A Pengaruh Penerapan Disiplin Kerja Dan Pemberian Motivasi Melalui Pencapaian Target Kerja Sebagai Variabel Mediasi Terhadap Evaluasi Kinerja Pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandar Lampung
Pengaruh Penerapan Disiplin Kerja Dan Pemberian Motivasi Melalui Pencapaian Target Kerja Sebagai Variabel Mediasi Terhadap Evaluasi Kinerja Pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandar Lampung
Kata Kunci:
Disiplin Kerja, Pemberian Motivasi, Pencapaian Target Kerja, Evaluasi KinerjaAbstrak
ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN DISIPLIN KERJA DAN
PEMBERIAN MOTIVASI MELALUI PENCAPAIAN TARGET
KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
TERHADAP EVALUASI KINERJA
PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN
CABANG BANDAR LAMPUNG
Oleh :
Hamidah Kurniasih
Berdasarkan uji path coefficients pada variabel disiplin kerja terhadap evaluasi
kinerja memperoleh nilai p-value sebesar 0,611>0,05 dan t-statistik sebesar 0,511<1,96
yang berarti bahwa disiplin kerja tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap evaluasi
kinerja sehingga hipotesis ditolak. Selanjutnya berdasarkan uji path coefficients disiplin
kerja terhadap pencapaian target memperoleh nilai p-value sebesar 0,000<0,05 dengan tstatistik sebesar 7,853>1,96 yang berarti bahwa disiplin kerja berpengaruh dan signifikan
terhadap pencapaian target kerja sehingga hipotesis diterima.
Berdasarkan uji path coefficients pemberian motivasi terhadap evaluasi kinerja
memperoleh nilai p-value sebesar 0,000<0,05 dengan t-statistik sebesar 7,757>1,96 yang
berarti bahwa pemberian motivasi berpengaruh dan signifikan terhadap evaluasi kinerja
sehingga hipotesis juga diterima. Selanjutnya berdasarkan uji path coefficients pemberian
motivasi terhadap pencapaian target kerja memperoleh nilai p-value sebesar 0,086>0,05
dengan t-statistik sebesar 1,718<1,96 yang berarti bahwa disiplin kerja tidak berpengaruh
dan tidak signifikan terhadap pencapaian target kerja sehingga hipotesis ditolak.
Selanjutnya pada uji path coefficients pada variabel pencapaian target kerja
diperoleh hasil p-value 0,137>0,05, dan nilai t-statistik yaitu 1,488<1,96 yang berarti
bahwa pencapaian target kerja juga tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
evaluasi kinerja, sehingga hipotesis ditolak.
Berdasarkan hasil uji specific indirect effect diketahui bahwa disiplin kerja
terhadap evaluasi kinerja melalui pencapaian target kerja, memiliki nilai 1,505< dari ttabel 1,96 dan nilai p-value 0,133>0,05. Maka dikatakan disiplin kerja tidak berpengaruh
serta tidak signifikan jika dimediasi oleh variabel pencapaian target kerja. Selanjutnya
berdasarkan hasil uji specific indirect effect diketahui bahwa pemberian motivasi terhadap
evaluasi kinerja melalui pencapaian target kerja menunjukkan nilai t-statistik 1,145< dari
t-tabel 1,96 dan nilai p-value sebesar 0,252>0,05. Maka dikatakan bahwa pemberian
motivasi tidak berpengaruh serta tidak signifikan jika dimediasi oleh variabel pencapaian
target kerja.
Kata Kunci : Disiplin Kerja, Pemberian Motivasi, Pencapaian Target Kerja, Evaluasi Kinerja