauan sendiri, dan faktor orangtua. Tujuan penelitian ini diperoleh informasi lebih dalam mengenai KDRT pada pernikahan dini.<br>Metode : Jenis penelitian kualitatif pendekatan studi kasus. Penelitian ini telah dilakukan di Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan bulan Juni 2020. Informan dari penelitian ini terdiri dari keluarga, individu yang melakukan pernikahan dini dan mengalami KDRT, kepala desa, dan dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang dilakukan wawancara mendalam.<br>Hasil : Hasil didapatkan alasan melakukan pernikahan dini sebagian besar dikarenakan lingkungan dan pergaulan remaja seperti kejadian hamil sebelum melahirkan, kemudian pacaran di luar batas hingga di lakukan penggrebekan di rumah dan terpaksa harus menikah dalam waktu tertentu, Bentuk KDRT yang dialami oleh semua informan berupa kekerasan fisik, kekerasan psikologis, terjadi kekerasan seksual dan kekerasan ketelantaran ekonomi, sehingga terlihat dampak dari kekerasan tersebut informan mengalami beragam keluhan fisik seperti lebam pada fisik, luka di tubuh, mengalami stres sampai ke tingkat depresi dan informan juga tidak memiliki kepercayaan diri yang baik. Saran kepada orang tua diharapkan untuk lebih memantau pergaulan remaja, KUA untuk memperketat peraturan pernikahan usia dini serta puskesmas untuk melakukan edukasi pada pasangan pernikahan dini dan pelatihan khusus berumah tangga pada pasangan pernikahan dini.<br>Kata kunci : Kekerasan Rumah Tangga, Pernikahan Dini<br>Daftar Pustaka : 36 (2011-2020)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/2026THE ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN IMD DI RSD MAYJEND HM. RYACUDU KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 20232023-06-22T04:55:29+00:00Evi Herlindaeviherlinda@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, dimana bayi dibiarkan mencari putting susu ibunya sendiri yang dilakukan sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir. Secara nasional persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD adalah 82,7%, Kabupaten Lampung Utara mencapai 95,1%, dan di RSD Mayjend HM. Ryacudu hanya 33,04% ibu yang berhasil melakukan IMD. Tidak berhasilnya pelaksanaan IMD dapat memberi dampak meningkatkan tingginya angka mortalitas dan morbiditas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD di RSD Mayjend HM. Ryacudu Kabupaten Lampung Utara tahun 2023.<br>Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu bersalin di RSD Mayjend HM. Ryacudu Kabupaten Lampung Utara pada bulan Februari-Maret tahun 2023 dengan jumlah 93 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu 93 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Analisis data dalam penelitian menggunakan univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistic berganda).<br>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan pendidikan (p value 0,040 dan OR 2,630), jenis persalinan (p value 0,005 dan OR 3,860), pengetahuan (p value 0,027 dan OR 2,856), sikap (p value 0,020 dan OR 2,951), dan dukungan tenaga kesehatan (p value 0,000 dan 5,438) dengan pelaksanaan. Tidak ada hubungan paritas (p value 0,427) dan dukungan keluarga (p value 0,138) dengan pelaksanaan IMD. Faktor dominan yang paling berhubungan dengan pelaksaan IMD adalah variabel jenis persalinan dengan OR 12,535. Saran ibu bersalin baik secara sectio caesarea ataupun pervaginam dapat berperan aktif dalam melakukan IMD, selain itu ibu juga dapat mencari informasi baik dari media cetak ataupun media online.<br>Kata kunci : IMD, Ibu Bersalin<br>Kepustakaan : 62 (2012-2022)</p>2024-10-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1893the PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAYA MURNI TULANG BAWANG BARAT TAHUN 20192023-05-09T07:12:55+00:00rofiatulhikmah rofiatulhikmahrofiatulhikmah@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Diabetes militus (DM) merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Berdasarkan data wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat diketahui bahwa selama tahun 2015 jumlah kunjungan pasien DM 14.735 atau peringkat 4 penyakit tidak menular terbanyak di Provinsi Lampung. Dari 37.279 penderita DM terdapat 430 jiwa meninggal, dimana dalam waktu 22 jam satu jiwa meninggal akibat DM. Senam diabetes merupakan salah satu cara untuk menurunkan kadar gula darah. Tujuan penelitian diketahui pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada ibu rumah tangga.<br>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasy experimen. Populasi adalah seluruh ibu rumah tangga yang menderita Diabetes Melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Dayamurni Tulang Bawang Barat yaitu sebanyak 48 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 responden yang terdiri dari 18 pada kelompok eksperimen dan 18 pada kelompok control yang diperoleh secara acak. Analisa data menggunakan uji t-test dependent.<br>Hasil penelitian diketahui nilai rerata GDS pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah 232.50 mg/dl. Nilai rerata GDS pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah 226.83 mg/dl dan 219.00 mg/dl. Sehingga terdapat pengaruh anatara sebelum dengan sesudah pemberian senam diabetes pada kelompok intervensi maupun kontrol dengan nilai pvalue yaitu 0,000<0,05 maka Ho di tolak. Saran : mengaktifkan senam diabetes seminggu 3kali selama 30 menit secara rutin untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.<br>Kata Kunci : senam diabetes melitus, gula darah sewaktu, DM tipe 2, ibu rumah tangga<br>Kepustakaan : 32 (2013-2018)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1914the PERILAKU MEROKOK DI MASA PANDEMI COVID 19 PADA WANITA (Study Kasus) DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 20202023-05-09T09:48:40+00:00randyyusufpratama randyyusufpratamarandyyusufpratama@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Rokok merupakan faktor risiko penyakit yang memberikan kontribusi paling besar di banding faktor risiko lainnya (komplikasi kehamilan, gangguan kesuburan, gangguan menstruasi). Perokok aktif perempuan sebenarnya faham resiko dari perilaku merokoknya tersebut. Merokok bagi seorang perempuan yaitu merokok dapat mengurangi sekresi estrogen yang diduga bertanggung jawab atas gangguan menstruasi termasuk timbulnya rasa nyeri. Tujuan penelitian ini adalah diketahui informasi lebih dalam perilaku merokok di masa pandemi covid 19 pada wanita di Kota Bandar Lampung tahun 2020.<br>Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan study kasus informan dalam penelitian ini adalah wanita perokok sebanyak 5 informan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, teknik analisis data dilakukan dengan trianggulasi sumber.<br>Hasil penelitian Perceived Susceptibility, perilaku merokok pada wanita dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan pergaulan. Perceived Severity, informan mengabaikan bahaya yang dirasakan terhadap pesan atau informasi yang telah beredar di lingkungan. Perceived Benefit, sudah menjadi kebiasaan seperti laki-laki, merasa lebih santai dan nikmat jika merokok pada saat ada masalah atau stres. Perceived Barrier, tidak pernah dihiraukan bahayanya oleh informan karena sudah menjadi kebisaan atau budaya merokok dilingkungan sekitar, Cues to Action Informan belum menemukan cara untuk berhenti merokok, dengan adanya covid 19 kebiasaan merokok makin sulit untuk berhenti dengan alasan mereka jenuh tidak bisa bepergian. Saran pada penelitian ini hendaknya wanita yang merokok sebaiknya membentuk kesadaran dalam diri dengan cara memiliki niat dan kemauan diri (komitmen) yang kuat disertai dengan turut serta dalam program berhenti merokok agar dapat secara perlahan mengurangi kebiasaan merokoknya, karena merokok berbahaya bagi kesehatan apalagi bagi kaum perempuan.<br>Kata kunci : Wanita, Merokok, covid 19<br>Kepustakaan : 36 (2006- 2020)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1876the ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN OBESITAS PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG TAHUN 20202023-05-09T05:04:01+00:00syafik arisandisyafikarisandi@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Tingginya kadar kolesterol dalam darah (Dislipidemia) merupakan salah satu pemicu munculnya penyakit tidak menular (PTM) yang berkaitan dengan Indeks masa tubuh (IMT). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan tingkat obesitas orang dewasa di Indonesia sebesar 21,8 persen, prevalensi ini meningkat dari hasil riskesdas di tahun 2013 yaitu sebesar 14,8. Proporsi kasus obesitas mahasiswa kedokteran universitas malahayati sebesar 17%. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor risiko kejadian obesitas di Universitas Malahayati Bandar Lampung yang memiliki mahasiswa berasal dari beberapa provinsi di Indonesia.<br>Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan Case Control untuk melihat hubungan faktor risiko yang berpengaruh pada kejadian obesitas. Populasi adalah mahasiswa berjumlah 327, sampel diambil dengan metode purposive sampling terdiri dari 2 kelompok yaitu 32 mahasiswa obesitas dengan IMT > 25 dan 32 mahasiswa yang tidak obesitas IMT normal < 25.<br>Jumlah responden pada kelompok kasus dan kontrol yang memiliki kadar kolesterol total tinggi yaitu (46,9%) dan (28,1%). Sedangkan responden dengan durasi tidur kurang pada kelompok kasus dan kontrol yaitu (78,1%) dan (50%). Hasil uji chi-square hubungan kolesterol total pada obesitas tidak ada hubungan signifikan dengan hasil (p=0,19 > 0,05). Hasil analisis regresi logistik multivariat, variabel durasi tidur menunjukan hasil (p=0,014 < 0,05, OR 6,01). Durasi tidur berhubungan signifikan dan berpealuang 6,01 kali lebih besar pemicu terjadinya obesitas. Mahasiswa perlu untuk menurunkan berat badan dengan melakukan pola hidup sehat salah satunya dengan menerapkan durasi tidur yang cukup.<br>Kata Kunci : Obesitas, kolesterol Total, Durasi Tidur, IMT.<br>Kepustakaan : 59 (2009-2020)</p>2023-05-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1905the ABSTRAK Latar Belakang: Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) merupakan salah satu jenis program kesehatan berbasis sekolah yang sedang diterapkan di Indonesia. Berdasarkan data survei tentang Kesehatan reproduksi remaja dari 1.072 remaja di La2023-05-09T08:52:20+00:00DERSI ELYA DERSI ELYAdersielya@gmail.com<p>ABSTRAK<br>Latar Belakang: Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) merupakan<br>salah satu jenis program kesehatan berbasis sekolah yang sedang diterapkan di<br>Indonesia. Berdasarkan data survei tentang Kesehatan reproduksi remaja dari 1.072<br>remaja di Lampung yang disurvei 87.4% mengatakan pernah mendengar dan 12.6%<br>mengatakan tidak. dari 937 remaja yang disurvei, 82.9% sudah mengetahui dan<br>17.1% mengatakan tidak mengetahui tentang HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini<br>diketahui bagaimana evaluasi pelaksanaan program pelayanan kesehatan peduli<br>remaja (PKPR) di wilayah kerja Puskesmas Ngambur Kabupaten Pesisir Barat tahun<br>2020.<br>Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan kepala<br>puskesmas, pemegang program PKPR, remaja dan penanggung jawab PKPR.<br>Penelitian dilaksanakan September 2020 di Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan<br>data dengan wawancara mendalam, menggunakan analisis data dengan conten<br>analysis.<br>Hasil: Hasil penelitian input bahwa komponen Man masih kurangnya tenaga PKPR<br>di wilayah kerja puskesmas Ngambur, komponen Money didapatkan hanya diperoleh<br>dari dana BOK. Hasil Komponen Proses program belum di jalankan seluruhnya,<br>program yang dijalankan adalah melakukan edukasi kepada remaja di sekolah<br>wilayah Kerja Puskesmas Ngambur. Hasil komponen output remaja belum<br>menjadikan puskesmas sebagai salah satu pelayanan remaja, remaja belum datang ke<br>puskesmas untuk pelaksanaan PKPR, teman sebaya belum terlatih dan terbentuk<br>sesuai dengan program goal PKPR seperti belum adanya konselor sebaya, belum<br>terdapat pemetaan wilayah remaja bermasalah, belum adanya remaja datang ke<br>puskesmas untuk melakukan kunjungan. Remaja belum menjadikan puskesmas<br>sebagai salah satu pelayanan remaja. Saran di masa pandemi ini pemegang program<br>harus mampu melakukan suatu gerakan perubahan metode dalam melakukan<br>penjaringan yang efektif, seperti melakukan daring dalam jangkauan penjaringan<br>remaja bermasalah dan konsultasi media oline pada remaja.<br>Kata kunci: Program Kesehatan Peduli Remaja<br>Daftar pustaka: 49 (2007-2020)</p>2023-05-10T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmashttps://repository.malahayati.ac.id/index.php/tesiskesmas/article/view/1967the HUBUNGAN FAKTOR IBU YANG MEMILIKI ANAK USIA 1-5 TAHUN DENGAN STUNTING DI KELURAHAN KARANG MARITIM2023-06-06T07:14:19+00:00miftah lisalwa miftah lisalwamiftahlisalwa@gmail.com<p>ABSTRAK Saat ini stunting bukan hanya masalah di level nasional, tapi juga merupakan masalah aktual di Provinsi Lampung. Angka kejadian stunting di Provinsi Lampung tahun 2021 juga masih tinggi, menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) masih ada sekitar 18,5% anak di Lampung yang mengalami stunting, salah satunya Kelurahan Karang Maritim yang merupakan salah satu dari 10 lokasi/kecamatan yang menjadi prioritas penanganan stunting di kota Bandar Lampung yang berjumlah total 12.409 anak, sehingga perlu upaya pencegahan untuk mengurangi kejadian stunting. Adapun penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara faktor ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun dengan stunting di Kelurahan Karang Maritim. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun dengan kejadian stunting di Kelurahan Karang Maritim. Adapun tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisa data yang digunakan yaitu univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistic model faktor risiko). Pada hasil uji univariat terdapat 122 (81,3%) anak yang tidak stunting, 104 (69,3%) usia saat hamil tidak berisiko, 54 (36%) ibu yang memiliki pendidikan tinggi, 125 (83,3%) ibu yang memiliki tinggi badan normal, 132 (88%) ibu yang melakukan persalinan pada tenaga kesehatan, 128 (85,3%) ibu yang melakukan kunjungan yang teratur pada antenatalcare, 130 (86,7%) ibu yang mengkonsumsi tablet FE selama kehamilan, 129 (86%) ibu yang merencanakan kehamilan, 86 (57,3%) ibu yang menikah di usia yang tidak berisiko. Dari hasil uji bivariat terdapat hubungan antara tinggi badan ibu p-value 0,000, riwayat antenatalcare p-value 0,001, konsumsi tablet Fe p-value 0,000 dan status kehamilan p-value 0,000. Hasil multivariat variabel faktor yang paling dominan dengan kejadian stunting adalah status kehamilan dengan p-value 0,000 dengan OR 18,3. Mensosialisasikan tentang status kehamilan yang tidak direncanakan terhadap kejadian stunting untuk menggunakan KB sehingga berkurangnya angka kejadian stunting karena faktor ibu yang tidak merencanakan kehamilannya.<br>Kata kunci: Balita, Faktor Ibu, Stunting. Kepustakaan: 39 (2018-2022)</p>2024-10-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tesis Magister Kesmas